Majikan Sehari

3.1K 278 39
                                    

Weekend versi kongpob dan arthit sedikit berbeda dengan pasangan lain yang mungkin ngedate dengan nonton atau makan diluar



Mereka berdua hanya berkeliling kamar, berkumpul sebentar dengan para sahabat lalu kembali pulang ke asrama dan kembali berkeliling dikamar.



Weekend itu, giliran kamar kongpob minggu ini, seperti weekend lain nya, arthit selalu dibiarkan kongpob tidur lebih lama sementara dia mencuci lalu menggosok pakaian senior kesayangan nya ini.




Suara kongpob yang sibuk kesana kemari akhirnya membangunkan arthit.



"Kong..jam berapa?kenapa kamu berisik sekali" tanya arthit dengan menutup sebelah matanya mencari sosok kongpob




Kongpob menjawab dari balkon kamar nya "masih pagi p,tidurlah lagi, aku akan lebih pelan"






Arthit bangkit lalu dengan tampilan acak² menyusul kongpob yang sedang menyemprot beberapa tanaman nya, dua tangan arthit memeluk tubuh kongpob dari belakang sambil setengah sadar arthit berkata "harusnya kamu juga tidur lebih lama temani aku kong, selamat pagi kongpob"





Si junior yang mendapatkan pelukan di punggung nya ini tersenyum menggenggam tangan yang memeluk pinggang nya dari belakang.





"Jika aku lebih lama tidur disamping p, aku jamin p akan bangun kesakitan"kata kongpob tertawa karena sudah menduga tindakan arthit berikutnya.





"Ouch p" jerit kongpob keras karena arthit menggigit lengan kongpob dari belakang



"Otak mu selalu kotor, tak bisakah kamu kendalikan nafsu mu itu kong" kata arthit sambil berjalan menuju kulkas.




"P tidak mau aku bernafsu?berarti aku tidak benar mencintai p, cinta tanpa nafsu itu tidak mungkin p, tapi nafsu tanpa cita itu sudah biasa, kalau p masih mau menggigit aku..sini sayang" kata kongpob sambil membuka lebar lengan nya dan tersenyum pada arthit yang sedang minum nonyen.





"Ueekkkk...aku tak mau, belum mandi" jawab arthit sambil julurkan lidah nya mengejek kongpob lalu mereka berdua saling mengejar didalam kamar kecil itu.


Mereka berhenti setelah mendengar suara ketukan dipintu, arthit dengan cepat memakai pakaian lebih layak dari hanya sebuah celana short pendek plus t-shirt koyak kesayangan nya.




Sementara arthit memakai baju, kongpob berjalan untuk membuka pintu lalu terdiam sebentar sebelum memeluk orang diluar pintu itu.




Arthit kemudian melihat siapa yang datang tapi tidak melihat siapapun sampai kongpob berbalik dan tersenyum lebar pada arthit dan arthit tunjuk kan wajah paling imut yang kongpob pernah lihat.



Apakah penyebab  wajah imut arthit keluar?apakah kongpob?itu sudah pasti bukan.





Arthit saat ini sedang memandang seekor anjing di gendongan kongpob, anjing yang dititip oleh kakaknya kongpob lalu pergi dengan terburu-buru karena harus hadiri rapat penting




Arthit saat ini sedang memandang seekor anjing di gendongan kongpob, anjing yang dititip oleh kakaknya kongpob lalu pergi dengan terburu-buru karena harus hadiri rapat penting

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Just Another Ordinary Day Onde histórias criam vida. Descubra agora