🔅66

2.7K 434 38
                                    

Setelah 5 menit menunggu, akhirnya Taeil pun muncul dengan nampan berisikan makanan di tangannya, ia pun menyimpan makanannya satu persatu di meja.

"Maaf, tadi aku harus ke toilet dulu. Apa Papah terlalu lama sayang?" tanya Taeil pada Yangyang.

Yangyang menggelengkan kepalanya sambil tersenyum "Tidak Papah."

Taeil tersenyum lalu memberikan makanan favorit anaknya itu, dan memberikannya juga es krim yang biasa di pesan olehnya.

"Apa semuanya baik baik saja saat aku pergi memesan?" ucap Taeil pada Doyoung melamun.

Doyoung menatap Taeil yang tidak ia sadari sudah duduk di hadapannya dengan beberapa makanan di atas meja, bahkan ia tidak tahu ditangannya sudah ada se cup cola.

"Tidak hyung, aku baik baik saja." ucap Doyoung sambil tersenyum.

Taeil menatap Doyoung yang tersenyum, ia hanya mengangguk sambil memberikan hamburger padanya "Jangan terlalu banyak pikiran, aku juga baru saja melihat seorang pria tinggi disini, tapi ternyata itu hanya imajinasiku mungkin aku kurang tidur." ucapnya sambil menatap Doyoung sekilas.

Doyoung terdiam sambil menatap Taeil, apa Taeil melihat Baek Juho? Firasatnya mulai tidak enak sekarang.

"Apa kau—"

"Papah, please open the ketchup for me, i can't open it." ucap Yangyang memotong Doyoung yang akan berbicara.

"Baik, kemari." ucap Taeil sambil mengambil saus tomatnya dan menatap Doyoung sekilas.

Doyoung hanya diam menatap Taeil yang membukakan saus tomat untuk Yangyang lalu lanjut memakan hamburgernya.

"Kau yakin baik baik saja?" Doyoung mendongakkan kepalanya kembali saat Taeil bertanya kepadanya lagi.

Doyoung mengangguk meyakinkan Taeil "Ya aku tidak apa apa, lanjutkan saja makannya, aku masih kenyang. Nanti makanannya akan aku berikan pada Winter saja."

Taeil menatap Doyoung yang terlihat gusar, apa ia terlalu jelas mengatakannya? Tapi memang kenyataannyabia melihat sendiri untuk beberapa menit ia terus berdiri sambil memegang nampan berisi makanan yang di pesan, di mulai dari datangnya pria itu sampai Doyoung pun memberikan id chat dan nomor handphonennya.

Mungkin dirinya terlalu tidak suka melihat Doyoung dengan pria lain, di tambah dia sedang hamil, kenapa masih ada pria yang mendekati orang orang yang sudah memiliki pasangan?

…………………

Setelah mengajak Yangyang pergi makan di tempat favoritnya, mereka kembali pulang dan tentu saja sang putri akan mengoceh kembali karena dirinya tidak di ajak pergi, untung saja Doyoung membawakannya hamburger tadi jadi Winter bisa di bujuk kembali.

Doyoung menatap Taeil yang tengah mengobrol dengan penjaga rumah, ia jadi merasa tidak enak karena Taeil melihatnya, ia takut Taeil salah paham dengan yang tadi.

"Kalau begitu, suruh pekerja untuk menambal tembok tembok yang retak di belakang sana, aku ingin tambalannya rapi dan harus kokoh karena Yangyang dengan Winter serint bermain disana, aku tidak mau ketika mereka bermain lalu terjadi kejadian yang tak di inginkan." ucap Taeil pada penjaga rumahnya itu.

Sang penjaga rumah mengangguk lalu memberi bowing "Baik Tuan, saya permisi." ucapnya lalu pergi.

Taeil mengangguk lalu ia pun membalikkan badannya dan terkejut melihat Doyoung yang sudah berdiri di belakangnya entah sejak kapan.

Doyoung menatapnya "Apa hyung ingin dibuatkan kopi?" tanyanya.

Taeil menatap Doyoung lalu menghelakan nafasnya "Hari ini aku merasa sangat lelah, aku tidak ingin minum kopi dulu, aku ingin istirahat dulu." ucap Taeil lalu pergi.

[END] I Want Perfect Family | ILYOUNGWo Geschichten leben. Entdecke jetzt