thirty nine

1K 88 38
                                    

*happy reading*

Pukul 8.30 pm mereka berangkat. Nathan menyalakan mesin mobilnya dan mengendarai menuju rumah Will yang jaraknya lumayan jauh dari rumah mereka. Noah yang memakai jaket jeans merasa dingin, untungnya ia membawa jaket tebal untuk berjaga-jaga jika ia kedinginan.

Setelah 30 menit perjalanan mereka sampai didepan halaman rumah yang rapih dan luas, penerangannya redup tetapi terlihat nyaman. Terlihat beberapa mobil terparkir dihalaman rumah itu.

Nathan, Noah, Naya, dan Jess berjalan mendekati pintu rumah yang tertutup rapat. Nathan ingin membuka pintu itu tapi ia ragu, hingga akhirnya ada orang yang membuka dari dalam. Ternyata orang itu adalah Romeo dengan Tessa.

"Oh hey guys!" Sapa Tessa lebih bersemangat dari biasanya.

"Guys Will's waiting you on the backyard," ucap Romeo setelah Tessa menyapa mereka. Katanya Will sudah menunggu mereka di halaman belakang rumahnya.

"Oh okay, where are you guys going?"
"Oh oke, mau kemana kalian?" Tanya Jess pada Romeo dan Tessa.

"We want to pick up Tessa's stuff that was left in my car." Jawab Romeo mereka berdua ingin memgambil barang Tessa yang tertinggal di dalam mobilnya.

"Naya and Jess you're look so pretty tonight. And you both look so damn hot." Puji Tessa pada mereka berempat.

Nathan dan Noah menatap satu sama lain karena merasa ada yang aneh dengan Tessa. Dan Jess ia mengerti mengapa Tessa berlaku seperti itu. "Oh thanks Tess, you look more pretty tonight." Balas Jess mewakili Nathan, Noah, dan Naya.

"She's drunk?" Tanya Nathan pada Romeo, Nathan sudah curiga kalau Tessa sedang mabuk.

"Yeah, she is." Jawabnya.

"You too Romeo." Sahut Tessa.

"Yes I am, but not much as you Tessa." Kata Romeo sambil merangkul Tessa lalu pergi meninggalkan mereka berempat.

"Rasanya mau pulang." Noah bergumam.

"Guys, disini itu mabuk sudah biasa di usia kita. Jadi kalau lihat orang yang sikapnya jadi begitu, ya berarti mereka drunk." Jelas Jess. "Yaudah ayo masuk." Kata Jess lalu mendahului Nathan.

Naya dan Noah sama-sama terkejut mendengar ucapan Romeo dan Tessa, apalagi Jess menjelaskan kalau hal tersebut sudah biasa. Jess dan Nathan sudah masuk terlebih dahulu sedangkan Noah dan Naya masih diam ditempat. "Gue harap gak ada yang aneh-aneh didalam." Ucap Naya dan Noah mengangguk mengiyakan lalu menyusul Nathan dan Jess.

Mereka berempat masuk ke dalam rumah. Penerangan didalam ruangan memang redup namun terlihat lampu warna warni dihalaman belakang yang terlihat dari dalam rumah. Will yang habis dari sana menyapa mereka.

"Hi guys, welcome to my house and the party," Will mengenakan kemeja flanel yang berwarna merah marun membuatnya terlihat lebih tampan walaupun diwajahnya masih terpampang luka akibat kejadian tadi di sekolah.

"Hi Will, It's a pleasure to be here." Jawab Nathan ramah mewakili ketiganya. Setelah itu mereka diajak ke halaman belakang rumah yang sudah banyak orang-orang seusia mereka, mungkin teman Will dari sekolah lain.

Naya dan Jess bergabung dengan teman yang mereka kenal disekolah. Nathan dan Noah mengobrol dengan Will dan juga teman yang lainnya.

Dress yang dikenakan Naya bewarna peach dengan model yang tidak telalu terbuka dan panjangnya diatas lututnya. Jelas saja sekarang ia merasa tubuhnya kedinginan karena belum terbiasa. Naya mengajak Jess ketempat yang lebih tertutup disana juga banyak makanan kue-kue yang tersusun rapih dan tentu saja ada minuman yang mengandung alkohol maupun sirup.

Triplets [END]Where stories live. Discover now