Clumsy (Leedo x Hwanwoong)

1K 109 14
                                    

.

Clumsy

(Minor cast : Seoho, lagi)

.
.
.

Tangan Geonhak meraih lengan Hwanwoong sebelum dia terjatuh karena lantai yang licin, dia memberikan tatapan pada wajah Hwanwoong yang memasang ekspresi terkejut di sebelahnya sebelum dia melontarkan tawa kecil.

Sadar kalau Geonhak menertawakan dirinya, Hwanwoong mengubah ekspresi wajahnya menjadi ekspresi kesal yang membuat Geonhak mengeraskan tawa dan mengusak surai halus milik Hwanwoong dengan gemas.

Hwanwoong menekan pinggang Geonhak agar menjauh darinya, tidak terlepas karena Geonhak menarik Hwanwoong kembali dekat padanya.

"Maafkan kami" Geonhak memberi permintaan maaf pada Ibu yang keluar dari toko serba ada, menunjukkan ekspresi canggung

"Ah, maafkan kami" Hwanwoong menunduk sopan dengan gerakan canggung, tidak tahu kalau dia menghalangi jalan keluar

"Kalian menggemaskan" Komentar sang Ibu sebelum dia mengambil langkah dengan cepat

"Kau tidak bisa melakukan sesuatu dengan terburu tanpa menimbulkan kekacauan, Sloth" Geonhak memberi ekspresi tidak habis pikir

"Ei, kau mengesalkan" Lirikan Hwanwoong mengirimkan rasa kesal pada Geonhak, tidak ditanggapi serius oleh yang lebih dewasa

"Tapi kau menyukaiku" Geonhak memasang ekspresi menyebalkan seperti apa yang dia katakan adalah fakta mengesalkan yang tidak mungkin dibantah

"Kenapa aku harus menyukaimu?" Tanya Hwanwoong, memasang ekspresi keras dan tidak ingin kalah dengan mudah

"Coba aku ingat" Geonhak melepaskan tangannya dari sisi tubuh Hwanwoong, menaruh tangan di dagu dengan ekspresi berpikir

"Hei, aku tidak menanyakannya dengan serius" Pandangan Hwanwoong memperlihatkan sorot terkejut

"Kau mengatakan, aku adalah sosok yang penuh perhatian" Telunjuk Geonhak terangkat tanpa mempedulikan perkataan Hwanwoong

"Eum, iya" Hwanwoong mengatupkan bibirnya, menahan diri dari mengatakan hal lain

"Kau juga mengatakan, kalau aku memiliki tubuh yang kuat" Geonhak mengikutkan jari tengahnya untuk menghitung

"Benar" Ekspresi wajah Hwanwoong tertekuk selagi dia tidak menemukan bantahan dari perkataan Geonhak

"Lalu kau mengatakan, aku memiliki wajah yang tampan" Geonhak mengangkat jari manisnya selagi dia menambahkan alasan

"Aku memiliki suara yang mempesona" Kelingking Geonhak terangkat selagi dia meninggikan sudut bibirnya

"Entah alasan apa yang tepat dijadikan alasan, tapi kau menyukaiku karena ini adalah aku" Geonhak melontarkan tawa saat dia menyelesaikan perkataannya

"Aku mengatakannya dalam keadaan tidak sadar" Hwanwoong menggumam tanpa mengangkat wajah

"Tidakkah itu artinya kau sangat menyukaiku?" Perkataan Geonhak membuatnya menerima lirikan dari Hwanwoong

"Kedengaran terlalu percaya diri" Gumam Hwanwoong seraya membuang lirikan dari Geonhak

"Pikirkan. Kau memujiku dalam situasi tidak sadar, alam bawah sadarmu menyadari kalau kau begitu menyukaiku" Geonhak melipat tangan di depan tubuh tanpa melepas pandangan dari Hwanwoong yang menghindari tatap dengannya

"Aku mabuk" Hwanwoong melontarkan alasan lain, masih dengan memalingkan wajahnya dari Geonhak

"Tentu, aku tahu. Orang mabuk adalah orang jujur yang tidak menyembunyikan apapun" Uap tipis meluncur dari bibir Geonhak saat dia melontarkan tawa kecil

"Ucapanmu mengesalkan" Lirikan Hwanwoong tidak mengerikan menurut Geonhak, sebaliknya dia merasa gemas dengan ekspresi kesal Hwanwoong

"Tapi kau menyukaiku" Geonhak mendekatkan wajahnya pada Hwanwoong, membatalkan keinginan Hwanwoong untuk membalas perkataannya

"Wajahmu" Pandangan Hwanwoong tidak membalas tatapan Geonhak dengan telak, begitu juga volume suara yang tidak bisa didengar kalau jarak mereka tidak dekat saat ini

"Wajahku?" Berpura tidak mengerti, Geonhak menemukan pandangan gugup juga sebal dari Hwanwoong sebagai hal menggemaskan

"Terlalu dekat" Tangan Hwanwoong menekan bahu Geonhak, tidak menunjukkan hasil karena Geonhak bertahan di posisinya

"Kenapa wajahmu memerah?" Sudut bibir Geonhak meninggi selagi dia memberi tanya dengan nada berpura heran

"Suhu udara terlalu rendah" Balas Hwanwoong, enggan mengaku kalau dia merasa gugup dengan jarak sempit diantara wajah mereka

"Kalau begitu, aku harus mengantarkanmu pulang dengan cepat" Geonhak menjauhkan wajahnya dari Hwanwoong

"Hei, apa yang kau lakukan?" Mata Hwanwoong memperhatikan Geonhak yang merendahkan tubuh

"Kita harus bergerak dengan cepat kalau kau merasa suhu udara terlalu rendah, dan aku tidak mengambil resiko dengan membiarkanmu berjalan sendiri" Geonhak mengujar dengan panjang

"Kau tidak perlu merendahkan tubuhmu" Kata Hwanwoong, menyadari beberapa orang melihat pada Geonhak dan dirinya

"Tubuhmu pendek, Hwanwoong-ah" Balas Geonhak dengan nada ringan, tidak memberi kesan dia merasa bersalah atau mengatakan sesuatu yang mengganggu

"Sungguh mengesalkan" Hwanwoong hanya menggumam, tidak menemukan bantahan

"Kau sudah nyaman dengan posisimu?" Geonhak mengendalikan diri dengan baik saat Hwanwoong menyerbu punggungnya dan menempel seperti anak koala tanpa memberi tanda

"Heum. Jangan berjalan dengan terburu" Suara Hwanwoong diredam oleh bahu Geonhak, dimana pemuda Yeo itu menyembunyikan wajahnya

"Iya" Setuju Geonhak, tidak memiliki rencana untuk segera mengakhirkan pertemuan dirinya dan Hwanwoong.

Perayaan usia legal dengan meminum alkohol dan memakan ayam goreng adalah hal biasa, tapi Geonhak harus berterima kasih pada Seoho yang mengusulkan kompetisi minum dan membuat Hwanwoong mabuk juga mengungkap perasaan pada Geonhak secara jelas.

Pada banyak waktu Hwanwoong tidaklah menunjukkan rasa sukanya dengan mudah, tidak semudah dia menunjukkan ekspresi kesal atau merasa jengkel dengan Geonhak yang senang mengganggunya. Usaha Geonhak menarik perhatian Hwanwoong bukan hal sia-sia.

(status : Complete)

Hehe, ngga ada yang kangen sama aku sih, tapi aku kangen sama book ini jadi aku publish dua part ini.

Interaksi Leedo x Hwanwoong menggemaskan, tapi ku juga gemas ngeliat RAVN x Hwanwoong. Pokoknya, Hwanwoong jadi uke itu menggemaskan sekali >.<

우리는 하나다Where stories live. Discover now