Just Another Ordinary Day

Mine to love

Suasana berbeda tampak di sebuah rumah mewah, ada banyak orang yang sibuk ini itu kesana kemari.

Semua kesibukan itu berhenti saat sebuah mobil berhenti di depan pintu utama rumah itu.

Kongpob tampak turun dari mobil itu dan membalas salam dari beberapa orang tapi kongpob tampak kebingungan mencari sesuatu atau seseorang yang ternyata masih dimobil.

Dengan tersenyum, kongpob berjalan menuju pintu mobil dan membuka nya lalu membungkuk dan berkata "ayo turun p arthit, kita sudah tiba, papa mama pasti sudah menunggu didalam"

Arthit yang serba salah hanya mampu berkata "kepala ku tiba² sakit kong, ayo ke rumah sakit" sambil memegang dahi nya.

Kongpob tiba² mencium dahi tersebut berkata "tenang baby, didalam ada P john, dia dokter kok lagipula p aman disamping ku, ayo turun arthit"

Dengan ambil nafas panjang arthit berkata "hufttt baik lah, tapi begitu kulihat papa atau mama mu keberatan dengan kehadiran ku, aku pulang"

"Iya p, tenang saja, tidak akan terjadi apa² p lagipula besok p knott dan yang lain menyusul kemari jadi sabarlah seharian ini ya" jawab kongpob.

Kongpob tegak kan badan nya lalu berkata "ayo p arthit, selangkah dengan dengan ku, apa P sudah siap?"

Arthit yang masih didalam mobil ambil nafas panjang lalu keluar dan tersenyum berkata "harus siap kong, aku ingin masa depan dengan mu, lets go.." lalu melangkah bersama kongpob menuju rumah tersebut.

Arthit hanya bisa melihat rumah sperti ini didalam film dimana ada yang buka kan pintu dan banyak pria tegap berjas hitam berdiri berjaga²

Arthit semakin terdiam dan gugup saat melihat isi rumah kongpob, lampu gantung yang indah dan banyak lukisan yang terlihat mewah tapi satu hal yang lebih mengejutkan arthit adalah sikap kongpob yang berbeda.

Berbeda bagaimana?

Kongpob hanya diam dan memberi isyarat untuk pergi dengan tangan nya menyuruh seorang perempuan paruh baya yang datang membawa nampan berisi minuman.

Arthit tidak pernah melihat kongpob yang sperti ini, dalam hatinya dia berkata "kongpob benar² seorang tuan muda"

Lamunan arthit terhenti saat ada dua orang menuruni tangga, dua orang yang dikenal arthit lewat cerita kongpob.... Orang Tua kongpob...

Masa itu tiba....

Perjalanan cinta mereka sampai dimasa ini, arthit bertemu kedua orang tua kongpob sebagai kekasih putra mereka.

Jantung arthit berdebar kencang saat kongpob menarik tangan nya menuju orangtuanya.

Kongpob memberikan salam lalu memeluk mamanya, arthit berdiri kaku lalu memberikan salam juga.

"Ma...pa..ini dia p arthit dan p ini papa dan mama ku" kata kongpob.

"Swadikap om...swadikap tante...saya arthit rojnapat" kata arthit mengenalkan diri.

Mama kongpob langsung memeluk tubuh arthit yang membuat arthit tersenyum tapi juga merasa sedikit kecewa saat melihat papa kongpob pergi meningglkan mereka.

"Akhirnya kongpob kenalkan kamu ke kami, istirahatlah diatas, kalian pasti lelah" kata mama kongpob.

"Terima kasih tante, maaf saya merepotkan" jawab arthit sopan.