🔅68

2.3K 406 67
                                    

Setelah acara makan cheesecake selesai Taeil dengan Doyoung kembali melanjutkan perjalanannya, mereka berencana akan membuat kamar baru untuk Winter dan calon anak mereka nanti dan juga akan merenovasi kamar Yangyang, melihat Yangyang juga yang mulai membesar membuat Doyoung berpikir sudah sebaiknya Winter punya kamar sendiri karena awalnya Doyoung tidak tahu bahwa Winter akan memiliki seorang ayah lagi.

"Hyung apa menurutmu konsep ini akan disukai Winter?" tanya Doyoung pada Taeil.

Taeil pun mendekati Doyoung yang tengah membuka buku referensi interior kamar, dan yang Doyoung pilih adalah konsep kamar yang seluruhnya akan terisi dengan barang-barang yang warnanya terlihat soft tidak terlalu terang dan juga tidak terlalu gelap.

"Oh aku suka warnanya, ini cocok dengan vibe Winter. Kau suka? Jika kau suka Winter juga akan suka, lihat-lihat lah yang lain juga. Aku ingin melihat-lihat yang lain dulu." ucap Taeil di angguki oleh Doyoung.

Taeil pun pergi meninggalkan Doyoung yang begitu fokus memilih beberapa referensi untuk kamar anak-anaknya, untuk kamar Winter ia pikir menyediakan barang-barang yang berbau kelinci akan sangat disukai oleh Winter, mengetahui anak itu sangat menyukai boneka kelinci.

"Sudah mendapatkan apa yang disuka Tuan?" ucap seorang pria yang menghampirinya.

Doyoung mengangguk "Ya aku su—" ucapannya langsung terhenti saat setelah ia melihat orang yang berbicara padanya.

"Baek Juho." gumamnya.

Pria itu tersenyum menatap Doyoung "Hai." sapanya.

"Ternyata kau juga datang kesini." ucapnya.

Doyoung langsung melirik kanan dan kirinya memastikan tidak ada Taeil di dekatnya, dengan sengaja semalam ia abaikan ajakan Juho yang mengajaknya bertemu tapi kenapa ia malah bertemu dengannya disini? Jika Taeil melihatnya berbicara dengan Juho maka Taeil akan bersikap dingin lagi padanya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Doyoung pada Juho.

Juho terkekeh lalu menutup buku yang di pegang oleh Doyoung "Aku pemilik toko interior ini, banyak cabang yang aku buka dan salah satunya toko ini yang sering aku datangi." ucapnya sambil memperlihatkan cover buku yang memakai foto dirinya.

"Lalu...bagaimana dengan ajakan ku tadi malam?" ucap Juho.

Doyoung terdiam menatap Juho "H-hah?"

Juho terkekeh "Kau pura-pura lupa atau sengaja menggodaku?"

"Bisakah kita bicara di tempat lain saja?" ucap Doyoung.

"Tentu." ucap Juho sambil tersenyum lalu membawa Doyoung ke tempat salah satu bagian ruangan yang di penuhi oleh sofa.

"Jadi kau kembali ke sini untuk membuka cabang cabang disini?" tanya Doyoung pada Juho.

Juho mengangguk "Yaa, selain itu ada hal lain juga yang membuatku kembali kesini."

Juho menatap Doyoung yang berada di sampingnya, menatap wajahnya begitu inten membuat Doyoung sedikit kebingungan "Kenapa aku baru menyadarinya."

"Apa itu?" tanya Doyoung.

"Aku baru menyadari wajah cantik ini." ucap Juho sambil menyentuh dagu Doyoung.

Doyoung langsung memalingkan wajahnya saat Juho mendekatkan wajahnya padanya "Sebaiknya kau jangan terlalu dekat denganku."

"Kenapa?" reflek Juho membalas.

"Kau menyukai ku bukan? Aku yakin perasaan mu padaku masih ada, aku kembali karena aku menyadari sesuatu darimu, walaupun terlambat aku menyadari bahwa aku menyukai mu juga." ucap Juho.

[END] I Want Perfect Family | ILYOUNGWhere stories live. Discover now