Jangan urus neraka ku.

2.3K 199 112
                                    

"hoammm" suara arthit menggema di kamar asrama setelah suara alarm di hp nya berbunyi berulang kali.

Dengan mata setengah tertutup, arthit pun mulai melangkah ke kamar mandi sambil meraba.

Kegiatan mandi arthit pun selesai, dia segera lari menuju handphone nya yang berdering kencang.

"Haloooo" kata arthit..

"Ini mw kesana, udah ya" jawab arthit lalu menutup pembicaraan dengan buru-buru.

Dengan cepat, arthit mengayuh sepeda nya menuju kelas pagi itu.


Berlari cepat menuju kelas dan tiba tepat waktu saat dosen nya tiba.

"Telat terooossss..."kata bright.

"apa lagi alasan mu" tanya tootah berbisik.


"kepooooo" jawab arthit santai mengacuhkan para sahabatnya.

Saat jam kuliah selesai, arthit dan yang lain berjalan menuju kantin sperti biasa.

"Tas mu tumben ransel?" tanya prem.

"Aku bawa baju" jawab arthit sambil tersenyum pada junior mereka yang berpapasan dengan mereka.


"Kalau kongpob lihat kamu tersenyum manis gitu ke junior cewek kira-kira kamu diapain?" tanya bright yang diam-diam merekam aksi arthit.

Arthit yang sadar dirinya direkam langsung mengejar bright sambil berteriak "stop kau pengadu!!! Awas kau kalau berani kirim ke kongpob, ku hancur kan hidupmu"

Bright dan arthit saling mengejar mengacuhkan pandangan semua orang bahkan meninggalkan Knott dan yang lain.

Sesampainya di kantin, dengan cepat bright menghampiri meja tempat Kongpob duduk agar bisa menjadi perisai dari kejaran arthit.

"Kong..kong tolong aku dari uke mu yang judes itu" kata bright yang masih terus dikejar arthit.


"Sialan..mulut cabe! Siapa kau bilang uke?" jawab arthit dengan emosi.


"Oh bukan uke? Ok ok aku paham arthit, kalau gitu tidak masalah kalau aku tunjukin video yang kurekam tadi kan" jawab bright sambil kelilingi meja tempat mereka biasa duduk.

"Coba aja kalau berani..pertemanan ini putus hari ini" jawab arthit yang terus mengejar bright padahal kongpob dan yang lain sudah duduk dengan tenang.


"Duduk bright..berisik" kata tootah tapi diacuhkan bright.



"Udah lah arthit" kali ini Knott yang bersuara.



Semua hanya gelengkan kepala melihat tingkah dua manusia itu.


Namun saat kongpob berdiri dan menangkap tangan arthit yang sibuk mengejar bright, semua terdiam.



"Lepaskan!" kata arthit sambil meronta.

"Duduk" kata kongpob dengan suara rendah tapi membuat bulu kuduk semua orang dimeja berdiri.


Arthit dengan patuh pun duduk disebelah kongpob sambil masih memandang sinis pada bright yang masih tertawa.



"Aku lapar" kata arthit.

"Sebentar aku belikan punya p" kata kongpob lalu berdiri.

"Kita kerjain kongpob yuk" kata bright


"Nooooo...jgn...aku kapok" jawab arthit.

"Penakut" jawab bright penuh ejekan.



Just Another Ordinary Day Where stories live. Discover now