23 : Askya

15.6K 1.1K 79
                                    

Setalah kejadian kemarin penjagaan mansion mulai diperketat oleh nara, semua kembali seperti semula namun hubungan nara dan juga arkan masih renggang.

Askya turun kebawah dan mendapati semua keluarga sedang sarapan bersama, namun askya tak memperdulikan itu ia langsung keluar tanpa berpamitan.

Askya memasuki mobil lamborghini warna hitam miliknya, lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata. Ia menyalip dari mobil satu kemobil yang lain.

10 menit kemudian askya sudah sampai diN'sIHS, askya memarkirkan mobilnya diparkiran khusus petinggi. Setelah itu askya keluar dari mobil sekolah masih tampak sepi karna ini masih jam 06:25.

Askya berjalan kearah kelasnya dengan langkah santai, disekolah hanya ada beberapa siswa siswi yang memang rajin. Askya menaruh tasnya dimeja miliknya setelah itu ia pergi berjalan keroftoop.

Saat dijalan menuju roftoop mata askya melihat ada seorang lelaki nerd sedang dibully oleh kakak kelas yang memang king bullyng diN'sIHS, awalnya askya hanya biasa saja namun entah tarikan dari mana ia berniat membantu lelaki nerd itu.

"Hai, bukan kah kau sudah sering dipanggil mommyku kekantor? Mengapa kau suka sekali melakukan hal seperti ini!?," ucap askya dengan nada dingin, lelaki yang biasa disebut marvello. Yaa, dia adalah Marvello setya xander.

Marvello menghentikan aktivitasnya lalu berbalik menatap askya yang menyenderkan badannya ditembok, sementara lelaki cupu yang dibully oleh marvel hanya menatap kagum. Lelaki itu bernama Marvallo Setya xander, twins dari marvel namun marvel tak pernah menganggap vallo ada.

"Lo kenapa selali ikut campur urusan gue sih?! Gaada kerjaan laen lo!," ucap marvel menunjuk wajah askya, askya maju dan memplintir tangan marvel.

"Jangan pernah nunjuk gue pake tangan kotor lo itu! Punya tangan digunain baik baik, jangan cuma ngebully kembaran sendiri!," ucap askya lalu melepaskan plintirannya.

"Akhh ... Gila lo!." umpat marvel, menatap askya tajam.

"Dan ingat, kembaran adalah separuh dari diri kita sendiri! Jangan lo sakiti kembaran lo atau sama aja lo sakiti diri lo sendiri, gue juga punya kembaran jadi gue tau rasanya!," ucap askya sambil membantu vallo berdiri, lalu berjalan kearah UKS.

Askya mendudukan vallo dibrankar lalu mengobati luka luka vallo, vallo hanya diam menerima perlakuan dari askya.

"Lo kenapa harus pura pura jadi nerd?," tanya askya spontan, dan itu membuat vallo mengerjap pelan lalu menatap kearah askya.

"Lo tau?," ucap vallo menatap wajah dingin milik askya.

"Yaa, gue tau semua tentang lo! Termasuk geng motor yang lo pimpin," jawab askya dengan santai lalu membereskan obat yang ia pakai tadi.
Vallo menatap kearah askya dengan tatapan terkejut, setaunya semua identitasnya sudah ia tutup dengan rapat.

"Ko lo bisa tau semuanya? Setau gue semua identitas gue udah gue tutupin," ucap vallo menatap askya heran.

"Lo gak perlu tau, gue tau dari mana! Gue cabut masih ada urusan!," balas askya lalu pergi begitu saja, vallo menatap punggu askya yang mulai menjauh dari UKS.

"Dia menarik, penuh misteri, dan sangat cantik," batin vallo dengan senyum tipis yang terukir dibibirnya.

***

Setelah menolong vallo askya langsung bergegas ketujuan awalnya, yaitu roftoop ia memasuki roftoop lalu ia berjalan kearah pembatas lalu duduk disana tanpa rasa takut.

Askya duduk dengan diam disana sambil menatap langit yang sepertinya mengerti dengan perasaan askya kali ini, langit terlihat mendung dan sudah meneteskan rintikan rintikan air hujan.

She Is My Queen Askya [END] Where stories live. Discover now