엄친아 (Kanghyun x CyA)

312 39 4
                                    

.
엄마의 친구의 아들
.
.
.

Kanghyun meletakkan handuk pada kepala Kiwook dengan sembarang, tidak peduli jika Kiwook melontar gerutu di balik kain lebar yang menutupi wajah. Bagi Kanghyun, itu adalah kesalahan si bocah yang pulang dengan kondisi terlampau basah.

Perut Kanghyun memberikan reaksi saat dia melihat asap tipis dari mi instan yang dia seduh sebelum Kiwook membuka pintu dengan kondisi tubuh yang basah, membuat tangannya meraih sumpit di sisi meja kalau saja Kiwook belum mendapatkannya lebih dulu.

Bunyi seruput yang dihasilkan oleh Kiwook tidak meringankan rasa lapar milik Kanghyun, meski Kanghyun hanya melihat tanpa mengatakan apapun.

"Kau begitu perhatian dengan menyiapkan makanan untukku" Kiwook menunjukkan sorotan riang, memperlihatkan sikap berpura polos dan memiliki kesan manis

"Aku menyiapkan makanan untuk diriku sendiri" Kanghyun meraih sumpit dalam tangan kiri Kiwook, begitu juga tangannya mengembalikan mi instan pada sisinya

"Oh, aku pikir kau menyiapkan makanan untukku" Ada senyuman dengan kesan lugu juga lucu yang diperlihatkan oleh Kiwook

"Pulang terlambat dan membuat dirimu basah dengan hujan, dengan perut yang tidak terisi? Kau cerdas" Ucap Kanghyun dengan nada sarkastik yang mudah didengar

"Aku memiliki suatu hal untuk dikerjakan" Balas Kiwook, mengulurkan tangan untuk meraih ponsel dan memperhatikan waktu di sisi layar

"Jangan katakan kalau aku perlu memanggil dirimu bodoh karena memburu waktu pulang untuk permainan online" Tutur Kanghyun menerima senyuman lebar dari Kiwook

"Aku sudah mengetahui kalau aku tidak pintar, tenang saja" Jawab Kiwook, tidak menunjukkan rasa tersinggung terhadap apa yang dikatakan oleh Kanghyun

"Percuma untuk mengatakannya" Kanghyun mendengus dengan malas, merasa kalau dia membuang waktu untuk menasihati atau menegur Kiwook

"Kau tidak melanjutkan makanmu, Kanghyun-Hyung?" Tanya Kiwook saat dia menemukan Kanghyun yang menyimpan sumpit dan mendorong mi instan

"Pikirkan dirimu" Balas Kanghyun seraya mengarahkan sumpit pada Kiwook, menerima raut senang dari wajah Kiwook yang berada di depannya

"Ada apa denganku?" Kiwook membalik tanya dengan kesan tidak peduli, hanya mempedulikan mi instan yang begitu menarik perhatiannya

"Kau membuat dirimu kelaparan, kau membuat dirimu kehujanan. Aku perjelas, kau membuat tubuhmu basah dalam keadaan perut tidak terisi" Kanghyun menekan perkataannya

"Heum. Jadi?" Respon Kiwook tanpa memperlihatkan minat, mendengar dengan telinga kanan dan membiarkan lewat dari telinga kiri

"Aku tidak ingin kalau Bibi Lee menegurku, dan membuat Ibuku juga mencemaskan anak dari teman baiknya" Ujar Kanghyun, meski dia mengetahui Kiwook tidak mempedulikan

"Heum. Lalu?" Kiwook menyeruput mi instan dengan keras, tidak memperhatikan Kanghyun yang menatap dirinya

"Kau akan membuatku sulit kalau kau mendapatkan demam, dan melewatkan kegiatan sekolahmu pada esok hari" Respon Kanghyun, masih memiliki hal untuk dikatakan

"Lalu?" Tanya Kiwook dengan sikap tidak perhatian, menggerakkan sumpit untuk mengambil mi yang tersisa

"Aku tidak bisa melakukan kegiatan dengan benar, tidak henti merasa khawatir kalau kau sakit" Jawab Kanghyun sebelum dia meraih kain handuk yang diletak sembarang oleh Kiwook

"Heum?" Kegiatan mengunyah menjadi lamban, sementara Kiwook memutar pandangannya pada Kanghyun yang menyimpan handuk pada barisan kain

"Apa?" Sikap tidak memahami dari Kanghyun menjadi balasan untuk pandangan bertanya yang diberi Kiwook

"Aku mendengarkan" Telunjuk Kiwook mengarah pada telinganya, memberi tanda kalau dia mendengar meski dia memperlihatkan sorotan tidak yakin

"Bagus. Kau sudah mendengarkan, benar?" Tanya Kanghyun yang menerima gerakan mengangguk Kiwook, anggukan perlahan dengan sorotan mata yang menyiratkan rasa tidak yakin

"Tapi aku perlu membuat pendengaranku menjadi yakin" Balas Kiwook, meletakkan perhatian pada Kanghyun secara penuh

"Kau sudah mendengar, jadi aku tidak perlu mengulanginya. Ganti pakaianmu dengan pakaian kering setelah kau menghabiskan makan" Langkah Kanghyun berpindah pada bagian dapur

"Eum, baik" Kiwook menyadari dia memperlihatkan sikap mengesalkan, jadi dia tidak mengeluhkan sikap tidak acuh Kanghyun

"Sebaiknya kau menuruti perkataanku, agar aku tidak begitu mencemaskanmu" Bunyi cangkir yang diletakkan di meja tidak menghalangi ucapan Kanghyun

"Heum" Ada ekspresi tergelitik di wajah Kiwook selagi dia mendengarkan ucapan Kanghyun, menutupi garis senyum dengan mangkuk mi instan.

Tidak pernah ada yang mengatakan kencan atau hubungan secara resmi, tapi Kiwook memahami perhatian yang diberikan oleh Kanghyun bukan perhatian sebagai teman, juga bukan perhatian untuk anak dari teman Ibunya.

Kiwook memberi sikap kalau dia merupakan anak mengesalkan yang tidak mendengar nasihat dengan baik, tapi Kanghyun tidak mengendalikan perasaan khawatir saat dia menemukan Kiwook dan sikap abainya.

(status : Complete)

Request dari kentahana, aku seneng lho ada yang request pair dari ONEWE. Aku sendiri lumayan sadar kalo aku jarang nulis ONEWE, tapi ngga yakin mau nge pairing siapa sama siapa.

우리는 하나다Donde viven las historias. Descúbrelo ahora