part 12

8.1K 419 2
                                    

Happy reading:)

" emm... Gw mau ke privat room gw aja dehh,  lagi males gw belajar dikelas. Kalian ke kelas aja gpp kok" ucap dara setelah Lama berpikir untuk membolos kemana.

" gw ikut ya ra " pinta ella dengan memasang puppy eyes nya membuat dara memutar bola matanya malas.

" gw juga, lagian males juga belajar terus,  bukannya tambah pinter malah tambah goblok gw" kali ini reina yang ikut ikutan untuk melancarkan aksi bolos mereka.

" uhhh terserah deh" pasrah dara.

" kalo gitu kita bolos bareng aja.. Lagian bolos sekali kali gak bakal bikin otak kita langsung goblok akut kan,  jadi sah sah aja" ucap arkan

" bener tuhh kalo yang kayak gini gw setuju banget,  itung itung uji nyali buat ketemu buto ijo di bk" tambah rafa. Buto ijo adalah swbutan Mereka untuk guru bk yang sangat amat galak dan mempunyai suara super duper toa.  Sebenarnya namanya Bu tolia inezjoila namun mereka sering memanggil bu tolia tengan panggilan buto ijo yg diambil dari beberapa huruf yang ada di nama tersebut, selain karena namanya, mereka juga memanggil bu tolia dengan sebutan buto ijo karena guru itu mempunyai tubuh gemuk dan rambut yang agak ikal tebal.

" yee itumahh maunya elo gw mah ogah ketemu ama buto ijo bisa bisa diceramahin sampek tujuh hari tujuh malem" balas arkan

" jadi bolos gk? " tanya revan yang sedari tadi diam dan mulai jengah dengan kelakuan kedua sahabatnya itu.

"jadilah, ayok gasskeunnn biar bisa rebahan " ucap ella,  yang lainnya hanya mengangguk dan mereka mulai berjalan menuju privat room milik dara yang berada di lantai paling atas sekolah.

Sesampainya disana mereka berdecak kagum dengan ruangan ini,  karena ruangan ini sangat mewah dan lengkap.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" sumpahh ini keren abiss gilaa" kagum rafa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" sumpahh ini keren abiss gilaa" kagum rafa

" sultan mahh bebass " tambah arkan

" kalo kek gini gw setiap hari juga mau bolos mahh,  tapi ya bolosnya kesini" ucap rafa yang diakhiri dengan cengirannya.

" yeee kek orang miskin aja lo dugong" cibir ella

" mulut loo..lemes banget belum pernah di rukyahh itu mulut.  Nyinyir amat" balas rafa.  Sahabatnya yang lain hanya menatap jengah rafa dan ella yang jika dipertemukan tiada hari tanpa adu bacot.

" kalo lo berdua mau ribut mending keluar dehh, gw lagi pusing dan gw mau istirahat jadi gw minta kalian jangan pada ribut" ucap dara.  Memang kepalanya sakit dan juga dia merasa lelah wajahnya saat ini juga sedikit pucat.

" lo gpp ra? " tanya reina saat dara berjalan menuju kasur yang sangat luas sedangkan yg lainnya sedang duduk di sofa yg agak jauh dari kasur sambil menonton tv.

" gw gpp, cuman kepala gw sakit" ucap dara dengan nada lemah membuat reina menatap khawatir sahabatnya itu.

" lo udah minum obat? " tanya reina. Dara hanya mengangguk lemah.

" lo knp gk ikutin saran dokter aja sih ra? " lanjutnya

" gw gk mu yg lain tau apalagi revan,  efek dari apa yg dokter bilang bakal buat Mereka curiga sama keadaan gw dan gw gk mau mereka tau termasuk revan" ucap dara

" tapi suatu saat Mereka juga pasti akan tau ra"

" setidaknya untuk saat ini gw masih punya waktu buat mikirin kemungkinn apa aja yang bakal terjadi dan gw mau sebelum itu terjadi revan udah bahagia sama orang lain" balas dara dan menatap kosong kearah langit langit ruangan itu.

" lo harus janji sama gw kalo lo akan tetep sam kita kita,  lo gk boleh pergi dan lo harus sembuh ra.  Gw yakin lo pasti bisa lewatin semua ini" ucap reina

" thanks untuk dukungan lo sama ella setidaknya gw akan berusaha bertahan dsmi kalian semua" reina tersenyum dan memeluk dara dari samping.

" sana lo gabung aja sama mereka gw pengen istirahat" ucap dara

" ya udah dehh gw kesana byee" reina kemudian beranjak dan bergabung bersama yang lainnya sedangkan dara diam menatap sahabat dan kekasihnya itu dengan tatapn sendu.

"gw gk tau sampai kapan gw bertahan tapi setidaknya sebelum nanti gw pergi, gw pengen liat kalian bahagia dan gw pengen ada orang yang bener bener tepat buat gantiin posisi gw dihatinya revan" batinnya.

Setelah itu dara memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya Karena pusing dikepalanya kembali menyerang.


-------------------------------------------------

I Give UpWhere stories live. Discover now