Rindu (Rubin x RAVN)

94 9 4
                                    

.
Jerawat Rindu

(Pair : 1TEAM x ONEUS)
.
.
.

Rubin tidak berusaha meninggalkan studio dengan episode baru yang belum selesai dikerjakan olehnya, ingin mengenakan masker untuk memastikan wajahnya masih sehat sekalipun dia menghabiskan hitungan jam di depan peralatan elektronik.

Mendengar suara ponsel yang menahan dirinya dari mengenakan masker, meraih ponsel di meja selagi menggumam bahwa sang penelepon beruntung karena dia belum mengenakan masker (memiliki kebiasaan untuk mengabaikan telepon saat dia memasang masker).

Tidak yakin mengenai alasan Youngjo menghubungi dirinya pada pukul satu dinihari, Rubin menaruh ponsel di telinganya dengan sikap berhati.

"Youngjo?" Rubin memanggil nama sang kekasih dengan tidak yakin, masih berusaha memikirkan alasan Youngjo menghubungi dirinya di waktu ini

"Rubin. Kau melakukannya?" Bukan bertanya, sejujurnya Rubin mendapati perasaan dirinya menjadi tertuduh sementara dia sendiri tidak mengetahui apa yang dituduhkan

"Melakukan apa?" Tanya Rubin, bersungguh kalau dirinya tidak memiliki ide mengenai apa yang sedang dituduhkan oleh Youngjo pada dirinya

"Kau memikirkanku dan tidak henti merindukanku" Ini adalah pernyataan, ungkapan yang dibagikan dengan penuh yakin, dan Rubin masih merasakan bingung

"Tunggu, tunggu. Kau mendapat kesimpulan ini dengan dasar apa?" Rubin masih merasakan dirinya menjadi tertuduh, dan merasa begitu tidak adil saat dia tidak memahami situasi dengan benar

"Aku mendapatkan jerawat, dan aku menaruh es batu saat aku melihatnya tapi jerawat masih bertahan di wajahku" Ah, Youngjo mendapatkan jerawat dan berpikir dia memiliki jerawat rindu

"Maka kau berpikir kau memiliki jerawat rindu karena aku terus memikirkanmu dan tidak henti rindu padamu?" Sejujurnya Rubin tidak menemukan situasi ini adalah situasi yang asing

"Iya" Baiklah. Rubin memikirkan ini adalah 'balas dendam' karena dia memiliki jerawat yang sulit hilang di bulan lalu dan mengatakan Youngjo pasti sungguh merindukannya

"Kau sedang melakukan balas dendam?" Rubin bertanya, memikirkan Youngjo hanya melakukan ini sekedar iseng (sekalipun Rubin memikirkan ulang untuk menyadari ini bukan kejahilan yang biasa dilakukan oleh Youngjo)

"Balas dendam?" Telinga Rubin dapat mendengar nada bingung dari Youngjo, tidak memahami maksud Rubin seperti Rubin tak memahami Youngjo pada sekian menit lalu

"Balas dendam mengenai aku menceritakan jerawatku dan berkata kau pasti merindukanku di sosial media" Jelas Rubin, masih mengingat situasi di bulan lalu dengan jelas

"Tidak. Aku sungguh ingin memastikan karena ini mengesalkan" Rubin dapat membayangkan Youngjo berdiri di cermin dan menekan jerawat dengan tatapan tidak senang, mengharapkan jerawat akan menghilang karena menerima tatapan kejam

"Mengesalkan?" Tidak meyakini apa yang dimaksud dengan 'mengesalkan', Rubin melempar tanya pada Youngjo

"Besok, aku harus melakukan pertemuan dengan asisten dari pembimbingku" Pikiran Rubin segera menemukan laki-laki yang tinggi dan kelihatan ramah sebagai visualisasi

"Dia tampan?" Bibir Rubin meloloskan tanya sebelum dia memikirkan apakah ini adalah tanya yang kekanakan atau tidak, mendengar decakan dari sisi Youngjo

"Iya, dia begitu tampan. Tapi aku hanya berusaha memperlihatkan kesan rapih lagi sopan" Kata Youngjo, memberikan jawab

"Kau hanya berusaha memperlihatkan kesan rapih lagi sopan?" Rubin mengulang perkataan Youngjo dengan nada bertanya, hanya berusaha memastikan

"Kalau kau ingin, kau dapat mengambil kereta dan menemaniku saat aku memiliki pertemuan dengan asisten dari pembimbingku" Youngjo memiliki nada malas, bagaimanapun tahu kalau Rubin sibuk mengerjakan web kartun dan tidak akan datang

"Tidak. Aku masih memiliki episode yang perlu dirapihkan disini" Canggung dalam senyum Rubin dapat ditemukan dengan mudah

"Kalau begitu, jangan menunjukkan sikap yang mengesalkan" Tidak sulit untuk mengatakan Youngjo merasa kesal, berada dalam suasana hati yang buruk

"Bagaimana kau tahu aku menunjukkan sikap yang mengesalkan?" Bertanya dengan sikap bodoh, enggan membenarkan bahwa dia mudah untuk merasa cemburu

"Aku dapat mendengarnya" Perkataan Youngjo tidak begitu jelas, seperti si kelahiran September sedang menguap pada sisi lain dari telepon

"Aku pun mendengarnya" Rubin meninggikan sudut bibirnya dengan perasaan geli, memiliki bayangan mengenai Youngjo yang merebahkan diri di tempat tidur dan berusaha menemukan posisi nyaman

"Apa?" Balas Youngjo seperti redam dengan bantal, mengingatkan Rubin kalau Youngjo selalu memeluk bantal dan menaruh bantal pada bagian bawah dari dagu atau membenam sebagian wajah di beberapa waktu

"Kau mengantuk" Kalau Rubin ada di sisi Youngjo, dia akan menjahili Youngjo dengan menekan pucuk hidung atau mungkin dia memainkan jerawat di wajah Youngjo dan mendengar si Kim merajuk

"Jadi, kau tidak merindukanku?" Ingat pada pembahasan awal, Youngjo memberikan tanya pada Rubin dengan sikap mengantuk

"Aku merindukanmu, tapi kata 'tidak henti merindukanmu' kelihatan berlebihan" Tidak ada sahutan dalam sekian detik membuat Rubin pikir Youngjo tidur tanpa memutus sambungan telepon

"Um. Selamat tidur" Nada yang memberitahu panggilan terputus disambut dengan senyum Rubin, sejujurnya dia tersenyum karena ucapan selamat tidur dengan nada mengantuk dari Youngjo.

Rubin memikirkan Youngjo melakukan tidur tanpa melakukan perawatan, tidak ingin pusing dan melanjutkan kegiatan dia mengenakan masker setelah dia membalas ucapan selamat tidur melalui pesan teks disertai sekian emoji yang dianggapnya lucu.

(status : Complete)

Pair yang disarankan oleh Jelly_peach. Gak ngerti lagi, judulnya makin dangdut aja. Masih suka sama tema penulis web kartun setelah ngeliat W, jadi temanya dipake lagi.

우리는 하나다Where stories live. Discover now