No (Harin x Yonghoon)

81 6 4
                                    

.
No Worries (?)
.
.
.

Tidak perlu cemas, tidak perlu cemas, tidak perlu-

Harin merutuki dirinya karena tidak peduli berapa kali dia mengatakan dirinya tidak perlu cemas, tidak harus merasa khawatir dengan berlebihan, Harin masih menemukan dirinya tidak dapat menghentikan langkah dan melakukan jalan memutari halaman yang tidak luas. Gagal menghapus kecemasannya.

Seperti dia memiliki radar mengenai kehadiran sang pasangan hidup, Harin mengarahkan pandangannya pada Yonghoon yang ada di pintu dan memberi tatapan mata untuknya. Langkah Harin lekas menghampiri pasangan hidupnya, memperhatikan seluruh tubuhnya saat posisi telah menjadi dekat.

Tangan Yonghoon menyentuh lengan Harin, bibirnya memperlihatkan senyum yang menghantarkan hangat dan tenang untuk siapapun yang melihat.

"Tidak panik, Harin" Apa yang berusaha ditanamkan oleh Harin dalam kepalanya, dia mendengar suara Yonghoon yang mengatakan ini dengan tenang

"Bagaimana kalau," Harin memikirkan kemungkinan buruk mengenai apa yang mungkin terjadi dalam persalinan, tidak dapat menyuarakan pikiran di kepala

"Bagaimana kalau semuanya berjalan dengan baik?" Mengetahui cemas Harin, Yonghoon membalik tanya seraya meraih satu tangan Harin untuk digenggam

"Maka, itu merupakan hal yang baik" Balas Harin, memperhatikan jemari Yonghoon yang menemukan tempat pada sisi kosong diantara jemarinya

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan" Yonghoon tidak memperlihatkan dia memiliki kecemasan, masih membentuk senyum untuk diberikan pada Harin

"Mengatakannya lebih mudah daripada melakukannya" Nada mengeluh dalam bicara Harin, seperti dia merupakan anak kecil yang enggan mendengarkan

"Aku dapat mengatakannya dengan mudah karena aku memilikimu" Kata Yonghoon, melepaskan tawa kecil karena sikap merajuk dari pasangan hidupnya

"Bagaimana dengan aku?" Harin mengarahkan matanya pada Yonghoon, memiliki kecemasan dan menunjukkan perasaannya dengan sikap yang terbuka

"Kau memiliki aku, dan kau memiliki bayi kecil ini" Tangan Yonghoon mengarah pada perutnya, membawa tangan Harin yang masih ada dalam genggaman

"Aku khawatir mengenai dirimu, Yonghoon-Hyung" Paham, Yonghoon dapat memahami kecemasan yang dimiliki oleh Harin dan melakukan angguk kecil

"Berikan kepercayaanmu pada Geonhak" Harin yang mendengus sebagai balasan, bukan penggemar dari teman sekaligus dokter kandungan Yonghoon

"Entah, aku tidak tahu apakah aku dapat melakukannya" Kata Harin, bersikap terus terang dalam memperlihatkan tidak senangnya pada sosok Geonhak

"Tempatkan kepercayaanmu padaku" Kembali memindahkan tangan Harin yang masih digenggamnya, Yonghoon menempatkan tangan di sisi wajahnya

"Kau tahu aku selalu percaya padamu, Yonghoon-Hyung" Harin melihat Yonghoon yang menyandar sisi wajah di tangannya, memiliki perasaan lembut

"Aku tahu. Saat ini tidak berbeda dengan saat lain, maka kau percaya aku dapat melakukannya benar?" Yonghoon dengan sikap lucu dan mata yang menatapnya

"Benar" Sejujurnya Harin tidak tahu apakah ada seseorang yang dapat mengatakan 'tidak' pada mata cantik milik Yonghoon, tidak menyalahkan diri

"Kau sungguh percaya padaku?" Jelas bahwa Yonghoon mengetahui ini dengan baik hingga dia menatap Harin dengan lurus seraya melemparkan tanya

"Aku percaya padamu, Yonghoon-Hyung" Memperjelas apa yang dia katakan, Harin tidak dapat tidak membentuk senyum karena binar senang Yonghoon

"Terima kasih karena kau percaya padaku" Harin hanya membalas dengan angguk, melihat raut bingung saat dia melepaskan tautan tangan mereka

"Terima kasih karena kau ada di sisiku" Yonghoon menyamankan diri dalam pelukan Harin, mendengar bisik yang diberikan oleh si lebih muda di telinga.

Harin masih memiliki kecemasan mengenai persalinan, memiliki takut seandainya Yonghoon meninggalkan sisinya. Namun saat ini, di waktu ini, dia masih memiliki Yonghoon di sisinya dan dapat memeluknya hingga rasanya seperti tidak ada yang perlu dicemaskan.

Tangan Harin menyentuh surai Yonghoon selagi mereka membicarakan mengenai nama bayi, masih memiliki debat mengenai nama yang diingin Harin dan nama yang diingin Yonghoon. Angin sore merupakan latar pendukung untuk situasi yang menghangatkan ini.

(status : Complete)

Pair disarankan dan ide cerita dibantu oleh coffeeaddict. Aku gemes sendiri setiap aku ngeliat foto yang dipake buat media, tapi ku ngga bisa ngebikin cerita segemas fotonya. Semoga cerita ini cukup menghibur :)

우리는 하나다Where stories live. Discover now