Skenario (Yonghoon x Xion)

22 2 1
                                    

.

Skenario Tidak Terduga
.
.
.

Yonghoon tidaklah menyibukkan diri untuk pernikahan teman, pening karena waktu istirahat terpangkas selama beberapa pekan terakhir, dan menahan dirinya dari merenung meratapi situasi. Dia tidak melakukannya untuk skenario ini.

Dongju tidak memperlihatkan diri di ruang pemberkatan dan ada dua puluh menit dimana dia dan lainnya menukar tatapan dengan bingung sebelum Dongmyeong mengatakan dia melarikan diri, Yonghoon tidak memikirkan skenario ini.

Kakinya diam dan dia membatalkan gerakan untuk melepas sepatu saat dia menemukan Dongju mendudukkan diri di apartemennya.

"Apa yang terjadi?" Suara Dongju mengisi ruangan saat dia sadar dengan kehadiran Yonghoon yang masih diam di sisi rak sepatu

"Tidak seharusnya aku yang melempar pertanyaan?" Yonghoon melepaskan sepatu dan menyimpannya pada rak dengan rapih

"Kau tahu, aku tidak menginginkan pernikahan" Iya, Yonghoon pernah mendengar Dongju mengatakan ini padanya

"Benar, aku tahu. Tapi tidak ada cara selain melarikan diri di hari pernikahan?" Yonghoon menyimpan jas pada keranjang baju

"Yonghoon-Hyung mengatakan, aku dapat mengunjungimu saat aku memiliki masalah" Ah, iya, Yonghoon pernah mengatakannya

"Iya, aku mengatakannya" Membenarkan lainnya namun belum memiliki ide mengenai poin dari percakapan saat ini

"Tapi aku tidak memikirkan kau sungguh mengatakannya sebelum ini" Sejujurnya kata Dongju tidak mencerahkan pikirnya

"Aku merasa kau meyakini aku memiliki kemampuan memahami katamu, atau membaca pikiranmu" Yonghoon membuang napas

"Aku dan Dongmyeong memiliki percakapan di ruang rias, dan aku sadar kau serius saat mengatakannya" Dongju menatap dirinya

"Bagaimana kau menyadari aku serius saat aku mengatakannya?" Tanya Yonghoon seraya mendudukkan dirinya di sisi Dongju

"Karena bukan hanya aku yang mengetahui tatapanmu padaku" Kata ini menjatuhkan diam pada ruangan untuk beberapa saat

"Oh" Yonghoon tidak menemukan apa yang dapat dikatakannya untuk membalas perkataan Dongju

"Hyung, jatuh cinta bukan kejahatan" Kata Dongju membuat Yonghoon mendengus dengan geli

"Kau tahu ini merupakan satu dialog dari karakter mengesalkan?" Mata Yonghoon mengarah pada Dongju

"Tae Oh bukan karakter yang baik, tapi dia memiliki poin" Dongju yang memiliki sikap yakin pada katanya, kelihatan begitu hidup

"Apapun yang kau katakan" Tangan Yonghoon menyentuh surai dari adik tingkatnya semasa perguruan tinggi, membentuk senyum

"Dongmyeong menikah?" Tanya Dongju saat Yonghoon henti mengusak surainya dan hanya memberikan usap dengan hangat

"Kalian merencanakannya?" Kening Yonghoon mengerut seperti dia tidak habis pikir, kesulitan untuk memahami situasi

"Aku yang merencanakan. Aku melihat Dongmyeong menatapnya" Dongju menggeleng sebelum dia memberikan ralat

"Lalu, kenapa kalian tidak membicarakannya dengan baik?" Tanya Yonghoon mendapatkan dengusan tidak senang dari Dongju

"Hyung, kau tahu laki-laki itu tidak memberi kesempatan padaku untuk bicara" Kata Dongju mendiamkan Yonghoon untuk sejenak

"Kau membiarkan saudaramu untuk menikah dengan seorang yang tidak menghargainya?" Yonghoon menemukan diam dari Dongju

"Selama bukan aku yang menikah dengannya," Dongju berkata sebelum dia meluruskan tatapannya pada Yonghoon, "aku egois?"

"Aku meyakini kau memiliki pikiran yang panjang sebelum kau memutuskan" Yonghoon kesulitan paham, tapi dia percaya Dongju

"Terima kasih" Dongju menyandarkan punggung pada bangku seperti dia sungguh lega karena Yonghoon mempercayai dirinya.

Ini memerlukan waktu, tapi Yonghoon menyadari Dongmyeong dan si laki-laki lain saling menyukai (hanya orangtua dari laki-laki lain tidak setuju). Yonghoon percaya situasi akan baik selama mereka memiliki satu sama lain.

Mata Yonghoon memperhatikan Dongju yang tidak melepas tangan miliknya saat mereka ada diantara ramai, pun dia tidak memiliki masalah. Yonghoon tidak ingin melepaskan lainnya seperti waktu lalu dan waktu sebelumnya.

Tidak ingin menjadi si bodoh yang lulus dari perguruan tinggi tanpa menyatakan rasa, atau si bodoh yang mengatur pernikahan dengan meratapi situasi saat sendiri.

(status : Complete)

Pairing disarankan oleh KangGulali23. Ide muncul karena sering liat video nikahan yang langsung bubar (pisah) sama artikel soal penata rias yang susah ngurusin pengantin.

우리는 하나다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang