Sakit (Wyatt x RAVN + Keum)

113 8 11
                                    

.
Sakit Saat Kemah

(Pair : ONF x ONEUS + EPEX)
.
.
.

Donghyun menepuk dahi saat satu teman memberitahu bahwa dia mengabarkan salah makannya pada orangtua, telah membayangkan dua laki-laki dewasa yang akan memasuki ruangan rawat dengan ekspresi cemas pada wajah.

Beberapa teman, yang menemani dia atau sekedar melarikan diri dari acara kemah, saling menukar tatapan saat pintu dari ruangan rawat membuka dan memperlihatkan dua laki-laki. Namun pergi tanpa tanya saat Donghyun meminta.

Jaeyoung merupakan pertama yang mendekati Donghyun dan meraih sisi wajah seperti dia dapat memastikan kondisi dengan melihatnya.

"Kau sudah mencuci tangan hingga kau dapat memegang wajahnya?" Youngjo merapatkan pintu sebelum dia mendekati ranjang Donghyun

"Sayang, kau melihat aku mencuci tangan sebelum kita memasuki ruangan" Keluh Jaeyoung, memiliki nada dia tidak percaya

"Benar" Donghyun dapat melihat Youngjo tidak memiliki fokus pada matanya, mendekati ranjang tanpa mempertemukan tatap dengannya

"Ibu," Tangan Donghyun meninggi seperti dia ingin menggapai sang Ibu, lekas mendapatkan tangan Youngjo yang menggenggamnya

"Kau membutuhkan perawat?" Saat ini Youngjo mempertemukan tatap dengannya, membuat dia menempatkan senyuman lebar di wajah

"Tidak, aku ada dalam situasi yang baik" Donghyun hanya memiliki yakin dalam bicaranya, melihat Youngjo yang mengerutkan dahi

"Temanmu memberitahu kau mengalami salah makan, dan tidak henti mengalami muntah" Meringis saat Donghyun mengingat situasi lalu

"Beberapa jam yang lalu, tapi aku baik saat ini" Kata Donghyun seraya mengembalikan senyuman pada wajah, menenangkan sang Ibu

"Kau tidak mengatakan apapun pada Ayahmu?" Jaeyoung menyuara cemburunya karena Donghyun hanya berbicara dengan Youngjo

"Aku ada dalam situasi yang baik, Ayah" Mengulang apa yang dia katakan pada Youngjo, saat ini Donghyun menatap pada Jaeyoung

"Bagus. Ibumu menjadi gambar diam saat dia mendapat kabar dari temanmu" Beritahu Jaeyoung, sejujurnya Donghyun sudah menduga

"Aku tahu, Ayah" Murid sekolah menengah pertama itu mengangguk, sudah memikirkan situasi saat orangtuanya mendapat kabar

"Kau membuat Ayah mengemudi melebihi kecepatan yang biasa" Jaeyoung, biasa mengemudi dengan lamban di pendapat Donghyun

"Aku tahu, Ayah" Donghyun membayangkan situasi Ayah yang melihat jalanan dengan serius, menjadi cepat namun tidak abai pada selamat

"Kalau kau mengetahuinya, kau harus berhati dengan apa yang kau makan" Telunjuk Jaeyoung mengarah pada wajah Donghyun

"Maafkan aku" Menerima ini sebagai salahnya karena tidak berhati, Donghyun meminta maaf tanpa mempermasalahkan tunjuk Jaeyoun

"Donghyun sedang sakit. Tidak seharusnya kau memarahinya" Lain dari Donghyun, Youngjo mempermasalahkan tunjuk Jaeyoung

"Aku tidak memarahinya, aku hanya mengingatkan dia untuk berhati" Jaeyoung menurunkan telunjuk saat Youngjo memukul sisi tangannya

"Kau mendengar apa yang dikatakan Ayahmu?" Youngjo memiliki satu pikiran dengan Jaeyoung, ingin Donghyun lebih berhati di waktu lain

"Aku mendengarnya, Ibu" Donghyun tersenyum dengan nada lembut, begitu menenangkan, dari sang Ibu yang memberi tatapan lekat

"Kau sungguh merasa baik?" Tanya Youngjo mendapat anggukan dari Donghyun, tidak lagi merasakan mual atau pening seperti sebelumnya

"Iya, apalagi Ibu ada di sisiku" Donghyun memberi jawaban dan dapat mendengar sang Ayah mendengus dari sisi lainnya

"Wajahmu pucat. Mungkin, kau masih membutuhkan istirahat" Mendengar kata Jaeyoung, Donghyun membuka mulut untuk menguap

"Aku pikir aku masih membutuhkan istirahat" Setuju dengan apa yang dikatakan sang Ayah, Donghyun membaringkan diri pada ranjang.

Jaeyoung tidak mengatakan apapun saat Donghyun memposisikan dirinya untuk menghadap sisi dimana Youngjo berada, hanya mengusap surai sang anak dengan lembut untuk membantunya melelapkan diri.

Youngjo mengusapkan ibu jari pada tangan Donghyun yang enggan melepasnya, pun dia tidak memiliki ingin untuk melepaskan tangan. Menenangkan diri untuk memperhatikan tenangnya Donghyun yang terlelap.

(status : Complete)

Pair ini disarankan oleh Jelly_peach. Pas mau nulis ini, ku lagi denger soundtrack Still 17 dan inget satu adegan dimana satu karakter utama ngejengukin ponakannya. Semoga ceritanya menghibur ya.

우리는 하나다Where stories live. Discover now