Sembunyi

2.6K 254 69
                                    

Semua orang dimeja tempat mereka biasa berkumpul heran dengan expresi arthit yang datang dengan wajah kusut.



Menarik nafas dan menggaruk kepalanya dilakukan arthit beberapa kali sampai akhirnya bright buka suara "kutuan? Ayo ke pet shop"





Bukan tepuk tangan bright terima, malah tatapan maut arthit yang kembali menarik nafas panjang.




"Nilai ku belum cukup untuk pengajuan skripsi, aku disuruh ulang kelas bahasa ingris" jawab arthit sambil menjambak rambutny sendiri.








Semua dimeja itu tertawa keras meskipun arthit menatap tajam, lalu knott berkata " kelas bu Jane? Selamat lah arthit, hanya dikelas itu nilai bright lebih tinggi dari nilai mu"






"Ibu itu punya dendam dengan mu mungkin arthit" kata tootah tertawa.






"Diamlah! Bukan kasi solusi, malah tertawa" kata arthit.






"Elahhh kalau kami yang diposisimu, pasti kamu juga tertawakan kami, kelas paling gampang tapi kamu harus ulang" kata bright mengejek.









"Bukan cuma mengulang, aku cek kelas bu jane tadi, kalian tau, dia mengajar kelas kongpob, aku harus apa?" kata arthit.










"Ya ikuti saja? Sekelas dengan kongpob kan lebih baik daripada sekelas dengan junior yang baru masuk" kata knott










"Tapi kongpob pasti mengejek ku, aku benci bahasa ingris, bahasa thailand saja aku tidak kuasai semua" jawab arthit.









"Anaknya panjang umur noh" kata bright sambil menunjuk rombongan kongpob dan sahabatnya menuju meja mereka.









"Kong..kelas advance english mu dengan bu Jane?" tanya bright antusias begitu kongpob duduk disebelah arthit.










"Iya p bright, kenapa p?" jawab kongpob.









"Bu jane terkenal disiplin kong, jangan berani telat masuk sampai 2x nanti nilai mu bisa dibuat rendah sperti teman ku" masih kata bright.








Arthit menatap tajam bright saat kongpob berkata "salah satu dari kalian ada yang gagal kelas bu jane p arthit? Itu kan salah satu kelas wajib semester awal dan termasuk kelas yang mudah dapatkan nilai"










Dan sekarang giliran kongpob yang mendapatkan tatapan tajam arthit.









"Kelas bu jane memang gampang tapi si arthit 3x terlambat masuk kelas karena entah urus apa jadi dia gagal dan kamu tahu kongpob......arthit harus ulang kelas nya dan itu belum seberapa.....arthit harus ulang kelas nya dengan KAMU wkwkwk arthit harus sekelas dengan anak semester awal..." Kata bright tertawa tanpa melihat arthit sudah berdiri dan bersiap menghajarnya.









Tapi bright bukan lah teman yang gampang ditaklukan, buktinya bright melarikan diri dan arthit mengejarnya sambil memegang gagang sapu yang entah arthit dapat darimana.






Kongpob???

Begitu mendengar kata² bright tadi, dia tersenyum lebar entah membayangkan apa.







Yang pasti kongpob sedang mengkhayal kan habiskan waktu dengan kekasih nya dalam ruangan kuliah.





Apakah arthit sesimple itu?

Just Another Ordinary Day Where stories live. Discover now