Kini Bertiga

861 103 31
                                    

Untuk lebih paham siapa Aubrey dan che, baca kembali judul mantan tunangan ya

-----------------------------------------------------

Beberapa orang yang berpakaian hitam terlihat mengelilingi sebuah peti jenazah.

Beberapa orang itu terlihat menunduk dalam dukacita yang dalam termasuk dua pria yang salah satu nya terlihat menggenggam tangan seorang anak perempuan.

Yang hadir di suasana duka itu bisa dihitung dengan jari, mungkin karena kondisi jenazah yang memilih menyerah saat berperang dengan penyakit serius.

Satu persatu manusia yang hadir melangkah mengantarkan setangkai demi setangkai bunga ke atas peti jenazah.

selesai ibadah dan pemakaman, satu persatu yang hadir pun melangkah pergi sisakan 2 pria dan 1 anak perempuan, 2 pria itu terlihat memakai dua cincin yang berbentuk sama.

"Ayo phi arthit, kita juga harus pulang" ajak kongpob yang menggenggam tangan seorang anak perempuan.

"Kami pulang ya Aubrey..yang tenang ya" kata arthit lembut sambil menghapus tetes air mata yang kembali jatuh.

Langkah kedua pria itu terhenti saat ada seorang pria asing terlihat bersandar di mobil mereka.

"Hello..Mr.suthilack and Mr.rojnapat I presume?" tanya pria asing itu.

"Yes, we are..and may we know who's asking?" tanya arthit.

"saya Alexander Malfoy, pengacara utama dari ibu Aubrey" jawab pria asing itu dalam bahasa Thailand.

Kongpob dan arthit saling memandang kemudian mengajak pria asing itu untuk berbicara di rumah saja.

Ketiga orang itu plus satu anak perempuan pun menuju rumah sang anak perempuan dengan kendaraan yang berbeda.

Setiba nya di rumah, arthit langsung menggendong sang anak perempuan menuju kamar nya, langkah nya pasti seakan arthit sangat mengenal rumah ini dan isi nya, sementara kongpob mengajak pria asing itu menuju ruang tamu.

Sebuah pintu kamar terbuka menampilkan kamar berwarna cat putih bersih dengan sebuah tempat tidur warna hijau yang dipenuhi dengan banyak boneka.

"che, kita ganti baju ya" ajak arthit.

Anak perempuan itu tidak menjawab apapun, dia hanya memeluk arthit.

Arthit membalas pelukan kecil itu sambil menahan tangis karena memikirkan nasib anak itu selanjut nya.

Pikiran arthit terbang ke saat dimana Aubrey tiba-tiba muncul di depan pintu rumah mereka, sebuah kejutan yang tidak di harapkan.

Ya, arthit dan kongpob sudah tinggal bersama begitu kongpob kembali dari luar negeri untuk studi nya.

Kedua nya sudah sangat lama tidak mendengar kabar Aubrey padahal dulu mereka rutin saling sapa di media sosial.

Karena itu wajar lah saat pintu rumah kongpob dan arthit di ketuk, apalagi saat membuka pintu lalu melihat tamu yang mengetuk, arthit sedikit terdiam menahan rasa terkejut nya.

Wajah arthit berubah menjadi cerah saat tamu itu tersenyum..

"Hai phi, Aku Aubrey..mantan tunangan nya kongpob phi hahaha" kata Aubrey dengan ceria.

"Aubrey!!!!! Kong..." teriak arthit  lalu memeluk wanita itu dan mengajak nya masuk ke rumah.

Perhatian arthit teralih saat seorang anak perempuan terlihat malu-malu mengintip dari balik kaki Aubrey.

Arthit tersenyum dan berkata dalam hati "dia sudah sebesar ini"

"Aubrey! Hey...apa kabar!" kata kongpob begitu melihat kedatangan mantan tunangan nya itu.

Just Another Ordinary Day Where stories live. Discover now