Crown Prince (Leedo x Hwanwoong)

439 48 3
                                    

.
Crown Prince
.
.
.

Hwanwoong memperhatikan laki-laki yang mengenakan pakaian rapih di depannya, memiliki jubah pakaian yang tidak umum untuk digunakan warga biasa dan membuat Hwanwoong mempertanyakan siapa laki-laki di depannya kalau ini adalah pertama kali mereka bertemu.

Tapi Hwanwoong melewatkan hitungan jari untuk mengetahui jumlah pertemuan dia dan Geonhak, menyadari pemuda ini tidak henti memperlihatkan diri di depannya dengan pakaian rapih dan jubah panjang yang memberi sapuan pada tanah maupun daun kering.

Keberuntungan di pihak Geonhak karena pintu rumah Hwanwoong tidak lagi kuat untuk menerima gerakan kasar seperti membanting pintu yang dilakukan pada hari sebelumnya juga hari sebelumnya.

"Aku menolak" Hwanwoong mengetahui apa yang hendak dibicarakan oleh laki-laki di depannya, tidak memiliki pembahasan lain selama pertemuan mereka di satu pekan terakhir

"Kau tidak memberi kesempatan aku mengatakan sesuatu" Geonhak memiliki ekspresi tidak senang karena Hwanwoong memberi penolakan di waktu dia belum mengatakan apapun

"Apakah aku harus mendengarmu?" Tidak berbeda dengan Geonhak, Hwanwoong memiliki raut tidak senang di wajahnya karena merasa waktu istirahatnya diganggu

"Tidak ada yang menolak untuk mendengar apa yang aku katakan, ini adalah keharusan bagi orang lain," Pandangan Geonhak memperhatikan tangan Hwanwoong di depan wajahnya

"Baiklah, Putera Mahkota. Aku akan mendengarmu" Kata Hwanwoong selagi dia menurunkan tangan, tidak lagi memberi tanda 'berhenti' pada celoteh Geonhak

"Aku membutuhkan seseorang untuk mendampingiku saat aku memimpin kerajaan" Tatapan Geonhak menemukan ekspresi datar, tidak menemukan sikap terkesan dari Hwanwoong

"Heum, aku mendengarkan" Nada bicara Hwanwoong memberitahu bahwa dia tidak memiliki minat mengenai perkataan manis yang diucapkan oleh Geonhak

"Tidak dapat dipahami" Kening Geonhak memiliki ekspresi mengernyit seolah dia tidak habis pikir dengan penolakan Hwanwoong maupun sikap tidak peduli yang diperlihatkan

"Apa?" Hwanwoong memberi tanya, walaupun dia menyadari Geonhak hanya memperhatikan dirinya dan mengucapkan itu seraya menukar tatapan dengan dia

"Kau" Geonhak membalas dengan ekspresi kesal dan mudah dilihat oleh orang lain, tidak berpayah mengangkat tangan dan hanya meninggikan dagu untuk menunjuk Hwanwoong yang tidak melebihi tinggi tubuhnya

"Kau pikir tindakanmu dapat dipahami?" Balas Hwanwoong, tidak menahan diri untuk menggunakan nada keras maupun menatap laki-laki di depannya dengan tatapan kesal

"Apa yang aku lakukan?" Bicara Geonhak seolah dia merasa tindakannya benar dan tidak ada yang perlu dipertanyakan, sementara Hwanwoong mendenguskan tawa

"Kau berada di depanku, dan mengatakan padaku untuk mendampingi saat kau memimpin kerajaan" Hwanwoong belum melupakan temu dia dan Geonhak di pekan lalu

"Keberuntunganmu," Geonhak merapatkan mulutnya saat Hwanwoong mengangkat tangan seperti waktu sebelumnya, memberi tanda Geonhak menghentikan celotehnya

"Pengawalmu membawa aku ke istana pada hari berikutnya" Ingatan Hwanwoong memikirkan dia tidak dapat melakukan pekerjaan dari awal pagi karena tindakan pengawal Geonhak

"Aku sudah meminta ma," Dengusan tidak senang dilemparkan oleh Geonhak, namun dia tidak menolak untuk merapatkan mulutnya saat Hwanwoong memberi tatapan tajam

"Kau membiarkan aku pergi, terima kasih" Tidak ada yang menemukan perasaan tulus dari ungkapan 'terima kasih' di mulut Hwanwoong, masih menemukan sorotan kesal di maniknya

"Tapi kau tidak henti muncul di depanku dan mengatakan, 'ayo menikah' atau 'dampingi aku'. Kau hanya mengatakan itu" Kata Hwanwoong dengan nada jengkel yang dapat didengar

"Kau ingin aku mengatakan sesuatu seperti apa yang dapat kau miliki di istana?" Geonhak menerima tatapan lain dari Hwanwoong yang menyiratkan rasa tidak senang pada dirinya

"Aku pernah melihat istana dengan mataku sendiri, dan kau pernah mengatakannya" Hwanwoong menaruh kedua tangan di depan tubuh dan melipatnya selagi dia memberi pandangan pada Geonhak

"Kau dapat memiliki apa yang kau inginkan kalau kau berada di istana" Perkataan Geonhak membuat Hwanwoong mendenguskan tawa seperti dia merasa tidak habis pikir

"Aku tidak memiliki hal lain yang kuingin, tidak pula memiliki sesuatu yang perlu kupertahankan" Hwanwoong menampilkan senyuman karena dia merasa menang

"Beruntung karena orangtuaku membolehkan aku memilih pasangan, selama pasangan yang kupilih tidak keberatan" Geonhak mengetahui alasan Hwanwoong tersenyum di depannya

"Aku tahu" Kata Hwanwoong sebagai persetujuan, tidak menanggalkan senyuman yang menimbulkan rasa kesal pada pemuda di depannya

"Kau memiliki perbedaan dari orang lain, maka aku memilihmu" Ujar Geonhak, mengetahui kalau 'orang lain menginginkan posisimu' hanya membuat dia menerima pintu tertutup di depan wajah

"Bukan perkataan yang kosong" Tolak Hwanwoong dengan ekspresi lelah, tidak menyenangi kalimat yang dilontarkan oleh Geonhak dengan nada bicara tanpa emosi maupun raut wajah mengesalkan

"Apa?" Geonhak mengernyitkan dahi saat dia memperhatikan Hwanwoong yang menggerakkan bibir, tidak mendengarkan kalimat dengan baik karena dengusan nafas dari si lebih pendek

"Lupakan" Hwanwoong mengangkat tangan dan memberi tanda dia menyerah dengan pembicaraan antara dia dan sang Putera Mahkota, memberi gestur pada Geonhak untuk memundurkan langkah.

Pintu tidak memiliki bunyi mendebam yang keras seperti akhir pembicaraan antara Geonhak dan Hwanwoong pada hari lain, tapi Geonhak masih menemukan Hwanwoong yang menyelesaikan obrolan mereka dengan sikap menolak dan sorotan tidak senang pada dirinya.

Geonhak menginginkan seseorang yang tidak memuja dia dan membenarkannya pada setiap tindakan, Hwanwoong adalah orang yang dia anggap sesuai dengan apa yang dia inginkan dari sosok pendamping tapi kelihatan seperti dia tidak sesuai dengan ingin Hwanwoong.

Keinginan Hwanwoong merupakan keinginan sederhana dimana seseorang memperlihatkan usaha saat orang itu mengatakan suka pada dirinya, tidak mendapat pengaruh dari kilauan istana atau pilihan kata yang melelehkan dengan ekspresi datar milik sang Putera Mahkota.

(status : complete)

Pair yang disarankan oleh moonchaeun, inspirasi datang dari teaser dimana Leedo duduk di bagian tengah (ngga yakin kalo alesannya nyambung, tapi emang kepikiran ide ini pas ngeliat teaser).

우리는 하나다Where stories live. Discover now