36 : Askya

14.8K 1K 55
                                    

Malam harinya adalah kegiatan jurit malam, semua murid yang berjumlah sekitar 2

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam harinya adalah kegiatan jurit malam, semua murid yang berjumlah sekitar 2.000 murid ini sudah berkumpul dilahan yang berada disamping tenda tenda mereka.

Mereka berbaris dengan rapi menunggu komando dari pak benyamin selaku ketua pembina, askya hanya diam sambil memperhatikan sekitar.

"Baik anak anak, kalian semua sudah berkumpulkan?," tanya bu nadia.

"Sudah!!,"

"Baiklah kegiatan malam ini adalah jurit malam, karna jumlah kalian yang banyak bapak akan membagikan 1 kelompok minimal 6 orang. Baik kelompok pertama renhart, nathan, farel, alvian, alex, agra! Kelompok kedua berisikan Askya, raniar, vannesa, saskia, lily, cellina,"

"Kelompok ketiga aksa, rezi, reno, reyhan, arya, dan jerry. Kelompok keempat asky, qella, sheilla, kaniar, reyna, dan nassya. Kelompok kelima arlan, arken, bimo, yahya, tommy, dan reyno,"

"Kelompok terakhir asep, bagas, bagus, bejo, tono, dan jarwo!, sudah paham semua?," tanya pak benyamin.

"Sudah pak!!,"

"Oke, silahkan dimulai dari kelompok renhart dan seterusnya!," ucap bu nindy, renhart dan kelompoknya berjalan pertama dan dilanjutkan oleh kelompok askya.

Karna askya sudah mengetahui lika liku seluruh hutan ini ia yang memimpin jalan, dan waspada dengan sekitar karna banyak musuh RGD yang sedang bersembunyi disekitar hutan ini.

Askya berjalan dengan santai sambil memgang senter ditangannya, sementara raniar dan yang lain menggidik ngeri melihat sekita yang gelap gulita. Perjalanan askya dan kelompok berjalan lancar dan saat ditengah perjalanan mata askya melihat seseorang dibalik semak semak.

Askya mengeluarkan pisau lipat lalu melemparnya, terdengar suara pekikan dari balik semak semak, namun askya dan kelompok tak memperdulikan dan langsung melanjutkan perjalanan hingga sampai ditenda dengan selamat.

Askya menghampiri nathan dan langsung memeluknya tak memperdulikan sekitar, nathan yang merasakan sesuatu dipinggangnya langsung berbalik menatap askya dengan senyum manisnya.

"Kenapa? Hm?," tanya nathan yang juga membalas pelukan askya, askya mendongakan kepalanya menatap wajah tampan kekasihnya itu.

"Nggk, hanya dingin," balas askya yang mengeratkan pelukannya, nathan juga membalas pelukan dari askya. Semua itu tak luput dari pandangan para sahabat dua sejoli itu.

Hari ini adalah hari terakhir untuk camping dan besok semua murid sudah pulang, semua siswa siswi sudah berkumpul kembali dan setelah itu mereka disuruh istirahat karna jam sudah menunjukan pukul 12.28.

Malam ini askya, nathan, asky, reyna, arken memilih untuk berjaga karna mereka merasa janggal dengan pak benyamin, askya dan nathan selalu nempel sementara asky, reyna, dan arken sedari tadi terus menggerutu.

"Sayang, coba tuh lihat pak benyamin! Ko mendik mendik gitu," ucap nathan menunjuk kearah pak benyamin yang sedang mengendap ngendap, askya mengalihkan pandangannya begitu pun dengan asky, reyna, dan arken.

Dan lebih anehnya lagi pak benyemin memasuki tenda anak kelas XII bagian putri, karna penasaran askya, nathan, asky, reyna, dan arken mengikuti pak benyamin dan mereka terkejut saat melihat pak benyamin sedang melakukan hubungan intim, namun siswi tersebut tertidur seakan tak menggangu.

Askya, asky, dan reyna menatap jijik kearah pak benyamin, arken mengeluarkan kamera gopro yang ia bawa dan ia memvideokan apa yang terjadi. Ia akan memberi ini kepada mommynya agar pak benyamin dipecat.

"Ewhhh ... Jijik anjim!," gumam reyna, askya dan asky mengangguk membenarkan ucapan reyna.

"Gila njirr, tuh tua bangka seenaknya aja! Eh tunggu tunggu dia kan ngelakuin waktu siswa siswi tidur kalian chek diri kalian!," ucap nathan menatap 3 gadis dihadapannya ini, askya, dan reyna gelagapan takut keperawanan mereka hilang.

Askya dan reyna berjalan kearah tenda mereka untuk memperiksa, dan untungnya saja tidak setelah itu mereka kembali ketempat arken, nathan, dan asky saat sampai mereka menggelengkan kepala.

"Alhamdullilah, yaudah yuk pergi! Ntar ketahuan lagi!," ucap asky dan berjalan berkeliling tenda, memperiksa apakah aman atau tidak.

Arken, nathan, reyna, dan askya juga ikut memperiksa keamanan sekitar tenda, nathan sama sekali tak melepas genggaman tangan milik askya dan itu membuat askya tersenyum hangat kearah nathan.

***

"Sudah siap semua anak anak?," tanya bu nindy.

"Sudah bu!!,"

"Amel kamu kenapa jalannya pincang begitu?," tanya bu nadia, nama yang disebut pun langsung menoleh kearah bu nadia.

"Nggk tahu bu, tapi daerah sensitif saya perih bu!," jawab amel, bu nadia dan bu nindy saling berpandangan namun setelah itu mereka menyuruh amel untuk duduk dulu.

Askya, asky, reyna, nathan, dan arken yang mengetahui apa yang terjadi hanya diam karna mereka tak mau menuduh, walaupun sudah ada bukti yaitu rekaman yang diambil oleh arken itu sama sekali tak cukup.

Setelah selesai berdo'a dan merasa tak ada yang tertinggal semua murid langsung melanjutkan perjaanan menuju bus yang sudah menunggu diluar hutan, saat sudah keluar hutan askya segera berjalan menuju mobilnya begitupun sahabatnya.

Setelah semua murid memasuki bus mereka meanjutkan perjalanan untuk pulang, perjalanan berjalan lancar sampai sekolah karna anggota RGD sudah membunuh siapa saja yang menghalangi jalan bus pariwisata ini.

Saat sampai disekolah para orang tua menjemput anak mereka dengan penuh kasih sayang, tak hanya murid askya dkk dan renhart dkk pun juga dijemput tak terkecuali nathan dkk. Karna ketahuilah orang tau mereka masih hidup namun mereka menetap diprancis.

Arlan, arken, asky, dan askya memeluk erat arkan dan juga nara, jujur mereka itu tak bisa jauh satu sama lain karna mereka saling menyayangi walaupun sering berselisih pendapat.

Nara dan arkan yang melihat nathan dkk hanya diam sambil meihat para orang tua menjemput anaknya, langsung memberi code kepada orang yang bersbunyi dibalik mobil.

"Nathan!,"

"Farel!,"

"Rezi!,"

"Aksa!,"

Merasa namanya dipanggil nathan dkk langsung berbalik dan betapa terkejutnya mereka melihat orang yang selama ini mereka rindukan.

"Mami papi!," ucap nathan dan langsung memeluk kedua orang tuanya.

"Mama papa!," ucap farel yang langsung memeluk orang tuanya dengan erat.

"Amma appa!," pekik rezi dengan senang, melihat amma dan appanya. Rezi memang keturunan korea maka dari itu ia memanggi amma dan appa.

"Huaa, mommy daddy!," ucap aksa senang melihat kehadiran mama dan papanya.

Ranhart dan askya dkk tersenyum melihat nathan dkk yang sangat gembira melihat orang tua mereka datang menjemput mereka.





























Tbc.

Hai, jangan lupa difollow akun IG RP dari askya yah! @Askyaxapuleorand
Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa divote, coment, and follow akun author yah!

She Is My Queen Askya [END] Where stories live. Discover now