🏆Aku lah juara nya🏆

1K 120 41
                                    

Lautan jacket merah marun terlihat di lapangan kampus jurusan teknik.

Hari ini adalah hari pertama pertandingan olahraga junior vs senior di jurusan teknik.

Kegiatan yang sudah direncanakan dari berbulan lalu awal nya dianggap sepele oleh arthit..

Ya...sampai stambuk dia yang ditunjuk untuk mengikuti cabang olah raga triathlon.

Wajah arthit lebih pucat saat dia dan bright yang di tunjuk sebagai perwakilan stambuk di rapat internal para ketua kelas yang mana adalah arthit untuk stambuk nya.


"Ck.." bisik arthit pada tootah.

"Masih dua minggu lagi kok, latihan saja bareng kongpob" jawab tootah.

Oh lupa bilang...

Kongpob yang merupakan ketua kelas stambuk  nya juga terpilih dengan hormat untuk mengikuti triathlon bersama dua teman nya.

Sepanjang rapat itu, arthit hanya garuk kepala, dia pikir posisi nya sebagai ketua kelas akan aman, cukup menunjuk rekan nya saja, ternyata hampir seluruh ketua kelas yang mewakili stambuk masing-masing lah peserta nya.


Arthit memandang kongpob dengan lemas dan kesal seakan-akan kongpob lah yang ambil keputusan, terutama melihat sosok pria yang duduk disebelah kongpob.

Begitu rapat selesai, arthit dengan langkah malas menyusun barang-barang nya dan berjalan keluar ruangan abaikan kongpob yang mendekati nya.


Begitu tiba di kantin, suara tawa penuh ejekan bright menusuk telinga arthit.

"Arthit ikut triathlon? Hahahaha lari dari asrama nya ke kelas saja dia sudah kehabisan nafas dan kehilangan 1/4 nyawa hahaha" kata bright penuh sindiran.


Wajah arthit semakin datar mendengarkan ejekan demi ejekan dari bright, entah kenapa dia sedang tidak mood merespon ejekan bright.


"Sakit thit? Tumben ngak ribut sama bright" tanya Knott.



"Males.." jawab arthit sambil mainkan handphone nya.



"Mana kongpob? Ada kelas?" tanya Knott lagi.




"Sibuk urus triathlon nya kali, dia kan luar biasa sibuk akhir-akhir ini" jawab arthit dengan nada datar.




"Lah napa ni manusia tetiba moody" kata bright.




"Aku malas ikut triathlon itu" jawab arthit.


"Kenapa phi? Kalau phi memang tidak mau ikut, Ayo kutemani untuk undurkan diri" kata kongpob yang tiba-tiba sudah duduk disebelah arthit tapi membawa seorang teman pria yang kemudian permisi meninggalkan meja mereka.


"Ngak usah lah, kau kan sibuk...urus aja stambuk mu" jawab arthit bangkit berdiri dan pergi dan santai.



Semua orang di meja itu saling pandang terutama pada kongpob..


"Napa dia Kong?" tanya tootah.



"Tidak tau phi, tadi baik-baik saja" jawab kongpob.


"Palingan stress mikirkan triathlon nya itu hahaha" jawab bright.



"nanti habis kelas, aku tanya pelan-pelan phi, kalau memang phi arthit tidak mau ikut, biar aku nanti yang omongkan ke panitia" jawab kongpob.


"Jangan gegabah..arthit tidak akan mundur itu, dia senior, dia pasti mau jaga muka dan harga diri, bisa-bisa kamu kenak omel nanti, jadi biarkan saja dia begitu, nanti kan dia bakalan bersuara kalau butuh masukan" jawab knott.


Just Another Ordinary Day Where stories live. Discover now