Abu (Kanghyun x Xion)

88 15 1
                                    

.
Dibawah Langit Abu Yang Basah
.
.
.

Dongju belum menemukan dirinya ingin mengambil langkah mundur atau meneduh sekalipun dia merasakan titik air pada wajahnya, namun dia mengerjapkan mata dan mendapati payung berwarna abu yang melindungi dirinya dari titik air.

Kepala Dongju menoleh pada Kanghyun yang memegang payung dan melindungi wajah si pemuda Son daripada melindungi dirinya dari titik air, tidak memusingkan pakaian menjadi basah dan hanya melemparkan tatapan datar pada Dongju.

Hanya meluruskan pandangan dan menghela nafas sebelum dia mengambil langkah dimana sang tetangga tidak meragu dalam menirukan pergerakan dari kakinya.

"Kau menyukai minuman hangat?" Bukan Dongju, Kanghyun di sisinya yang melemparkan tanya dan membuka percakapan

"Tidak" Dongju memberi jawaban selagi dia merapatkan lengan untuk membuat dirinya merasa hangat, sekedar ilusi dari pikirannya

"Bahkan, pada situasi ini?" Pertanyaan Kanghyun membuat Dongju meluaskan pandangan, melihat hujan yang belum berhenti

"Aku pikir aku mengadakan pengecualian" Tidak membagi lelucon dengan geli, namun Dongju mendengarkan tawa tertahan

"Kau menyenangi kopi atau kau menyenangi teh?" Sejujurnya Dongju tidak berpikir dia akan menerima tanya lain

"Teh" Dongju memberi jawaban, tidak memerlukan waktu untuk memikirkan jawaban dan melisan

"Kau menyenangi teh?" Hanya pertanyaan basi dan Dongju tidak mengetahui kenapa sang tetangga perlu bertanya

"Aku hanya menjawab dengan sembarang" Kembali, Dongju mendengar laki-laki yang berada di sisinya mendengungkan nada

"Aku ingat aku belum memiliki persediaan makanan di pekan ini," Kata Kanghyun, memiliki sikap menyesal

"jadi aku tidak memiliki teh ataupun kopi." Tidak ada ekspresi sesal yang dapat dilihat saat Dongju menoleh

"Kau berkata seperti kau menyesal" Dongju menyinggung, menyipitkan mata pada laki-laki yang lebih dewasa

"Tapi penghangat di ruanganku bekerja dengan baik. Kita dapat memasak air" Berkata dengan sikap ringan

"Aku dapat memasak air" Dongju memiliki nada bicara kalau dia tersinggung dengan kata Kanghyun

"Aku ragu kau ingin memasak air" Laki-laki di sisi Dongju menunjukkan nada sangsi dalam bicaranya

"Bukan suatu yang perlu dipermasalahkan" Kata Dongju, tidak menemukan masalah dari apa yang dilakukannya

"Lebih tepat, bukan suatu yang kau ingin permasalahkan" Kanghyun kelihatan memiliki masalah dengan apa yang dilakukan oleh Dongju

"Kenapa ini menjadi suatu yang perlu dipermasalahkan?" Dongju mengerutkan kening, tidak memahami tindakan si tetangga

"Hanya" Bahu ditinggikan dengan sikap dia tidak memikirkan jawaban dengan keras, sekedar menolak untuk menjelaskan

"Pikirmu, kau adalah kekasih Do Hana?" Tatapan Dongju meninggi dan memperhatikan si laki-laki yang lebih dewasa

"Kelihatan seperti kau tidak mengetahui nama karakternya" Bibir Kanghyun menunjukkan senyum dengan satu sisi

"Apa kau mengetahui nama kekasih Do Hana?" Dongju bertanya, tidak senang mengenai ekspresi si pemilik marga Kang

"Tidak. aku tidak mengetahuinya" Balas Kanghyun, namun tidak menghilangkan senyum mengesalkan dari wajahnya

"Seharusnya, kau tidak memberi komentar mengenai aku" Tangan Dongju merapat, mendekap diri sendiri

"Aku bukan seseorang yang menyebutkan 'kekasih Do Hana' tanpa tahu namanya" Lengan Kanghyun meraih bahu Dongju

"Kenapa aku membicarakan ini denganmu?" Dongju sedang menginginkan hangat, tidak menolak rangkulan pada bahunya

"Seandainya aku dapat berbangga dan menjadi percaya diri, kau merasa nyaman" Kanghyun membentuk senyuman

"Aku merasa nyaman dengan," Tatapan Dongju memperhatikan lengan di bahu dan wajah dari si tetangga, "mu?"

"Kau merasa nyaman denganku" Kepala Kanghyun mengangguk tanpa ragu, membenarkan apa yang dikatakan oleh Dongju.

Entah hangat mengenai rangkulan yang diberikan atau hangat mengenai percakapan yang mereka lakukan, Dongju merasakan hangat dan tidak memikirkan dingin dari titik air yang menyentuh wajah sehingga tubuhnya seperti membeku.

Belum dapat membagikan cerita pribadi mengenai dirinya, Dongju menyenangi percakapan yang dilakukannya dengan sang tetangga namun menempati lantai yang berbeda dengannya. Ringan namun membantunya merasakan ringan.

(status : Complete)

Pair yang disarankan oleh blwubaby. Lagi pengen nulis, terus ada ujan, sambil ngeliat webdrama trus kepikiran A-TEEN. Semoga ceritanya ngga mengecewakan ya.

우리는 하나다Where stories live. Discover now