Saviour (Wyatt x Leedo)

119 14 1
                                    

.
Saviour
.
.
.

Geonhak tidak ingat bagaimana semua ini bermula, dia hanya mengingat dirinya melarikan diri dari manusia yang berjalan dengan langkah aneh dan menatap dirinya seperti dia merupakan daging segar lagi memiliki aroma dari saus panggang yang tidak dapat ditolak. Sesekali menoleh dan masih mendapati dirinya dalam kejaran.

Menemukan laki-laki lain yang membantu dirinya dan mengarahkan senapan panjang pada si pengejar, kelihatan mengerikan seandainya Geonhak melupakan tampilan buruk dari sosok yang mengejar dirinya atau pandangan liar milik sosok itu (Geonhak ragu untuk memanggilnya sebagai manusia setelah dia kembali melihat).

Kaki Geonhak menyerah setelah dia melakukan usaha yang begitu keras, mendudukkan diri pada bagian aspal dari jalanan.

"Kau baik?" Geonhak mengangkat pandangan untuk memperhatikan laki-laki yang memegang senapan panjang, telah menurunkan senjata dari depan wajah dan tengah menatapnya

"I, iya" Berusaha memberikan jawaban pada sosok yang membantu dirinya membebaskan diri dari pengejar, Geonhak masih kepayahan untuk menemukan suara

"Apa yang kau lakukan? Berjalan tanpa perlindungan diri?" Menegur Geonhak seperti dia telah membahayakan diri untuk berjalan dan hanya memiliki dompet di saku pakaiannya

"Apa, yang terjadi?" Tidak memahami situasi, Geonhak bertanya pada laki-laki yang kelihatan lebih memahami situasi dibandingkan dengan dirinya

"Apa?" Tidak menduga balasan yang diberikan oleh Geonhak, laki-laki ini mengerutkan dahinya

"Sebenarnya, apa yang terjadi?" Berhasil menemukan suara dan mengulangi tanya dengan nada bicara yang stabil

"Kau tidak mengetahuinya?" Laki-laki ini bertanya seraya menyimpan senapan panjang di punggungnya

"Tidak. Listrik di tempatku mati sedari pekan lalu, aku tidak melihat tayangan berita" Geonhak menjawab

"Bagaimana dengan ponsel dan jaringan internet?" Tanya si laki-laki, membuat Geonhak berusaha memikirkan berita terakhir yang dilihat sebelum ponselnya kehabisan daya

"Apakah ini mengenai zombi?" Ekspresi penuh keraguan dan sorotan tidak percaya dapat ditemukan dari Geonhak

"Kau tidak percaya setelah kau melihat sendiri dengan matamu?" Telunjuk mengarah pada sosok yang memiliki luka tembak di kepalanya, bukan hal menyenangkan untuk dilihat sejujurnya

"Hanya," Mustahil untuk mengatakan 'tidak' namun Geonhak masih membutuhkan waktu untuk memahami situasi, merasa pening

"Kau memiliki tempat yang ingin kau kunjungi?" Tidak menemukan tanda Geonhak ingin melanjutkan kata, laki-laki tidak dikenalnya memberi tanya

"Apartemenku?" Ingin mengatakan 'tidak ada' namun tidak ingin menjadikan dirinya sebagai sosok yang menyedihkan, Geonhak menjawab dengan nada bertanya

"Kau yakin apartemenmu adalah tempat yang aman? Kau mengatakan, listrik mati dari sepekan lalu" Pertanyaan ini mendiamkan Geonhak, hanya menunduk pada tas belanja yang berada di dekapannya

"Entahlah" Geonhak menjawab setelah dia berdiam, tidak mengetahui apakah seluruh temannya aman dari situasi buruk ini

"Kau dapat mengikutiku" Laki-laki yang masih tidak diketahui namanya mengambil langkah, mulai memperlihatkan punggungnya pada Geonhak yang hanya memperhatikan

"Kau yakin?" Tanya Geonhak membuat laki-laki itu menghentikan langkah, menoleh untuk menyadari Geonhak masih berpaku pada posisi awal

"Apakah kau khawatir bahwa aku akan membahayakanmu?" Meninggikan satu alisnya untuk mempertanyakan alasan Geonhak masih berdiam

"Bukan. Kau yakin bahwa aku tidak membahayakanmu?" Geonhak melihat kerjapan laki-laki itu seperti dia berusaha menerima perkataan si Kim, sebelum dia memiliki tawa geli

"Aku yakin," Langkah Geonhak mundur dan wajahnya menjadi pucat saat laki-laki itu mengarahkan senjata padanya, "lihat?"

"Um, aku dapat melihatnya" Mengangguk saat dia mengetahui betapa dirinya kelihatan seperti pecundang di depan sang 'penyelamat'

"Aku Jaeyoung" Telinga Geonhak mendengar laki-laki tak dikenal memberitahu namanya saat mereka telah bersisian

"Aku Geonhak" Hanya menemukan gerakan mengangguk sebagai jawaban, dan Geonhak hanya menemukan suasana yang tenang selagi mereka melakukan perjalanan.

Keriuhan menyambut Geonhak saat dirinya dan Jaeyoung memasuki tempat seperti gudang, menemukan banyak pertanyaan mengenai apakah Jaeyoung menemukan bahan makanan sebelum menjadi senyap saat menyadari kehadiran Geonhak yang asing bagi mereka.

Pikiran Geonhak mengatakan kehadirannya menimbulkan rasa tidak nyaman dan mungkin dia seharusnya tidak mendatangi tempat ini, sebelum suara yang tidak asing memasuki rungu. Youngjo mendekati Geonhak dan melihat dengan ekspresi lega pada wajahnya.

(status : Complete)

Pair yang disarankan oleh someus. Lagi suka ngedengerin lagu GHOST9 dan entah kenapa jadi kepikiran tema zombi, akhirnya coba nulis. Maaf ya, kalo cerita ini mengecewakan.

우리는 하나다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang