part 48

7.5K 279 2
                                    

Happy reading:)


Saat ini keempat remaja itu sudah berada di taman sekitar rumah sakit. Mereka duduk disalah satu kursi yg ada disana.

" ayo cepet jelasin! " ucap rafa tak sabaran.

Ella dan reina mendengus. " sabar dong! " ucap ella.

Sedangkan arkan sedari tadi hanya diam dan menatap kedua wanita itu datar.

" oke gw bakal jelasin! " ucap reina.

" dara mengidap leukimia sejak 1 setengah tahun terakhir. Jujur awalnya gw dan ella gk tau soal ini. Kita dikasi tau sama dia sekitar 2 bulan yg lalu. Waktu itu hubungan dara dan revan gk baik baik aja. Gw dan ella kaget sama apa yg terjadi ke dara. Kita gk nyangka, dara yg terlihat kuat ternyata punya penyakit yg bisa renggut nyawanya kapan aja. Gw dan ella sedih denger semua itu. " reina menjeda ucapannya dan menatap ketiga sahabatnya sebentar.

" gk ada yg tau tentang penyakit dara. Bahkan mendiang orang tuanya gk tau tentang ini. Dara nyimpen semuanya sendiri. Dan saat kita tau dara ngelarang kita buat kasi tau orang lain. Terutama revan. Dia gk mau revan khawatir tentang keadaanya. Dara gk mau kalo suatu saat jika dia pergi. dia gk mau revan sedih dan merasa kehilangan. " ucap reina. Kemudian reina menatap ella.

Seolah mengerti ella mengangguk.

" selama ini dara berusaha buat terlihat kuat didepan semua orang. Gw bahkan gk bisa ngebayangin gimana rasanya jadi dara. Dia gk pernah bisa bener bener ngerasain yg namanya kebahagiaan. Hubungannya sama revan ada aja masalah dan sekarang tentang penyakitnya. Dara berjuang sendiri gk ada yg tau kalo dara sebenarnya rapuh. " ucap ella. Air matanya menetes begitupun dengan reina.

Arkan dan rafa yg mendengar itu pun tak menyangka. Ternyata dara adalah orang yg sangat rapuh.

" knp dara gk berobat aja keluar negeri? " tanya arkan.

" dia gk pernah mau. Dokter raka udah selalu suruh dia buat kemoterapi dan operasi. Tapi dara gk pernah mau. Dia cuman rutin cek kondisinya dan minum obat pereda sakit. " sahut reina.

" dokter raka siapa? " tanya rafa.

" dokter yg selama ini nanganin dara. " jawab ella. Rafa mengangguk mengerti.

" tolong jangan kasi tau soal ini ke revan. " ucap reina.

Arkan dan raf mengernyit bingung. " knp? " tanya arkan.

Reina dan ella menghela nafasnya.

" dara gk mau revan tau tentang penyakitnya. Jadi gw minta sama kalian berdua jangan bilang ini ke revan! " ucap reina.

Arkan dan rafa akhirnya mengangguk. " kita liat dara sekarang! " ucap arkan yg diangguki yg lainnya.

Mereka kemudian berlalu dari taman tersebut.

*** 

Sedangkan disebuah ruangan inap rumah sakit, seorang gadis sedang terbaring lemah dengan selang infus yg bertengger manis ditangannya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I Give UpWhere stories live. Discover now