04 : Askya

30.3K 2.2K 55
                                    

Pagi ini askya berangkat kesekolah bersama sahabat nya. Yaa, tapi tetap satu mobil dengan asky.

Sebenarnya asky itu bisa mengendarai mobil, namun dulu asky perna hampir keserempet mobil jadi ia trauma dan tak ingin mengendarai mobil sendiri.

Askya dan para sahabatnya sudah sampai diNHS, dan seperti biasa ia dan para sahabatnya selalu dijadikan objek.

Namun askya dan Para sahabatnya hanya memasang Wajah datar, tak memperdulikan ocehan mereka.

Askya berjalan menuju kelas, dan seperti biasa kelas yang tadinya ricuh mendadak hening.

Askya tak memperdulikan hal tersebut, ia menaruh tasnya lalu duduk dan mengambil novel yang ia bawa.

Askya tak perlu susah susah membeli novel karna, milik mommynya begitu banyak.

Askya membaca dengan sangat tenang sampai tak menyadari guru sudah datang. Namun sang guru tak berani menegur askya.

Sampai askya sadar saat bu rusli mengucapkan kata 'murid baru' , askya meletakan novelnya dilaci lalu melihat siapa murid barunya.

"Ayo silahkan masuk nak," suruh bu rusli.

Dan ternyata anak barunya adalah erick, askya menatap erick dengan tatapan heran lalu erick mengangguk.

Askya mengerti, itu berarti erick disuruh oleh mommynya. Askya melanjutkan membaca novel.

"Haii, gaess nama gua erick pradipta. Gua pindahan dari SMA pelita jaya," ucap erick, banyak sekali siswi yang berteriak histeris karna melihat ketampanan erick .

"Baik lah, erick kamu duduk disamping askya yaa," utus bu rusli, dan nampaknya askya tak komen sama sekali karna erick juga pengawalnya.

Saat pelajaran akan dimulai, tiba tiba ada 4 cowo lainnya datang. Dan erick langsung menutup wajahnya.

"Huh huh, bu kami murid baru," ucap keempat lelaki tersebut.

"Ahh... Kenapa kalian bisa telat?," tanya bu rusli.

"Kami nyasar bu," balas mereka.

"Astaga, baiklah kenalkan diri kalian," pinta bu rusli.

"Hii, gaess nama gua dany pradana. Panggil ae gua dany," ucap dany

"Gua verell aditama, panggil aja verell," ucap verell.

"Gua rio pratama,"

"Gua adit prayoga,"

Askya yang mendengar nama nama tersebut, langsung mendongak dan menatap keempat lelaki itu.

Dan keempat lelaki itu hanya nyengir tak jelas, askya hanya menghela nafas. Karna itu pasti permintaan mommynya.

Setelah keempat lelaki itu duduk di bangku yang ada, pelajaran dilanjut dengan hikma.
Sampai jam istirahat berbunyi.

Kringg kringg kringg.

Dan tak butuh waktu lama semua murid keluar dari kelas untuk menuju ke kantin.

Askya sebenarnya sangat malas untuk ke kantin, namun Qella memaksanya. Sungguh mood askya sangat anjlok.

Saat sedang dalam perjalanan menuju kantin, ada adek kelas yang datang menghampiri askya.

"E-em k-ak a-askya di-pa-ngg-il ke-kan-tor," ucap adik kelas tersebut yang terlihat nerd, askya mengangguk namun sebelum askya pergi ia memberikan uang kepada gadis tersebut.

"Ini untuk kamu jajan, terima yaa," seru askya, lalu meninggalkan gadis itu.

Dengan langkah cepat askya berjalan menuju kantor untuk menemui sang ibu. Sampai dikantor askya melihat erick dkk sedang duduk disofa.

Askya menghampiri sang mommy lalu menautkan alisnya, nara yang mengerti langsun menjelaskan mengapa ia memanggil askya kemari.

"Jadi mom mau, kamu aktif diRGD. Karna disaat kamu berusia 17 tahun leader akan digantikan oleh dirimu," ucap nara terus terang.

"Mom serius? Kaga Ngadi Ngadi pan," balas askya dengan nada senang.

"Ya enggak lah, Queennyaa mom," balas nara, dan langsung memeluk askya.

"Kita bertiga juga mau ikut!," seru arken dengan tiba tiba.

"Lo bertiga yakin?," tanya askya.

"Kalo lo yakin, kenapa kita nggak Queen," balas asky.

'Lengkaplah ini, satu keluarga psycho,' batin teman teman nara.













TBC.





Oke gan segitu dulu dah, insyaallah nanti diup lagi,.

Ohh yaa. Kalo author bikin cerita baru klean mw baca gak? Bantu author yhaa:(

Tapi ganrenya tetep fantasi ko:)
Nnti klo udh update klean chek akun author yhaa:((

Bay

See you
Next time.

She Is My Queen Askya [END] Where stories live. Discover now