part 21

6.2K 263 0
                                    

Happy reading:)

Kini dara dkk dan juga revan dkk sudah berada didalam kelas.  Dara kini duduk dengan revan,  ella dengan reina dan rafa tetap dengan arkan.  Sedangkan vanya kini duduk bersama salah satu siswi yang ada di kelas xi mipa 1.

Bel pertanda dimulainya pelajaran sudah berbunyi,  seorang guru laki laki memasuki kelas XI mipa 1.

Pelajaran pun berlangsung selama 3 jam.
.
.
.

Kring kring kring

Bunyi bel istirahat sudah menggema di seluruh penjuru AHS, membuat seluruh siswa berbondong bondong untuk menuju surganya siswa,  apalagi kalau bukan kantin. 

" akhirnya.. Peliharaan gw yg didalem perut makan juga" ucap ella saat guru yg tadi mengajar sudah keluar,  dan didalam kelas hanya tersisa dara dkk, revan dkk dan beberapa siswa yang masih ada didalam kelas.

" ada ada aj lo el,  ya kali di dalem perut ada peliharaan.  Itu perut apa kebun binatang? " ucap reina yang membuat ella hanya menggaruk kepalanya yg tidak gatal sedangkan yg lainnya hanya tertawa mendengarkan ucapan reina.

" udah, gw udah laper.  Mau makan" ucap dara seraya bangkit dari tempat duduknya.

" kuylahh,  cacing di perut udah meronta ronta minta dikasi jatah makan" balas ella.

" diperut lo mah bukan ada cacing.. " celetuk rafa

" terus? " tanya ella

" badak!! " sahut rafa dan langsung berlari keluar kelas untuk menghindari amukan dari ella.

" Rafaaa!!!!" teriak ella menggelegar didalam. Kelas membuat sahabatnya refleks menutup telinga mereka dengan kedua tangannya.

" udah el,  gk usah di tanggepin.  Mending sekarang kita ke kantin" ucap dara dan langsung menarik tangan ella keluar dari kelas,  diikuti oleh reina. 

Sedangkan revan menatap cengo kekasihnya itu.

" lahh,  yang pacar siapa yg gandeng siapa? " tanya revan pada dirinya sendiri.  Sedangkan arkan hanya terkekeh mendengarkan perkataan sahabatnya ini.

" sabar van,  kayaknya sahabat lebih penting dibanding pacar" ucap arkan sambil tertawa dan langsung meninggalkan revan yang masih bengong.

" eh anak onta,  awas ya lo! " teriak revan kepada arkan yg sudah berada diluar kelas.  Kemudian revan juga melanjutkan jalannya untuk pergi ke kantin.
.
.
.
.
.

Dara memasuki kantin bersama kedua sahabatnya,  tak lama kemudian arkan datang dengan revan.

Revan kemudian langsung berjalan beriringan dengan dara,  sedangkan yg lainnya mengikuti dari belakang.  Dan rafa?  Entahlahh mungkin makhluk hidup itu sudah berada disalah satu dari meja yang ada dikantin

Saat mereka berjalan di kantin untuk mencari tempat duduk,  terdengar teriakan seseorang yang membuat mereka langsung menoleh untuk mencari darimana sumber suara tersebut.

" woii!!!!  Sini!!!" teriak rafa dari meja yg berada ditengah2 kantin.

Teriak rafa barusan membuatnya menjdi pusat perhatian seluruh siswa yg berada dikantin.

Sedangkan sahabatnya hanya menahan malu karena teriakan dari makhluk astral seperti rafa.

Mereka berlima kemudian berjalan menghampiri meja yang sudah ada rafa disana. 

" ehh anak kudanil!  Lo. Bisa gk sih gk usah teriak teriak!  Lo kira ini hutan tempat tinggal lo?!  " ucap ella dan menatap malas rafa.

" ehh!  Mak nya kudanil.  Seenak dengkul ya lo kalo ngomong.  Masih mending gw panggil lo buat kesni daripada lo semua gk dapet tempat duduk?! Dateng dateng bukanya bilang makasi malah ngatain orang lagi" balas rafa ngegas.

Sedangkan dara,  revan,  arkan dan juga reina sudah duduk ditempat masing masing untuk menonton pertunjukan rutin dari rafa dan juga ella.

" gk usah ngegas juga anak babi!" balas ella ngegas.

" lo juga ngegas nenek gayung! " balas rafa.

" wahh belum pernah dijadiin perkedel ya lo! " ucap ella sambil menaikkan lengan seragamnya.

" apa?!!  Gw gk takut ya sama nenek gayung kayak lo" balas rafa juga menaikkan lengan seragamnya.

" lo-" ucapan ella terpotong karena teriakan ke4 sahabatnya.

"stop!! " ucap revan,  dara,  arkan dan juga reina.  Yang membuat rafa dan juga ella langsung diam.

" lo berdua kalo gk ribut gk bisa apa?! " tanya reina

" dia dluan" jawab mereka kompak

" nah kan,  sekarang malah pada kompak.  Lama lama lo berdua itu jodoh tau gk" ucap arkan yang langsung mendapat pelototan dari keduanya.

" ogahh! " kompak mereka lagi yang membuat keempat sahabatnya tertawa.

" udahlah jadian aja,  gw dukung kok" ucap dara diselingin dengan tawanya.

" ogak gw ama anak dajjal kek dia" ucap ella sambil melirik sinis rafa.

" lo kira gw mau sama anakan nyi roro kidul kek lo!" balas rafa sinis

" lo bener bener nyari masalah mulu ya sama gw" ucap ella yg sudah emosi kembali.

" lo yg dluan cari msalah sama gw"

" lo berdua diem deh,  gw laper mau makan" potong reina

"kalo mau berantem lanjut nanti aja,  gw juga laper mau makan.  " sambung arkan

" bener kata arkan sama reina,  dengerin lo berdua adu bacot gk bakal bikin kita semua kenyang" ucap dara yg diangguki semuanya. 

Ella dan rafa akhirnya diam dan mereka langsung memesan makanan mereka.

























-----------------------------------------------------------

I Give UpWhere stories live. Discover now