Sudden (Donggeon x Kanghyun)

91 9 9
                                    

.
S

udden

(pairing : TOO x ONEWE)

.
.
.

Donggeon merasa seseorang menyentuh lengannya dan memaksa dia mengikuti langkah memburu miliknya, mengenali sosok di depannya sebagai kakak kelas yang memberi semangat saat dia memaku pandangan pada poster mengenai anggota baru di kelompok musik.

Tidak mengetahui kemana mereka mengambil langkah namun tidak memiliki perasaan terancam dengan mengikuti langkah milik sang kakak kelas, dia melambankan langkah sewaktu dia menyadari laki-laki yang lebih dewasa tidak lagi melangkah dengan sikap terburu.

Kerjap bingung dilakukan saat dia menerima tatapan intens dari sang kakak kelas, perlu waktu untuk menyadari sang kakak kelas tengah menjadikan maniknya sebagai cermin.

"Bisakah, kau membantuku?" Bertanya dengan sikap berhati setelah dia memastikan penampilannya

"Aku bisa" Entah bagaimana Donggeon mengiyakan tanpa berusaha menolak atau melempar tanya apapun

"Terima kasih" Donggeon merasa hangat dengan sorot mata menggambarkan lega dan senyum yang diperlihatkan

"Kang, kau sungguh memiliki kekasih?" Kontak mata dihentikan dengan suara keras entah milik siapa

"Iya" Balas diberikan oleh sang kakak kelas, dan Donggeon dapat merasakan seseorang merangkul lengannya

"Salam kenal" Kepala Donggeon menunduk untuk menyapa laki-laki yang memakai seragam berbeda

"Aku tidak melihatmu dengan anak ini sebelumnya" Berkata dengan melirik singkat pada Donggeon

"Kami memiliki perbedaan pada jadwal kelas" Kanghyun menjawab dengan sikap yang kelihatan meyakinkan

"Hei, anak kecil" Bukan panggilan menyenangkan sejujurnya, tapi Donggeon tahu dirinya yang dimaksud

"Iya, Senior?" Enggan menunjukkan sikap buruk untuk membalas saat Kanghyun berada di sisinya

"Bagaimana kau menyatakan perasaan pada Kanghyun?" Lirikan diarahkan pada si kakak kelas yang disenangi oleh Donggeon

"Aku menyatakan perasaan saat," Donggeon melambankan kata, berusaha memikirkan cerita

"aku mengalami gagal di tes musik dan dia menghiburku dengan mengajakku berjalan" Melanjutkan dengan ekspresi tersenyum

"Oh. Kedengaran membosankan, sesuai dengan Kanghyun" Kening Donggeon mengerut tidak senang saat mendengarnya

"Perkataanmu mengenai Kanghyun-Hyung sungguh buruk" Donggeon melisankan rasa tidak senang

"Ei, aku sungguh berpikir dia kekasihmu" Berkata dengan senyum miring, sebelum membalik langkah

Donggeon melihat Kanghyun yang tidak melepas rangkulan di lengannya, walau dia memastikan laki-laki tak dikenalnya menghilangkan diri diantara pejalan dan tidak memberi perhatian pada mereka.

"Kalian memiliki masalah?" Pertanyaan Donggeon membuat Kanghyun menghela nafas sebelum mengangguk

"Aku menyatakan perasaan di masa sekolah menengah pertama, dan dia pikir aku masih suka padanya" Kanghyun menjawab

"Jadi, kenapa kau membutuhkan aku menjadi 'kekasihmu'?" Donggeon menekuk telunjuk dan jari tengah

"Karena dia mengesalkan dan berpikir aku selalu mengikutinya" Kata Kanghyun, memiliki sikap berapi

"Padahal kau tidak?" Bertanya dan menerima tatapan kesal dari sang kakak kelas, membuat dia ingin memundurkan langkah

"Tidak. Hanya saja, apartemenku tidak jauh dari tempat tinggalnya" Kanghyun memberitahu

"Ah" Bibir Donggeon membuka dengan lebar, memahami apa yang diberitahu oleh si lebih dewasa

"Kau sungguh gagal pada tes musik?" Pertanyaan Kanghyun membuat Donggeon mengerutkan dahi sejenak

"Benar, tapi aku sudah mengetahui aku akan gagal" Donggeon memperlihatkan senyuman tipis pada Kanghyun

"Aku menyulitkanmu, padahal kau sudah memiliki kesulitan" Kata Kanghyun, menimbulkan gerakan Donggeon

"Tidak, tidak. Senior tidak menyulitkanku" Bantah Donggeon, masih memperlihatkan gestur menolak

"Bagaimanapun, terima kasih." Donggeon tahu dia menyukai Kanghyun, maka dia berdiam saat melihat senyum.

Berusaha menyimpan bagaimana sang kakak kelas membentuk senyuman karena dirinya, Donggeon kembali menemukan sentuhan pada gelang tangan yang membuat dirinya berusaha mengimbangi langkah dari si lebih dewasa selagi mendengar ucapnya.

Kanghyun memberitahu dia mengunjungi kedai makanan manis saat dia memiliki hari buruk dan biasa menghabiskan waktu sendirian, namun Donggeon merupakan pengecualian pada hari ini. Berkata demikian dengan memberi senyuman pada Donggeon.

Tolong, hati Donggeon tidak memiliki persiapan untuk menghadapi serangan kelewat menggemaskan seperti ini.

(status : Complete)

Pair yang disarankan oleh BlueStarStay. Karakter Kanghyun seneng banget, ngebikin aku ngerasa gemes sendiri. Senyum terus selama ngebayangin karakter Kanghyun.

우리는 하나다Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora