Juara Bucin

2.3K 197 67
                                    

Kantin jurusan teknik dipenuhi banyak mahasiswa yang fokus pada buku karena saat nya ujian semester telah tiba.

Satu meja yang di isi dengan kongpob dan para sahabat nya terlihat serius tanpa ada suara sedikit pun.

Semua nya terlihat fokus dengan buku dan laptop masing-masing..

Keheningan meja mereka diganggu oleh seorang perempuan yang terlihat memegang laptop dan banyak buku.

"Swadikap phi semua"kata perempuan itu dengan suara lembut dan pelan.

Tentu saja semua di meja itu pun membalas salam nya dengan bingung.

"Saya junior tahun ke 2 phi, ada materi yang saya tidak paham..boleh kah saya minta petunjuk senior semua?" tanya wanita itu lembut.

"Tentu..Ayo duduk nong" kata oak yang dengan ceria bangkit dari kursinya di samping kongpob untuk siapkan kursi sang junior perempuan.


Bukan untung di dapat oak, malah buntung karena begitu oak bangkit berdiri, junior perempuan tadi langsung bergerak cepat menempati kursi yang ditinggalkan nya.

Em dan prew menahan tawa melihat wajah oak dan kongpob hanyalah cuek..

Prew sebagai satu-satu nya perempuan di meja itu ambil inisiatif untuk mengajar junior perempuan tadi.


tapi junior itu bukan nya fokus, junior itu malah hanya curi-curi pandang ke kongpob yang terlihat serius menatap laptop.


"Kamu bisa bertanya dengan kami semua..kecuali kongpob...jangan ganggu dia...dia mau video call dengan orang penting" kata em yang sadar motif sang junior tersebut.



"Siapa phi?" tanya junior itu lembut.



"kamu pasti sudah tau lah..siapa yang tidak kenal dia di kampus..makanya saya peringatkan...jangan ganggu dia....kongpob sedang sensitive jadi dia bakal senggol bacok ama siapapun yang berani gangguin dia ama phi arthit..jadi sebaik nya setelah sandiwara mu selesai, silahkan pulang..kami banyak kerjaan" kata prew yang kesal.


Bagaimana sikap kongpob yang dari tadi mendengarkan tapi cuek?

Kongpob terlihat hanya memegang handphone dan fokus menghubungi seseorang.

"Jika dia ijinkan saya mengajarkan mu..saya akan ajarkan yang kamu minta..tapi kamu yang minta ijin ya" kata kongpob dengan suara pelan tapi cukup terdengar oleh junior itu dan seluruh penghuni meja itu.


Suasana mendadak tegang saat ada suara "halo Kong" dari handphone milik kongpob.



Suara itu sangat dikenal semua orang dimeja itu, kecuali junior itu karena tidak sempat berkenalan dengan "senior" yang sekarang sudah lulus dan bekerja.



"Phi sudah makan?" tanya kongpob menjawab halo tadi.



"Sudah..kamu nelpon aku cuma untuk tanya aku makan apa tidak?" tanya arthit

"Aku nelpon phi karena aku rindu" jawab kongpob senyum tapi membuat semua orang hanya gelengkan kepala karena mendengar percakapan mereka dari speaker handphone kongpob.

"hemmm..aku tau..lagi apa kamu?" tanya arthit.

"Sedang belajar dengan yang lain..oh phi..aku ganti ke mode video ya..ada yang mau bicara dengan phi" kata kongpob lalu mengubah mode pembicaraan mereka dari audio ke video.

Kongpob lalu menunjukan situasi di meja mereka dan para sahabat kongpob memberikan salam pada sang senior yang terlihat memakai kemeja kerja.


Just Another Ordinary Day Where stories live. Discover now