45 : Askya

14.3K 1.1K 76
                                    

Disaat semua siswa siswi sibuk dengan acara liburan mereka, Askya harus merelakan masa liburannya untuk melakukan penyerangan diCanada. Karna Dark Blue membunuh warga Canada tanpa alasa.

Jika kalian bertanya dimana Dark Devil, ko nggk pernah ada dicerita. Dark Devil masih aktif namun Erkan sudah lepas tangan dan berpindah kepada Stev.

Askya menggerutu terus menerus karna Nara selalu menggodanya, karna semua sahabatnya sedang berlibur keKorea dan setelah keKorea mereka akan keGerman. Askya sudah tak memperdulikan Nara yang selalu mengirim pesan dan menggoda Askya, bahkan sangking kesalnya Askya melempar ponselnya hingga rusak tak bernyawa.

Padahal baru minggu lalu dirinya mengganti ponsel, Askya mengacak acak rambutnya frustasi lalu berjalan kekamarnya untuk mengambil handphone yang baru. Setiap kamar Askya, disetiap mansion pasti memiliki perpustakaan pribadi.

 Setiap kamar Askya, disetiap mansion pasti memiliki perpustakaan pribadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini perpustakaan Askya yang ada dikamar yang ia tempati ini.

Setelah selesai mengambil handphone baru, ia berjalan kearah Private Library miliknya. Ia memilih mengistirahatkan otaknya sejenak karna terlalu banyak berfikir memuatnya menjadi stres.

Saat sedang membaca buku tiba tiba ponsel Askya berdering, ia melirik sekilas ternyata yang menelfon Daddynya. Dengan malas ia menerima telfon dari Arkan.

"Yaa, ada apa menelfon? Tumben sekali,"

"Kenapa nomermu yang satunya tidak aktif Queen? Mommymu sudah berfikir yang tidak tidak,"

"Handphonenya rusak, oh ayolah daddy! Aku sedang kesal dengan mommya, dia selalau menggodaku!,"

"Astaga kau ini, biarkan dia menggodamu! Dia sedang badmood dan daddy yang menjadi sasaran,"

"Aku tidak perduli itu dad, aku akan semakin badmood jika mommy menggangguku! Mau memaki tapi dia ibuku sendiri,"

"Apa!? Kamu mau memaki mommy? Ayo maki maki mommy, ayo kya!,"

"Oh astaga mommy, kau membuatku kesal! Lihat saja aku tidak akan kembali keindonesia, aku tidak perduli dengan sekolah itu lagi! Arghhh... Aku kesal dengan mommy!,"

Askya langsung memutuskan sambungan telfonnya dan menaruh dengan kasal ponselnya, ia memijit pelepisnya yang terasa pusing akibat ulah mommynya. Askya kembali membaca buku yang ia ambil tadi namun lagi lagi ponselnya berdering. Ia melihat siapa yang menelfon tenyata Nathan, sebenarnya ia malas menerima telfonnya namun terpaksa.

"Hmm?,"

"Kamu kenapa ky? Sepertinya sedang badmood,"

"Yaa, sudah nikmati liburan dajjal kalian! Bye,"

Dengan kesal Askya memutuskan sambungan telfonya, namun Nathan menelfonya lagi Askya tak memperdulikan itu ia memilih membersihkan diri lalu keluar untuk sekedar jalan jalan.

She Is My Queen Askya [END] Where stories live. Discover now