part 47

7.1K 292 8
                                    

Happy reading :)


Dara menggelengkan kepalanya kemudian menatap revan.

" kamu salah paham van.. " ucapnya lirih.
Air mata dara sudah mengalir deras. Sedangkan revan masih tetap menatap dara datar.

" salah paham kamu bilang? " tanya revan sinis.

" itu jelas jelas foto kamu yg lagi pelukan sama cowok sialan itu!!!  Kamu mau ngelak lagi hahh!!!  " bentak revan.

Di foto itu terlihat dara sedang memeluk bara.  Dan itu pada saat dibandara dimana dara memeluk bara untuk perpisahan terakhirnya sebelum bara berangkat ke london.

" itu memang aku.. Tapi aku bisa jelasin kenapa aku peluk kk bara" ucap dara berusaha untuk tetap kuat.

Revan terkekeh sinis. " jelasin apa?!!!  jelasin kalo kamu selingkuh hahh!!! " bentak revan lagi dan lagi.

Pertahan dara seolah runtuh saat revan menuduhnya selingkuh. Dara bahkan sama sekali tidak mempunyai niat untuk itu. Apakah dara serendah itu? 

" dengerin aku dulu van.. Aku-" ucapan dara terpotong oleh revan.

" pergi dari sini!! " ucap revan datar.

Dara menggeleng berusaha memegang tangan revan, namun langsung ditepis kasar oleh revan.

"PERGI DARI SINI DARA!!! " teriak revan.
Dara mematap revan penuh dengan luka. Dia mengapus air matanya kemudian berusaha tersenyum kepada revan. Namun revan malah memalingkan wajahnya. Membuat dara tersenyum getir.

" ya udah aku pergi dulu.. Maaf kalo bikin kamu kecewa. Aku sayang kamu" ucap dara.  Setelah itu dara berbalik dan melangkah pergi dari hadapan revan.

Dara berhenti sebentar saat hampir sampai pada pintu. Dia berbalik lagi kearah revan. Menatap revan sendu.

Sedangkan revan hanya menatap dara sebentar kemudian langsung kembali duduk bersama vanya. Seolah olah tidak terjadi apa"

"aku sayang kamu van.. Mungkin membenci aku adalah jalan yg terbaik sebelum aku bener bener ninggalin kamu. "batin dara tersenyum miris. Air matanya kembali lolos.

Setelah itu dara benar benar meninggalkan rumah megah itu.

*** 

Seorang gadis berjalan dijalan yg sepi. Air mata gadis itu terus mengalir. Ia menatap kosong jalanan yg sepi. Tatapan nya kosong. Bahkan wajahnya terlihat sangat pucat.

Dari kejauhan terdapat empat orang remaja yg menatap gadis itu. Salah satu dari mereka berkata.

"itu dara kan?! " ucap seorang perempuan dari ke empat remaja tadi. Sambil menunjuk gadis tadi yg ternyata adalah dara.

" kita samperin! " sahut laki laki yg berwajah datar.

Kemudian mereka berempat akhirnya menghampiri dara. Sedangkan tak jauh darisana dara masih berjalan tanpa memperdulikan keadaan sekitar. Air matanya masih mengalir begitupun tatapannya yg kosong.

" dara?!! " pekik ella dan reina saat mereka berempat sudah sampai tepat dihadapan dara. Keempat remaja tadi adalah reina, ella, arkan dan juga rafa.

Dara berhenti dan menatap keempat sahabatnya. Dara cepat cepat menghapus air matanya.

" lo knp ra?!  Muka lo pucet gitu! " ucap rafa.

Dara hanya menggeleng kecil. Tubuhnya terasa sangat lemah. Kepalanya juga sakit. Dara juga lupa bahwa sejak pagi tadi dia tidak makan apapun dan sekarang sudah siang hari.

I Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang