🔅 1 (re-write)

24.8K 2.3K 701
                                    

"Terulang lagi?" Tanya seorang pria dewasa dengan tegasnya bertanya pada seorang anak laki-laki yang berdiri sambil menunduk dihadapannya.

Anak laki-laki itu cukup ketakutan saat sang ayah menatapnya dengan tatapan yang menurutnya menakutkan "Yangyang, jika aku sedang berbicara jangan tundukan kepala mu, tatap mata papah" Ucapnya dengan tegas membuat anaknya langsung menatap mata sang Ayah dengan ketakutan.

"Bisa jelaskan kenapa?" Tanya sang ayah lembut namun masih terdengar tegas.

"I don't like that women" Cicitnya dengan suara yang bergetar.

Sang ayah langsung berjongkok mensejajarkan tingginya dengan sang anak lalu menyentuh kedua bahu anaknya yang ketakutan itu "Maafkan Papah" Ucapnya lalu memeluk tubuh sang anak dan mengusapnya.

Sang anak pun membalas pelukan ayahnya bahkan memeluknya sangat erat enggan untuk melepaskannya "Papah, jangan bawa wanita itu lagi ke rumah kita aku tidak suka dan tidak mau papah bersamanya"

Sang ayah tersenyum lalu mengangguk "Permintaan mu akan Papah lakukan, tapi janji. Jika ada tamu datang kesini Yangyang tidak boleh nakal dan menganggu, want to promise?" Tanya sang ayah sambil mengulurkan kelingkingnya.

Sang anak mengangguk lalu ia pun melingkarkan kelingking kecilnya pada kelingking sang ayah.

"I promise papah..."

⧽⧽⧽⧽

Di siang hari yang cerah ini terlihat Yangyang tengah bermain bola dengan seorang anak laki-laki berambut coklat legam tampak bersenang senang bersama.

"Yangyang ayo tendang bolanya kemari!" teriak anak laki-laki itu.

Yangyang mengangguk ia langsung menendang bolanya pada anak itu dan kembali berlari "Haechan ayo tendang kesini!"


"It's time for lunch!" Ucap seorang laki laki yang datang dengan membawa nampan berisikan makanan, anak yang bernama Haechan itu langsung tersenyum lebar lalu berlari menghampiri laki laki itu dengan riang "Mae!"

"Hey hati hati nanti kau tersandung" Ucap laki laki itu langsung di balas tawa kecil dari Haechan.

"Yangyang kemari lihat apa yang Mae bawaa" Teriak Haechan pada Yangyang di ujung taman sana.

"Baik" Balas Yangyang lalu berjalan menghampiri Haechan dengan laki laki itu.

"Apa kalian lapar? Aku membuatkan kalian sandwich kesukaan kalian berdua" Tanya laki laki itu pada kedua anak yang tampaknya sudah tidak sabar ingin memakan sandwich buatannya.

"Echan mau Echan mau! Yangyang juga mau!"


"Baiklah, ini untung Haechan dan ini untuk Yangyang, habiskan jangan sampai ada yang tersisa aku membuatnya khusus untuk kalian dan sengaja aku masukan spam kesukaan kalian" ucapnya sambil memberikan mereka potongan sandwich yang sudah di bagi dua itu.

Haechan dengan Yangyang pun memakan sandwich nya dengan lahap sampai saus yang ada di dalam sandwichnya berceceran kemana mana "Pelan pelan saja makannya, lihat nanti sausnya mengotori baju kalian"

"Paman Ten dimana Papah?" tanya Yangyang.

"Papah mu tadi berangkat dengan Paman Johnny mungkin mereka akan kembali sore hari nanti, tenang saja aku dengan Haechan akan menemanimu sampai mereka kembali" ucap Ten sambil mengusap kepala keponakannya itu.

[END] I Want Perfect Family | ILYOUNGWhere stories live. Discover now