Tree Branch (RAVN x Xion)

351 41 0
                                    

.
Tree Branch Near The Window
.
.
.

Salah Dongmyeong karena meminta sang saudara kembar untuk menemani dirinya menyaksikan film horor, membuat Dongju ingin merutuki pohon yang berada di dekat jendela maupun angin malam yang menggerakkan batang pohon untuk memberi ketukan pada jendela kamar.

Dongju menyembunyikan kepala dalam selimut selagi dia mengulurkan tangan untuk meraih ponsel yang berada di sisi meja, menekan nomor empat dalam panggilan cepat tanpa mengkhawatirkan sosok yang dia hubungi telah mengistirahatkan diri pada pukul sepuluh malam.

Pendengaran Dongju hanya mendapati bunyi nada yang membosankan, dia mengulum senyum saat dia menyadari nada ketiga tidak diselesaikan dengan tuntas.

"Dongju" Tidak ada nada menggerutu atau nada malas dari sosok yang menerima panggilan Dongju, dia memberi panggilan dengan nada hangat seperti dia menaruh senyum di wajahnya

"Youngjo-Hyung" Padahal Dongju tidak melemparkan lelucon, dia hanya memanggil Youngjo dengan keinginan mengeluhkan laku menyebalkan dari saudaranya

"Iya?" Youngjo menyahuti dengan tawa geli yang dapat didengar oleh Dongju, membuat dia mempertanyakan hal lucu yang membuat Youngjo tertawa di larut malam

"Kau menyaksikan hal lucu?" Dongju memberi tanya dengan kernyitan bingung, tidak menyulitkan diri untuk memikirkan apa yang membuat sang kenalan melontarkan tawa geli

"Tidak. Kau selesai menyaksikan hal menyeramkan?" Heran, Dongju tidak pernah mengetahui bagaimana Youngjo memiliki tebakan yang akurat mengenai alasan dia menghubungi Youngjo

"Eo. Bagaimana kau tahu aku menyaksikan hal menyeramkan?" Tanya Dongju, memiliki kesan humoris bagi Youngjo hingga si lebih dewasa melontarkan tawa ringan

"Kau memberitahuku dengan jelas" Ini bukan pertama kali Dongju menerima balasan Youngjo yang tidak menghilangkan raut bingung di wajahnya

"Benarkah? Aku tidak tahu kapan aku memberitahumu" Dongju hanya menggumam, tapi ponsel yang dia letak di sisi wajahnya membuat Youngjo dapat mendengarkan apa yang dia gumam

"Tidak dapat melakukan istirahat karena cabang pohon yang berada di dekat jendelamu?" Tanya Youngjo, tidak menerima ekspresi bingung dari Dongju pada saat ini.

Letak rumah Dongju berhadapan dengan rumah Youngjo membuat si pemilik marga Son tidak mempertanyakan pengetahuan si pemilik marga Kim mengenai pohon yang memiliki bagian batang yang menjulur pada jendela kamar.

"Iya" Dongju memberi jawaban selagi dia memastikan kain selimut menutupi dirinya dengan baik, mendengar batang pohon yang memberi ketukan pada jendela kamar

"Kenapa kau masih menyaksikan hal menyeramkan, walau kau tahu tayangan seram membuatmu tidak dapat tidur?" Youngjo melontarkan tanya, memiliki senyuman terhibur di wajahnya

"Bukan aku. Dongmyeong ingin menyaksikan film" Balas Dongju dengan nada sebal, tidak ingin mendapat perkataan bahwa dia melakukan kesalahan

"Lalu?" Tidak perlu menemukan wajah Youngjo di depan dirinya untuk mengetahui kalau Youngjo memasang senyuman jahil, mengetahui balasan yang diberikan oleh Dongju

"Aku merasa ingin tahu saat Dongmyeong memberitahukan sinopsis dari film, jadi aku menemani dia menonton film" Kata Dongju dengan nada tidak senang

"Rasa ingin tahu sudah terpenuhi, tapi kau mendapat kesulitan tidur pada saat ini?" Youngjo mengetahui jawaban dari tanya yang dia berikan, dia hanya senang untuk menggoda sang tetangga

"Iya" Dongju menyadari Youngjo merasa senang dengan menggoda dirinya, menemukan pembenaran yang mengesalkan dengan tawa geli dari sosok di seberang

"Tidak perlu khawatir" Berhenti dari mode mengesalkan dimana dia tidak henti menggoda dan menertawakan Dongju, Youngjo membuka mulut dengan nada bicara yang tenang

"Kau akan memperhatikan jendela kamarku?" Ada waktu dimana Dongju mengetahui dirinya belum dewasa dan dapat melakukan semuanya seorang diri

"Iya, aku akan membuka mataku untuk memastikan tidak ada yang mengganggumu selain cabang pohon" Youngjo memiliki nada geli pada akhir kalimat

"Terima kasih, Youngjo-Hyung" Dongju mengetahui kalau Youngjo merupakan sosok yang dapat dia handalkan saat dia membutuhkan orang lain, saat dia menunjukkan sikap kekanakan

"Hanya ungkapan 'terima kasih'?" Youngjo menaruh ekspresi mengernyit di wajahnya, meragukan dirinya hanya menerima kata sebagai 'bayaran' dia menjaga jendela kamar Dongju

"Bagaimana dengan menonton film di penghujung pekan?" Dongju memberikan penawaran dengan raut berpikir, tidak memiliki ide lain yang dapat diusulkan

"Aku yang memilihkan film" Bibir Youngjo membuka untuk mengatakan dia akan memilih film, memberi persetujuan dengan cara tidak langsung

"Eum" Tangan Dongju mengusap sudut matanya, menemukan rasa nyaman dan mulai merasakan kantuk setelah dia memastikan Youngjo akan mengawasi dirinya

"Dongju" Ponsel yang tidak jauh dari sisi wajah membuat Dongju mengetahui kalau Youngjo memanggil dirinya, meski dia tidak menempelkan ponsel pada sisi wajah

"Heum?" Dongju memberi tanya selagi dia kembali mendekatkan ponsel pada sisi wajah, masih menyembunyikan diri dalam kain selimut

"Kau akan mengalami kesulitan bernafas, kalau kau menutupi wajahmu dengan selimut" Tangan Dongju merendahkan kain selimut hingga selimut hanya menutupi bagian lehernya

"Selamat malam" Dongju mengakhiri panggilan telepon sebelum Youngjo memberikan balasan, dia mengulurkan tangan untuk menyimpan ponsel di meja.

Youngjo merupakan sosok tetangga yang dapat dihandalkan dan tidak berbeda dengan seorang kakak dalam pandangan Dongju, membuat dia memiliki rasa nyaman dan merasa terlindungi setelah dia memiliki panggilan telepon dengan Youngjo.

Pada sisi lain, pandangan Youngjo memperhatikan jendela kamar yang berhadapan dengan kamar tidur miliknya dan mengabaikan projek musik belum selesai yang harus dia rampungkan pada siang berikutnya.

(status : complete)

Pair yang disarankan oleh WulanKim23. Maaf karena aku ngebayangin RAVN sama Xion ini kayak kakak-adek atau ayah-anak, bingung banget gimana nulis momen mereka 😩

우리는 하나다Where stories live. Discover now