Aku Kamu dan Mereka

3K 243 60
                                    


Arthit berlari kencang diikuti para sahabatnya, dia berlari sekencang dia mampu saat Oak salah satu sahabat kongpob menghubungi nya menyampaikan kabar kongpob jatuh dari podium aula tempat mereka adakan hazing dulu

Athit panik..

arthit kuatir..

Arthit ketakutan..

sampai dia lupa belum selesai makan, dia lari menuju aula dan membuka pintu aula lalu terkejut melihat  saat ada suara letusan yang ternyata dari sebuah balon.

arthit membeku beberapa detik sebelum sadar dengan situasi yang terjadi, didepan nya ada beberapa junior dan senior yang dia dan kongpob kenal


Dan ditengah kerumunan orang banyak arthit melihat kongpob berdiri dan berjalan menghampiri dia dengan membawa beberapa balon dan menyerahkan pada arthit.

arthit memandang kongpob dan balon yang bertuliskan Happy Anniversary lalu berbalik dan meninggalkan kongpob.


kongpob mengejar arthit dan menahan kepergian arthit dengan memegang lengan arthit tapi arthit menepis dengan kasar, arthit hanya memandang kongpob tanpa suara tapi kongpob dapat merasakan tajam nya tatapan arthit.


arthit kembali berbalik dan pergi dari aula, semua orang disitu bahkan sahabat arthit hanya bisa diam tidak tau harus berbuat apa selain mengikutinya


kongpob masih memandang punggung arthit yang semakin menjauh dan tak sengaja balon ditangan nya pun terlepas dan terbang.


saat itu dia tau jika dia sudah keterlaluan, dia sadar arthit sedang marah besar padanya, bisa saja dia minta arthit datang dengan menghubungi nya tapi kali ini dia ikuti kata² oak karena dia ingin lihat wajah arthit saat tau dia baik² saja dan ternyata wajah yang dia harapkan berubah jadi wajah dingin dan marah.


rencana yang gagal buat kongpob lemas, dia bereskan segala pernak pernik yang dia siapkan bersama para sahabatnya.

kenapa dia tidak mengejar arthit?

karena dia paham arti tatapan dingin arthit, dia tidak ingin diganggu, kali ini kongpob lakukan salah besar dengan jahilin arthit dengan alasan yang salah.


Kongpob lupa arthit sangat menjaga kongpob, dia tidak bisa tenang jika kongpob sampai sakit, makanya kongpob merasa bodoh sendiri.


di kamar asrama knott, arthit yang sedang menulis mengacuhkan tatapan bright maupun knott sampai bright merasa bosan berkata "kamu jago arthit, belum pernah aku melihat kongpob sepucat tadi, biar dia tau rasa"


"tapi kamu sedikit keterlaluan arthit, dia cuma mau kasi suprise tapi reaksimu sperti tadi" kata knott.


bright dan knott berdebat tentang kejadian tadi tapi arthit hanya menulis sesuatu sambil berpikir tentang sesuatu.



saat hendak membeli nomyen, arthit melihat kongpob yang sedang terduduk dan putuskan untuk menghampiri nya

saat kongpob sedang terduduk lemas hanya memandang handphone nya, sebuah tepukan di pundak nya, keluarkan kongpob dari kekosongan pikiran nya.

yang menepuk punggung nya tidak lain adalah arthit yang susah payah mencari dia sambil menahan diri tidak menghubungi kongpob.

"siapa yang kasi ide kong? tanya arthit

"tidak ada P, aku hanya ingin lakukan sesuatu untuk P" jawab kongpob

"Kong, sudah sekian tahun, kamu tidak bosan? sikapku selalu berubah" tanya arthit

Just Another Ordinary Day Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ