Sup Tomat

2K 240 62
                                    

"Huatcimmmm"



"Huatcimmmmm"





Mata semua orang memandang manusia yang sedang bersin didepan umum itu..




"Virusmu!" jerit bright.




"Tak ada sopan mu arthit" kata tootah.




"penyebar virus!" kata Knott.





"Kita harus berbagi beban ke sahabat kita....huaaattttcim" jawab arthit santai.








Kongpob yang baru tiba dikantin langsung tersenyum sambil serahkan tisu pada arthit.







"Sudah makan p?" tanya kongpob.





"Belum, lidahku pahit...huatcimmmmm" jawab arthit





"kalian berdua habis potong rambut kok bisa sakit sih? Atau jangan² pengaruh potong rambut?" kata tootah






"Habis potong rambut, kongpob ajak aku main hujan sambil nunggu bus, tapi dia lemah, dia sakit sampai masuk rumah sakit hahaham..huatcimmmm" jawab arthit




"Kamu juga sama lah..habis merawat kongpob, jadi ikut sakit kan" jawab tootah





"Kalian berisik! Huatcimmmmm" kata arthit






"aku cabut lah, bisa² kena flu kalau disini terus" kata bright sambil bangkit berdiri.






"Aku juga lah" kata tootah







Satu persatu isi meja itu kosong meninggalkan arthit dan kongpob.





"Teman² yang sangat baik kan Kong...huatttcimm" kata arthit.






Kongpob tertawa mendengar itu..




Arthit lah yang paksakan diri datang kekampus padahal dia sudah ijin tidak masuk kelas karena flu nya..alasan nya karena dia bosan dikamar.









"Hidung p sampai merah gitu..ayo pulang ke kamar p, biar istirahat" ajak kongpob.









"ngak mau.." jawab arthit sambil meletak kan kepalanya diatas meja.







"Badan p hangat..ayo beli obat dulu p" masih ajak kongpob.








"Ngak mau Kong..huatcimmm" jawab arthit.







"P mau apa baby?" tanya kongpob lembut sambil mengelus punggung arthit.







"Aku mau pulang ke kamar mu kong" kata arthit pelan.





Kongpob tersenyum lebar mendengarkan kata² arthit itu dan mulai mengambil tas arthit beserta tas nya.







"Ayo p, pulang ke kamar ku" ajak kongpob dan kali ini arthit bangkit berdiri dan mulai mengikuti langkah kongpob.







Setelah tiba dikamar kongpob setelah singgah di apotik sebentar, arthit langsung berjalan menuju tempat tidur kongpob dan jatuhkan tubuhnya dan menggeliat seperti ulat membungkus dirinya dengan selimut.








Kongpob yang memperhatikan tingkah arthit hanya tersenyum dan gelengkan kepala lalu mengatur suhu AC dan bersiap persiapkan air panas untuk arthit.





Just Another Ordinary Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang