part 20

7.6K 299 1
                                    

Happy reading:)

Mobil revan  memasuki area sekolah,  membuat revan dan dara menjadi pusat perhatian siswa yg sedang berlalu lalang di area parkiran dan juga koridor kelas yang dekat dengan parkiran.

Setelah memarkirkan mobilnya, revan turun dari kursi pengemudi dan berjalan mengitari mobil menuju kursi penumpang.  Membukakan pintu untuk sang pujaan hati,  siapa lagi jika bukan dara. 

Dara turun dari mobil dan berjalan beriringan dengan revan yang senantiasa merangkul pinggangnya posesive.

Banyak pekikan-pekikan histeris yang mereka dengar.

Astaga dara makin hari tambah cantik aja

Aaaaa revan tambah ganteng

Couple goalsss AHS

Dara bening banget coy

Makin deket aja

Udah kayak perangko

Mendingan lah revan sama dara daripda sama si nenek lampir

Begitulah komentar-komentar netizen yang tidak di tanggapi olrh mereka berdua.  Dara dan revan tetep berjalan berdampingan. 

" dara!!! " teriak seorang wanita yang sudah dara yakini adalah ella,  sahabatnya sendiri.

Dara membalikkan badannya kebelakang begitu juga dengan revan.  Disana sudah terdapat 4 manusia yang berjalan menghampiri mereka berdua.  2 orang wanita yang sedikit berlari,  dan 2 orang pria yang berjalan dengan santai namun salah satunya malah asik menebarkan pesonanya saat matanya melihat wanita wanita yang berjalan memasuki sekolah.

" lo bisa kan gk usah teriak el? " tranya dara saat kedua sabatnya itu sudah berada dihadapnnya.

" hehe, sorry ra gw keceplesan" sahur ella

" bukan keceplesan goblokk!  Tapi keceplosan! " ralat reina yang berada disamping ella.

" yee SSE lahh" jawab ella

" apaan SSE? " tanya dara

" SUKA SUKA ELLA" jawab ella yang membuat dua jitakan mendarat dikepalanya.  Dan pelakunya adalah dara dan juga reina.

" ishh gk usah ngejitak juga kalikk"

" kepala lo itu perlu dijitak biar bener dikit" sahut reina

" otak lo pernah bener gk sih el?! " tanya dara.

" mana pernah bener otak ni orang" celetuk rafa yang sudah berada di antara mereka bersama dengan arkan yang berdiri disampingnya.

" astaga!  Lo ngagetin aja sih. Sejak kapan lo disini? " tanya reina.

" hehee,  udah dari tadi kali,  lo nya aj yg gk nyadar" sahut rafa.

" maksud lo apa bilang otak gw gk pernah bener?! " tanya ella dan manatap tajam rafa.

" yaa otak lo kan emang gk pernah bener" balas rafa santai

" lo nyari masalah terus ya sama gw,  mau gw jadiin sate lo ha! "

" mana bisa lo jadiin gw sate" ucap rafa.

" ya bisalah,  tinggal gw sembelih trus gw jadiin sate deh" sahut ella

" lo kira gw sapi disembelih"

" lo emang sapi makanya mau gw sembelih"

" lo badak"

"lo gorila"

" lo-" ucapan rafa terpotong karena ucapan seseorang.

"haii" sapa seorang perempuan yang sudah berdiri di samping revan.

" anjir mak lampir " kaget arkan yang memang tadi berdiri disamping rafa.

Ucapan arkan barusan membuat yg lainnya manahan tawa mereka sedang vanya menatap sinis arkan. 
Yap perempuan yang menyapa mereka adalah vanya.

" lo suka banget sih gangguin kita,  mau gw tenggelemin lo hah! " ucap ella dan menatap vanya sinis.

" Siapa juga yg gangguin lo,  orang gw mau nyari revan. " sahut vanya

" ehh nenek gayung!  Lo mau ngapain kesini? " ucap rafa

" jaga mulut lo,  gw bukan nenek gayung ya" sarkas vanya.

" lo itu cocoknya emng dipanggil nenek gayung,  muka lo itu hdah mirip sama nenek gayung. " celetuk reina.

" udah!  " ucap revan yang memang sedari tadi diam.  Mereka semua langsung menghentikan perdebatan tersebut.

" lo mau ngapain nya? " tanya revan kepada vanya.

" em..aku cuman mau ke kelas bareng kamu aja kok" jawab vanya sambil tersenyum yang membuat ella, reina, rafa dan juga arkan menatap vanya malas. Sedangkan dara sma sekali tidak ingin mengeluarkan suaranya.

" gw ke kelas bareng sama dara" ucap revan dan langsung menarik tangan dara menuju kelas, kemudian disurul arkan dan reina.

" kasian deh lo,  makan tuh nasib" ucap ella dan berlalu meninggalkan vanya.

" gw sarain ya nenek gayung,  mending lo cari kakek cangkul bukan malah gangguin hubungannya pangeran sama putri kerajaan.  Lo itu gk pantas klo disandingin sama revan,  mending lo cari cowok yang cocok sama lo" ucap rafa dan meninggalkan vanya untuk menyusil sahabatnya yg lain.

" awas lo semua,  gw bakal bikin kalian menderita.  Dan lo dara,  tunggu kehancuran lo" gumam vanya.






















-----------------------------------------------------------

I Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang