08 : Askya

21.7K 1.5K 27
                                    

Siang ini askya dan para sahabatnya sedang ada dimarkas, askya tampak malas untuk kesekolah dan ia memutuskan untuk kemarkas.

Dan askya saat ini sedang berada diruangan milik nara bersama dengan kakaknya yaitu asky, dan para sahabanya sedang berkeliling markas.

"Kenapa mommy miminta kami kesini?,"tanya asky, dan askya hanya menatap malas kearah mommynya.

'Nak kurang ajar ya gitu_-' -author.

'Enak aja lu thor, gini gini gua sayang same mommy gua ya,' - askya.

'Iye udh serah lu!,' - author.

Abaikan yang diatas:)
Next.

Dan nara menatap askya, lalu ia berjalan menuju pintu karna para sahabat askya sedang menguping.

"Hey, bila ingin tahu masuk. Bukan menguping!,"seru nara, dan langsung mengakibatkan para sahabat askya jatuh.

Brukk.

"Akhh.. Anjirt! Tante nara mah gak bisa halus,"

"Adohh.. Sakit goblok! Bangun!,"

"Gile lu nar, dari jomblo empe nikah kaga ada alus alusnya!,"

"Astaga, sayang sakit tau!,"

Dan kalian pasti tau siapa yang menguping, dan nara hanya menatap malas ssahabatnya dan juga sahabat anaknya itu.

"bangun, kalian mau jadi pembantu dimarkas?,"tanya nara, dan dengan cepat mereka bangun dari jatuh mereka.

"Kalau mau dengar masuk, bukan menguping!  Itu namanya tidak sopan!,"seru nara, dan semuanya hanya mengangguk lalu duduk dikurrsi.

"Mommy belum jawab pertanyaanku!,"geram asky, dan nara langsung menatap asky.

"Tanyalah dengan kya, sebelum kuberi tahu pasti dia sudah tau duluan!,"balas nara, dan asky langsung menatap askya yang juga menatap nara malas.

"Membunuh bandar narkoba, yang berada dijerman!,"seru askya, dan nara mengangguk.

"Benar sekali, itu adalah tugas pertama kalian,"sambung nara, dan askya langsung menautkan alisnya.

"Hey, ini bukan tugas pertamaku lebih tepatnya kedua! Dan ini adalah tugas pertama asky!," protes askya tak terima, dan nara hanya terkekeh.

"Kau ini,"ucap nara, dan ia langsung duduk dikursi kebesaran miliknya.

"Kapan kalian berangkat?,"tanya arlan kepada kedua adiknya.

"Lusa, dan aku memutuskan untuk berlibur selama seminggu disana,"balas askya, dan hal itu membuat yang lainnya menganga tak percaya.

"Gak bisa gitu dong, masa lo liburan sama asky doang! Kita gimana?!,"protes Qella, dan askya langsung menatap nara. Dan nara yang mengerti langsung mengangguk.

"Kalian boleh ikut, dengan 1 syarat,"balas nara.

"Apa syaratnya, tante?,"tanya lili yang tak sabaran.

"Kalian harus nurut dengan askya, dan nathan dkk akan ikut!,"ucap nara dengan nada tak terbantahkan.

"Kenapa nathan dkk harus itu tan?,"tanya reshart kepada nara.

"Kenapa? Karna nathan dkk akan menjadi patner askya dan juga asky!,"balas nara, dan renhart hanya mengangguk paham.

"Aku keluar dulu,"ucap askya, lalu berlalu begitu saja. Nara saja bingung dengan sikap anak bungsunya ini.

##

Saat dimarkas tadj askya langsung pergi begitu saja, ia sekarang sedang berada dikantor karna tadi ia mendapatkan telfon dari sekertarisnya namun tak ia jawab.

"Ada apa kau menelfonku tadi?,maaf bila tak kujawab,"ucap askya kepada rere, yaitu sekertarisnya.

"Emm, begini tadi ada seorang wanita yang ingin melamar kerja, namun ia ingin bertemu langsung denganmu,"balas rere, dan askya mengerti apa yang dimaksud oleh rere.

"Apakah sekarang ia ada disini?,"tanya askya, dan rere mengangguk mengiyakan.

"Baiklah suruh dia kemari,"perintah askya.

"Baik miss,"balas rere, dan langsung melaksanakan tugasnya.

Selagi rere pergi, askya menyempatkan untuk membuka leptopnya mengecek beberapa berkas.

Hingga tak beberapa lama kemudian, orang yang dimaksud rere datang menemui askya.

"Ah, kau yang ingin melamar kerja?,"tanya askya, dan orang itu mengangguk.

"Iyaa saya, sebelumnya kenalkan nama saya jessika irene." ucap jessika, dan askya mengangguk.

"Sebelumnya pernah kerja dibagian apa?,"tanya askya.

"Meneger,"balas jessika dan askya mengangguk.

"Baiklah, kamu boleh langsung bekerja!,"putus askya, dan jessika menatap tak percaya kearah askya.

"Yang benar bu!,"seru jessika.

"Iyaa, ah kurasa jangan memanggilku ibu.. Aku masih muda!,"balas askya, dan jessika mengangguk dan langsung diantar oleh rere menuju ruang kerjanya.

"Kita lihat, apakah kau bisa berubah atau tidak," batin askya.





Tbc.

Hei gan, author up lagi neih.

Jan lupa divote, coment, and follow akun author yhaa:)
Oke see you and
Next time:).

She Is My Queen Askya [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang