Mata

2.1K 230 40
                                    

Sebelum kenal kongpob, arthit adalah seorang pria normal, dia bahkan menyukai seorang wanita bertahun² tanpa ungkapkan perasaan nya.


Dihari hazing pertama, arthit semampunya melaksanakan peran yang dipercayakan padanya...seorang ketua hazer.



Bagaimana sikap seorang ketua hazer?


Tegas..disiplin dan terutama berwajah seram



Itulah yang dilakukan arthit..



Mulai dari cara tubuhnya bersikap memasuki aula, dia sudah berikan aura seorang ketua yang membuat para mahasiswa baru hanya bisa mencuri pandang sambil tertunduk.




Arthit sih berharap tugasnya bisa selesai tanpa kendala apapun, tapi itu hanya harapan yang kandas saat seorang mahasiswa baru terang²an berani menantang nya.





Harga diri nya sebagai seorang ketua dikecilkan mahasiswa baru itu, banyak cara dilakukan arthit untuk memberi murid baru itu pelajaran tapi mungkin  harga dirinya arthit harus terus diuji apalagi setelah murid baru itu dengan percaya diri mengatakan didepan umum jika Arthit harus jadi "istrinya"




Arthit pun berteriak diaula itu memanggil nama mahasiswa baru itu..

"Kongpob 0062!!"



Dan sang tersangka?




Hanya tersenyum dan memandang expresi arthit yang marah tapi terlihat "imut"

Mata arthit yang tadi nya penuh emosi mendadak seperti kemasukan debu..



Mata kongpob yang memandang mata arthit seakan hanya ada arthit diaula itu..

Dan entah kenapa, mata kongpob itu membuat dia takut.


Arthit sebenarnya bukan pribadi yang "keras" malah cendrung penakut, tapi karena peran yang harus dia jalani sebagai ketua hazer mau tidak mau dia harus berani hadapi tingkah kongpob yang selalu buat dia emosi hati dan jiwa.



Saat acara mengikat tali tanda selesainya hazing tahun itu, entah bagaimana caranya kongpob bisa menemukan arthit yang sedang sembunyi sambil menangis terharu karena berhasil laksanankan tugas nya.




Tadi nya arthit mau lari saat kongpob menemukan nya, tapi karena kongpob memberikan pandangan mata itu lagi, akhirnya arthit tidak mampu menolak permintaan kongpob utk ikat pergelangan tangan nya.





Mata kongpob selalu punya cara menembus jiwa arthit bahkan sampai detik ini..





Mereka sedang di kamar Knott untuk membahas rencana  nonton tapi diganggu oleh ide bright untuk main game "true or dare"




Semua setuju karena bright dengan suara cempreng nya berteriak seperti tikut dijepit..





Dari tadi Knott dan tootah sudah dapat giliran.



Arthit yang duduk di sebrang kongpob mulai merasakan salah tingkah dengan pandangan kongpob.




Bright memutar botol dan menunjuk arthit sebagai kontestan berikutnya..




Karena bright yang memutar botol, dia yang berhak berikan pertanyaan pada arthit yang membuat arthit kesal..




"Arthit...bagian tubuh kongpob yang jadi favorite mu apa? Sebutkan alasan nya" tanya bright.



Arthit menggaruk kepalanya sambil memandang semua orang..dan kembali bertemu dengan mata itu..mata kongpob yang membuatnya lemah.


Tapi dia tidak mungkin itu apalagi alasan nya, bisa habis dia diejek bright..

Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang