25 : Askya

15.7K 1.2K 45
                                    

Setelah kejadian dikantin tadi askya dkk, renhart dkk, nathan dkk, dan mervello dkk dipanggil kekantor untuk menghadap nara. Askya hanya diam tak menghiraukan tatapan tajam yang diberikan oleh nara.

"Kenapa kalian harus berkelahi? Dan kamu, hanya tak terima dengan ucapan anak saya sampai ingin melukai sahabatnya!," ucap nara menunjuk kearah marvello, sementara marvello hanya menundukan kepalanya.

"Yang dibilang oleh anak saya benar, jangan menyakiti kembaranmu sendiri karna kebaran kita adalah separuh dari dirikita! Apabila kamu menyakiti kembaran kamu itu sama saja seperti menyakiti dirimu sendiri,"  ucap nara menatap marvello, marvello mendongak menatap nara.

"Sebenarnya saya tahu itu bu nara, namun dimata mama dan papa dia selalu benar! Saya iri dengan dia bu," ucap marvello, nara tersenyum tipis mendengar ucapan marvello.

"Yaa, iri terhadap saudara kembar sendiri itu pasti sering tedjadi! Contohnya anak saya, dia iri dengan adiknya yang selali diperlakukan special. Namum dia selalu saya ingatkan bahwa iri itu boleh asal gak melakukan yang enggak enggak," ucap nara menatap asky yang mengerjap kearahnya, askya biasa saja karna ia sudah tahu bahwa asky iri dengan nya.

"Baiklah, seperti ketentuan prosedur! Kamu saya DO selama 1 minggu. Dan untuk kalian lari keliling mansion selama 2 minggu!," ucap nara final, askya dkk, nathan dkk, dan renhart dkk menganga tak percaya pasalnya mansion keluarga leorand itu sangat luas.

"Mom gila, mansion itu luas banget mom! Malah lebih luas dari istana merdeka," ucap asky menatap tak percaya kearah nara.

"Iyaa tante, mending lari keliling lapangan basket aja! Walaupun 500 kali vian lakuin tante!," ucap alvian menatap kearah nara.

"Yang ada tente yang dihukum sama mama kamu vian!," geram nara menatap tajam kearah alvian yang nyengir.

Setelah selesai mereka semua keluar dari ruangan nara kecuali askya karna ia malas untuk keluar, ia memilih untuk duduk sambil membaca novel diruangan nara. Nara pun tak mempermasalahkan itu.

Saat sedang seru seru nya membaca novel tiba tiba nara menerima email dari anaya, soal penurunan saham dikantor cabang bagian jogja. Askya menghembuskan nafas kasar lalu melempar novel milik nara kesembarang arah.

Nara yang melihat novelnya menjadi korban langsung mendelik kearah askya.

"Kalau kesal ya kesak aja, gak usah lempar lempar novel milik mommy!," delik nara, askya yang malas meladeni ucapan nara hanya menganggukan kepalanya.

"3 minggu break, urusan dijogja!," ucap askya dengan singkat, nara hanya mengangguk lalu kembali fokus kearah leptopnya.

"Kapan kamu berangkat?," tanya nara yang tak mengalihkan pandangannya dari leptop.

"Hari ini, bye mom!," ucap askya beranjak tak lupa mencium pipi mommynya, nara mengangguk setelah itu askya pergi kearah perkiran. Namun ia melihat diparkiran ada ribut ribut.

Askya mendekat kearah kerumunan siswa siswa, karna ini hari kamis seperti biasa hari kamis semua siswa siswi free tidak ada pelajaran. Askya melihat nassya yang tergeletak dengan banyak darah dilengannya.

Askya langsung berlari kearah nassya, ia heran dimana semua temannya dan ternyata mereka semua sedang berkelahi dengan beberapa orang tak dikenal.

"Kalian, tolong bawa nassya ke Nau's hospital!," ucap askya menunjuk beberapa siswi, setelah nassya dibawa keRS askya mendekat kearah sahabatnya yang mulai kewalahan.

"Mau lo apa leo!? Lo dikasih hati malah minta jantung!," ucap askya kepada lelaki itu, ya lelaki itu adalah leo. Askya mudah mengenali sesorang karna dia juga memiliki beberapa teman gaib yang biasa membantu dirinya.

"Wah, mudah juga lo ngenalin gue!," ucap leo basa basi, askya memutar bola mata malas dan langsung menendang tumit leo.

"Mau lo apa? Mau bales dendam karna gue bikin lia koma? Itu bukan salah gue, itu salah dia sendiri kenapa harus ganggu kak asky!," ucap askya menendang perut leo, sampai membuat leo mutah darah.

"U-uhuk, t-tapi tetep a-aja lo udah b-bikin a-dek gue koma! Uhuk!," ucap leo batuk batuk, askya mendekat kearah leo.

"Lo gak terimakan adek lo gue ganggu atau gue bikin koma? Sama bro, sama gue juga gak terima kalau orang yang gue sayang diganggu! Apalagi waktu itu dia hampir bunuh kak asky," ucap askya kepada leo yang sudah tak berdaya, semua yang dilakukan askya disaksikan oleh seluruh warga sekolah.

"Bawa dikeRS, gue masih ada urusan! Jaga diri baek baek," ucap askya lalu berjalan kearah mobilnya, namun jalannya terhenti saat jessika bertanya kepada askya.

"Mau keman ky?," tanya jessika, askya berbalik menatap jessika.

"Jogja 3 minggu," balas askya.

"Ikutt!." kompak mereka semua, askya memutar bola mata malas.

"Gue gak liburan, gue ada urusan disana! Walaupun sisannya liburan," ucap askya dan diakhir kata ia memelankan ucapannya.

Mereka hanya bisa pasrah, setelah itu askya memasuki mobilnya dan melajukannya menuju kantor nara.

***

Sekitar 4 jam perjalanan udara, akhirnya askya sudah sampai dijogjakarta. Askya memilih menggunakan mobil sendiri dari pada menggunakan sopir.

Askya menjalankan mobilnya menuju villa miliknya yang ada didekat jalan malioboro, sekitar 10 menit kemudian askya sudah sampai divilla yang tedlihat mewah.

Askya memasuki pekarangan villa yang ditumbuhi banyak sekali jenis bunga, terutama bunga mawar askya memasuki villa dan ia disambut dengan ramah oleh maid yang menjaga villa.

"Selamat datang nak kya," sapa bi iyah, salah satu maid yang sudah brrumur sekitar 50 tahunan dan sudah dianggap ibu oleh askya.

"Iyaa bi, kya kekamar dulu ya! Mau istirahat," pamit askya lalu berjalan kearah kamarnya yang ada dilantai 2, bi iyah mengangguk dengan senyum tulus yang terukir dibibirnya.

Askya memasuki kamar miliknya yang bernuansa hitam dan abu abu, dan ada sedikit campuran warna emas. Askya langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

10 menit kemudian askya sudah selesai membersihkan tubuhnya, dan ia berjalan kearah kasur lalu mengambil leptopnya. Askya menyelidiki apa yang terjadi dikantor cabang dan ternyata ada seorang karyawan yang mengambil berkas penting diruangan askya dan memberikannya ke Arpth company.

Sebenarnya askya belum tahu betul siapa pemilik dari Arpth company, namun ia berniat menyelidikinya lebih lanjut hingga akhirnya ia tahu siapa pemilik Arpth company.

Askya tersenyum miring kala tahu pemilik Arpth company adalah orang terdekatnya, askya selama ini merasa dibohongi oleh orang yang ia anggap sebagai sahabat namun menusuk dirinya dari belakang.

"Gue udah tebak dari awal kalau itu perusahaan milik lo, tapi lo gak tau pemilik perusahaan yang mau lo hancurin adalah gue!,"































Tbc.

Jan lupa divote,coment,and follow akun author yah!

See you💁

Saya sebagai author gak pernah bosan untuk memberitahu kalian agar memvote dan coment cerita ini!

Author mau ngejar sampe tamat, jadi kalo kalian gak vote tamatnya dimundur lagi! Kalo perlu haitus aja selamanya!

She Is My Queen Askya [END] Where stories live. Discover now