29 : Askya

14.9K 1.2K 50
                                    

Askya menatap sendu kearah kakak perempuannya ini, sedah lebih dari 1 minggu setelah kejadian itu asky berubah menjadi murung, sering menangis, bahkan hampir berniat bunuh diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Askya menatap sendu kearah kakak perempuannya ini, sedah lebih dari 1 minggu setelah kejadian itu asky berubah menjadi murung, sering menangis, bahkan hampir berniat bunuh diri.

2 minggu lagi adalah hari ulang tahun four twins yang akan diadakan dimansion besar ini, dan bertepatan dengan hari pertunangan arken dan nassya sekaligus kembalinya arlan.

Hubungan nara dan arkan mulai membaik, bahkan arkan sudah mulai sadar akan kesalahan yang ia perbuat, semua orang belum mengetahui bahwa arlan masih hidup.

"Kak makan dulu yah, kakak dari kemarin belum makan," ucap askya membujuk asky agar mau makan, asky menggeleng lemah.

"Nggk, gue nggk mau makan ky! Gue kotor, gue udah nggk suci!," ucap asky yang kembali menangis, askya memeluk tubuh lemah kakaknya askya juga menangis melihat kondisi asky.

"Kak, jangan nyiksa diri lo sendiri! Ayo makan?," ucap askya menyuapkan nasi kepada asky, asky menerima suapan askya dengan mata yang main mengeluarkan air.

"Ini salah gue kak, gue minta maaf!," ucap askya menyalahkan dirinya atas penculikan asky dan arken, bagaimana kondisi arken? Arken sudah mulai membaik hanya luka luka sayatan yang belum begitu mengering.

Asky menggelengkan kepalanya menatap kearah askya. "Nggk, ini bukan salah lo ky! Ini salah gue yang nggk mau diawasin," balas asky menatao manik mata milik askya.

Askya tersenyum lalu menyuapkan suapan terakhir kepada asky, setelah selesai makan askya memberikan obat kepada asky. Setelah meminum obat asky tertidur karna efek dari obat.

Askya keluar dari kamar milik asky lalu berjalan kearah lantai bawah, dilantai bawah askya melihat sahabatnya sedang duduk diruang tengah dan ia melihat nara yang sepertinya sedang sedih sambil duduk didepan teras.

Askya menghampiri nara dan benar saja nara sedang menangis, disaat askya mulai aktif diRGD nara sangat jarang mengunjungin markas dan lebih sering kekantor atau tidak keN'sIHS.

"Mom?." panggil askya, nara yang mendengar suara askya langsung menghapus air matanya dan tersenyum menatap askya.

"Yaa, kenapa Queen?," tanya nara dengan senyum yang dipaksakan. Askya ikut duduk disamping nara lalu menatap langsit yang begitu indah dipenuhi dengan bintang bintang.

"Mom sedih? Karna Kehilangan bang arlan?," tanya askya tanpa mengalihkan pandanganya.

"Ibu mana yang tidak sedih ditinggalkan oleh anaknya," balas nara yang hanya bisa menahan tangisannya agar tak keluar.

"Sayang menangislah apabila itu membuatmu tenang," ucap arkan duduk disamping nara, askya tersenyum tipis karna hubungan mommy dan daddynya sudah membaik.

"Kya punya kejutan, tapi akan kya tunjukan saat perayaan ulang tahun! Mom and ada pasti sangat senang," ucap askya lalu beranjak dari duduknya meninggalkan kedua orang tuanya didepan teras. Nara memang bisa membaca pikiran orang, namun ia sangat susah untuk membaca pikiran askya. Saat ingin membacanya askya sengaja mengosongkan pikirannya.

She Is My Queen Askya [END] Where stories live. Discover now