part 11

8.9K 436 0
                                    

Happy reading

Revan dan dara memasuki kelasnya di ikuti vanya yang berjalan dibelakang mereka.  Datangnya revan dan dara yang bergandengan tangan membuat ssluruh penghuni kelas bertanya tanya terutama sahabat mereka berdua.

" wahh wahh wahhh parah lo van,  bebeb dara gw lo embat.  Sakit hati babang rafa" ucap rafa mendramatis.

" sekali lagi lo ngomong gitu gw penggal pala lo" sarkas revan dan menatap tajam rafa.

" santai brooo,,gw mah cuman bejanda doang"

" bercanda babi!!" ralat arkan yang duduk di samping rafa

" nahh itu maksud gw,  maklum mulut gw belum diservis " balas rafa sambil cengengesan.

" apa dosa gw punya sahabat kaya lo" ucap arkan

" sekate kate lo kalo ngomong, gini gini gw cowok paling ganteng di sekolah ini,,,setelah revan" ucap rafa dengan percaya diri, sedangkan sahabatnya yang lain hanya memutar bola matanya malas.

" muka kaya pantat wajan aja bangga" cibir ella

" heh nyi blorong!!  Asal jiplak aja kalo ngomong ganteng gini dibilang pantat wajan,  lo tuhh yang mukanya buluk kayak nenek gayung" balas rafa

" dasar upil dugong"

" lo kutu rambut"

" pantat gorila"

" babi ngepet"

" upil a.. " ucapan ella terhenti karena teriakan sahabatnya

" DIEMM!!! " teriak revan, dara, arkan, dan reina.  Ella dan revan hanya menampilkan deretan giginya dan menganggak jari tangannya membentuk huruf V.

" gara gara lo sihh" ucap rafa

" kok gw!!  Ya elo lahh" balas ella

"lo"

"lo"

" bisa diem gk sihh lo berdua" ucap dara dan menatap tajan keduanya.

" ampun ra" ucap rafa dan ella. Setelah perdebatan yang teramat panjang seperti jalan tol itu(canda). Setelah itu mereka semua diam dan guru pun masuk dan memulai pelajaran.
.
.
.
.
.

Kring kring kring

Bel istirahat berbunyi membuat seluruh penghuni sekolah bersorak bahagia karena akan mendapat asupan untuk penghuni yang ada diperut mereka.  Sama halnya dengan dara dkk dan revan dkk, mereka berjalan keluar kelas untuk menuju kantin.

Banyak tatapan kagum dan iri dari kaum hawa dan adam yang ditujukan kepada para most wanted girl dan boy AHS apalagi dara dan revan yang dijuluki princess dan prince nya sekolah.  Namun mereka tak terlalu menanggapi komentar dari para netizen sekolah.

Mereka terus berjalan menuju kantin dan duduk di meja tengah kantin yang merupakan meja mereka ber enam, sebenarnya meja itu boleh diduduki oleh seluruh siswa siswi AHS namun seluruh siswa tidak ada yang berani duduk disana karena mereka semua tau bahwa dara dkk dan revan dkk sering duduk disana meskipun beberapa bulan yang lalu revan tidak duduk disana karena terus bersam vanya, namun meja itu tetap ditempati oleh dara dkk dan rafa juga arkan.

" raf pesen sana" suruh revan kepada rafa

" ishh ya udah iya gw yg pesen.  Lo pada mau pesen apa? " tanya rafa.

" gw mie ayam sama lemon tea " ucap dara

" samain aja semuanya biar cepet" balas revan.

"lo ikut gw pesen" ucap rafa dan langsung menarik tangan ella.
Setelah beberapa menit akhirnya pesanan mereka datang dengan rafa yang membawa nampan berisi mie ayam sedangkan ella yang membawa nampan berisi lemon tea.

" selamat makan teman teman laknatku kecuali bebeb dara" ucap rafa yang langsung mendapat tatapan tajam dari revan.

" hehe peace van" cengir rafa.
Mereka kemudian memakan makanan mereka dengan tenang sampai suara seseorang membuat mereka ber enam menoleh kearah suara.

"boleh gabung? " tanya vanya yang sedang berdiri membawa nampan berisi makanan. Yap,  orang itu adalah adalah si anaconda amazon yaitu vanya.

" ya elah meja masih banyak kali,  dasar modus" cibir ella

" adehhh mak lampir dateng,  ngrusak suasana aja" ucap rafa

" udah,  nya lo duduk aja masih ada kok bangku yang kosong" ucap revan yang membuatsahabatnya terkejut dan dara yang langsung menoleh ke araha revan yang duduk disampingnya.

" gpp kan ra,  vanya cuman duduk doang kok" tanya revan kepada dara sambil memegang tangan dara

" gpp kok " jawab dara sambil tersenyum ke arah revan.  Walaupun dihatinya ada sedikit rasa tak suka namun dara juga tidak boleh egois setidaknya revan saat ini sudah jauh lebih peduli terhadapnya dan juga sedikit menjaga jarak dengan vanya.
Mereka pun langsung melanjutkan makan mereka tanpa menganggap vanya.
"gw harus cepet singkirin dara"  batin vanya.

" ra nanti kamu pulangnya kerumah aku ya,  papa kamu udah nitipin kamu ke aku soalnya mama papa kamu pergi ke jerman katanya ada urusan bisnis jadi kamu nginep dirumah aku" ucap revan

" kok mama sama papa gk bilang ke aku sih" tnya dara

" ya aku gk tau tadi mama yang bilang ke aku dan mama yang nyuruh kamu nginep dirumah"

" emm enggk deh van,  aku dirumah aja gpp kok lagian dirumah ada bi inah juga kan,  aku gk mau ngerepotin  bunda eva sama ayah rehan. " ucap dara

" enggak!!  Pokoknya kamu nginep dirumah aku aku gk nerima penolakan" tegas revan

"tapi.. " ucapan dara terpotong karena tatapan datar dan dingin dari revan membuat dara mengangguk lesu.

" nahh gitu dong kan jadi makin sayang akunya" ucap revan yang sudah merubah ekpresi datarnya.

" permisi atuhh disini masih ada orang ya" sindir rafa

" berasa dunia milik berdua yang lain mahh numpang pipis" sambung arkan

" mentang mentang  udah baikan umbar kemesraan dimana mana" ucap reina

" makanya punya pacar biar bisa mesra mesraan " ucap ella membuat seluruh sahabatnya kecuali vanya (yg hanya menatap mereka dengan sinis ) menatap kearah ella dan berkata

" emang lo punya pacar? " tanya dara,  revan,  arkan, reina,  dan rafa barengan.

" enggak" jawab ella sambil cengengesan membuat sahabatnya ingin sekali membuang ella ke kandang buaya.

" sial!! " umpat mereka bersamaan.

Bel masuk sudah berbunyi membuat seluruh siswa mulai meninggalkan kantin untuk menuju ke kelas mereka masing".

" emm van aku ke kelas duluan ya" pamit vanya hanya kepada revan dengan senyuman yang membuat orang muntah saat melihatnya.

" pamotnya cuman sama revan dasar caper" cibir ella sambil melirik sinis vanya,  vanya hanya bisa menahan kesalnya karena dia tidak ingin dramanya menjadi gadis baik didpan revan hancur berantakan.

" el udah" ucap dara menatap ella

" emm kalo gitu gw duluan ya" pamit vanya yang hanya diangguki oleh revan. Setelah vanya pergi kini tinggallah dara dkk dan revan. Dkk

" kalian kalo mau ke kelas duluan aja,, gw gk ke kelas" ucap dara

" kamu mau kemana? " tanya revan sambil mengelus kepala dara.

" aku mau bolos males belajar, udah pinter juga" balas dara.

" mentang mentang udah pinter main bolos aja,  ikut dong" ucap ella sambil cengengesan tidak jelas membuat dara memutar bola matanya malas.

" emang lo mau bolos dimana ra? " tanya reina. Dara diam sambil mengetuk jari telunjuknya di dagu seolah sedang berpikir.

--------------------------------------------------

I Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang