Percakapan (Xion x Hwanwoong)

59 9 0
                                    

.
Percakapan Yang Dinanti
.
.
.

Dongju memikirkan dia memiliki standar yang tinggi dalam menyukai seorang, tidak melakukan kencan melebihi apa yang dapat dihitung dengan jari tangan, hingga dirinya jatuh hati pada Hwanwoong yang membuka pintu apartemen dengan pakaian olahraga dan rambut berantakan menunjukkan dia baru saja terbangun.

Perlu waktu dimana Dongju menerima fakta dia jatuh hati pada Hwanwoong yang tidak berusaha menampilkan kesan anggun, menunjukkan penampilan jujur dan bukan berpura di hadapannya. Tapi Dongju menyadari ini sebagai pesona yang dimiliki oleh Hwanwoong dalam pandangannya, pun pandangan orang lain.

Mata Hwanwoong memperhatikan minuman panas yang ada di depan Dongju, menyelisihkan tatapan untuk memperlihatkan heran terhadap pilihannya yang tidak biasa.

"Ini merupakan musim panas, dan kau memesan minuman panas?" Tanya Hwanwoong, menggunakan suara saat Dongju mengabaikan tatapan heran yang dia arahkan

"Aku memerlukan minuman untuk menyibukkan diri seandainya ini tidak berjalan dengan baik" Gagal dalam menemukan alasan lain, Dongju menjawab dengan terus terang

"Percakapan ini merupakan percakapan yang penting?" Hwanwoong memiliki ingin tahu pada tatapan matanya yang enggan meninggalkan Dongju, memberi kesulitan bicara

"Iya" Dongju membuka mulutnya untuk membenarkan, memilih kata yang singkat selagi dia merendahkan tatapannya pada kepulan asap dari minuman yang ada di depannya

"Baiklah. Apa yang ingin dibicarakan?" Ingin tahu masih didapatkan dalam bicara Hwanwoong, dan Dongju menarik nafasnya sebelum dia memberi balas pada Hwanwoong

"Kau tahu banyak orang yang memperhatikanmu?" Memikirkan ini sebagai percakapan yang serius, Dongju menahan tatapannya pada mata Hwanwoong yang tak memiliki ide

"Aku biasa melakukan pertunjukan jalanan, jadi aku tahu banyak orang memperhatikanmu" Kelihatan seperti Hwanwoong sungguh tak memiliki ide mengenai percakapan ini

"Bukan hanya memperhatikan, tapi ini seperti kau disukai" Dongju melihat Hwanwoong yang merapatkan mulutnya, mengerjap dengan lamban seperti dia menyadari hal

"Seperti ada yang ingin mengajak kencan?" Telah memahami arah percakapan, Hwanwoong mengatakan dengan sikap terang dan bukan hanya memutar pilihan katanya

"Iya. Apa sungguh ada yang mengajakmu melakukan kencan?" Melihat Hwanwoong menunjukkan sikap ringan dalam percakapan ini, Dongju berkata dengan terang

"Iya, ada beberapa orang yang berusaha mengajakku melakukan kencan" Hwanwoong menambah penjelasan, didengarkan dengan raut wajah yang serius oleh Dongju

"Berusaha?" Dongju mengulang kata yang digunakan oleh Hwanwoong, memastikan maksud dari pilihan kata laki-laki yang dia ketahui memiliki banyak penggemar

"Aku tidak menerima ajakan yang diberikan oleh mereka" Kata Hwanwoong, memberi tatapan lurus pada Dongju yang hanya menempatkan fokus padanya di saat ini

"Oh" Sulit untuk menyembunyikan senyuman di bibir, namun Dongju hanya merapatkan bibir dan tidak mengatakan apapun hingga pergantian menit yang berikutnya

"Percakapan sudah selesai?" Hwanwoong memperlihatkan herannya pada Dongju, masih merapatkan bibir dengan kening yang memperlihatkan kerut dalam lagi serius

"Aku sedang menyusun kata yang seharusnya aku berikan" Beritahu Dongju yang membuat Hwanwoong memiringkan kepala, tidak memahami letak sulit bagi Dongju

"Kau dapat mengatakannya seperti apa yang kau pikirkan" Kata Hwanwoong, gagal dalam tidak memperlihatkan dia merasa bingung pada ragu Dongju untuk berbicara

"Aku tidak memiliki ide mengenai tempat yang dapat dituju, tapi aku ingin melakukan kencan denganmu" Dongju ragu bahwa dia mengatakan ini dengan benar, tapi dia merasa baik

"Tidak buruk untuk mengatakannya" Mata Dongju menemukan senyuman yang dibentuk oleh Hwanwoong, tidak menerima ungkapannya dengan ekspresi wajah yang buruk

"Kau tidak memikirkan ini sebagai cara yang buruk untuk mengajak kencan?" Tanya Dongju mendapatkan gerakan menggeleng dari Hwanwoong, cepat dalam memberi balasan

"Kau yang mengatakannya, maka aku tidak menemukan ini sebagai cara yang buruk" Dongju mungkin penakut, tapi dia bukan bodoh yang tidak memahami kata Hwanwoong ini

"Bukan hanya aku yang menantikan percakapan ini dan menginginkannya berjalan dengan baik" Simpul Dongju dengan senyum, menertawakan dirinya yang cemas tanpa alasan

"Aku dapat memastikan, bukan hanya kau" Hwanwoong tidak harus menjawab, namun dia membuka mulutnya untuk menegaskan seraya menaruh senyuman lebar di wajahnya.

Minuman panas masih memiliki hangat saat Dongju menyentuh cangkir dan dia menempatkan tawa di bibirnya saat dia mengingat apa alasan dirinya memesan minuman panas, Hwanwoong menyadari apa yang dia tertawakan dan turut membentuk tawa.

Tidak ada kelucuan yang ditemukan oleh orang lain, Dongju dapat merasakan tatapan beberapa orang pada dia dan Hwanwoong namun saat ini bukan saat dimana Dongju akan memikirkan tatapan yang diberikan orang lain, hanya peduli pada tawa Hwanwoong.

(status : Complete)

Pair ini disarankan oleh shimmyshimmykokostop. Lagi rajin disuruh minum air hangat karena sempet radang tenggorokan, dan tetiba kepikiran ide ini sambil minum air hangat.

우리는 하나다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang