우리는 하나다

Moment (Seoho x Hwanwoong)

.
Little Moment
.
.
.

Bukan Hwanwoong yang menenggelamkan diri seperti buntalan di musim dingin, bukan Hwanwoong yang mengambil foto diantara bunga musim semi, bukan Hwanwoong yang melakukan pertunjukan di musim panas.

Hanya Hwanwoong yang merasakan debu memasuki matanya dan meminta Seoho untuk membantu dirinya, Seoho menemukan dirinya berdegup dengan tidak teratur dan kepayahan untuk menetralkan degupan jantung.

Seoho menaruh pandangan pada lampu pejalan sampai mendapati warna hijau, berdiam hingga tangannya digenggam oleh lainnya.

"Kau melamun, Seoho-Hyung" Hwanwoong tidak memiliki sikap rumit dan membentuk senyuman jenaka selagi dia berkomentar

"Benarkah?" Seoho hanya menyentuh sisi kepala dengan senyuman canggung, sejujurnya tidak tahu apa yang harus dilakukan

"Kelihatan seperti kau memiliki sesuatu yang kau pikirkan" Tanya Hwanwoong, melepas jemarinya dari jemari Seoho

"Hanya, sesuatu" Gagal dalam menemukan susunan kata, Seoho memberi jawaban yang hanya memperjelas ekspresi bingung milik Hwanwoong

"Baiklah. Hanya sesuatu" Jari Hwanwoong menekuk selagi dia menirukan apa yang dikatakan oleh laki-laki yang lebih dewasa

"Hwanwoong," Seoho menerima tatapan ingin tahu dan bersiap mendengarkan sebagai jawaban dari panggilannya

"kau berpikir mungkin untuk menyukai seseorang dari momen biasa?" Pertanyaan Seoho mendapatkan ekspresi bingung dari Hwanwoong

"Momen biasa?" Hwanwoong mengulangi kata yang digunakan oleh Seoho, menerima gerakan mengangguk dari si pemilik kata

"Bukan momen dimana seseorang menampilkan diri dengan pakaian lucu, pakaian indah, atau musik yang romantis" Jelas Seoho

"Aku tidak memahami momen biasa yang kau katakan, Seoho-Hyung" Kata Hwanwoong, memiliki sikap tidak setuju dan mengerutkan alisnya

"Seperti, dia hanya mengedipkan mata dan kau merasa suka padanya" Seoho menjelaskan apa yang dimaksud olehnya

"Iya. Mungkin untuk menyukai seseorang dari apa yang kau bilang sebagai momen biasa" Hwanwoong menunjukkan sikap yang tidak sulit saat menjawab

"Bukankah ini seperti momen biasa dan bukan sesuatu yang besar?" Biasa melihat tayangan drama yang membuat gambaran luar biasa saat mulai menyukai seseorang, Seoho berpikir ini bukan momen yang seharusnya dibesarkan olehnya

"Seoho-Hyung, saat kau menyukai seseorang, maka ini bukan momen biasa," Langkah Hwanwoong tidak dilanjutkan, menunjukkan sikap serius dengan menggerakkan tangan selagi dirinya berkata

"tidak peduli dia mengedipkan mata atau mengambil napas, semua adalah momen yang penting dan istimewa, bukan momen biasa." Seoho bukan seseorang dengan pengalaman romansa dan Hwanwoong tidak membicarakan romansa dengannya selama ini

"Kenapa aku membicarakan ini denganmu?" Sejujurnya Seoho menyenangi sikap antusias lagi berapi Hwanwoong, jadi dia mengerutkan dahi saat Hwanwoong menghentikan kata

"Apa yang salah dengan membicarakan ini denganku?" Tanya Seoho, walau dia memahami Hwanwoong tidak pernah membicarakan ini karena dia tidak memiliki pengalaman romansa

" . . . " Berdiam dan tidak memburu dirinya untuk menjawab tanya dari Seoho

" . . . " Menunggu jawaban dari Hwanwoong, yang menghela nafas dan memalingkan wajah

"Aku merasa aku sedang mengungkapkan diriku pada orang yang kusukai, dan ini memalukan" Hwanwoong mengambil langkah dengan sikap memburu

"Yeo Hwanwoong, aku juga menyukaimu" Tidak berusaha menjadi pribadi yang lamban seperti beberapa waktu, Seoho mengeraskan suara selagi menyusul langkah.

Mungkin dia hanya menyadari perasaannya pada beberapa hari terakhir, tapi Hwanwoong di sisinya merupakan hal yang tidak pernah gagal membuat dirinya merasa nyaman sekalipun dia berada di lingkungan yang tidak dikenalnya.

(status : Complete)

Pair yang disarankan oleh someus. Inspirasi dari inget komentar di fanfic lain kalo 'udah suka sama orang, ngga ada momen biasa aja. Pasti rasanya dia tuh pemeran utama, semuanya istimewa'. Semoga ceritanya ngga mengecewakan ya.

Siapapun yang lagi baca, semangat terus! Selalu berpikir yang baik ya, kamu tuh hebat!

Silahkan memberi saran pairing berikutnya >>>