thrity six

1.4K 123 28
                                    

*happy reading and enjoy :)*

Cahaya pagi kembali bersinar. Naya terbangun dari tidurnya, mengingat kejadian semalam, dirinya menjadi tidak bersemangat.

Semalaman Naya, Nathan, dan Noah memutuskan untuk tidur di sofa, mereka takut kalau Kevin tiba-tiba pulang dan menyakiti mamanya lagi. Tapi nyatanya dia tidak pulang.

Ada sedikit kelegaan didalam hati Naya, karena papanya tidak pulang, ia benar-benar tidak siap untuk bertemu papanya dengan sifat seperti itu.

"Sekarang jam berapa?" Tanya Nathan yang belum terkumpul nyawanya.

Naya melihat jam didinding. "Jam 6 lewat 15 menit. Kita telat gak ya?" Ucap Naya tidak bersemangat.

Nathan berdiri sambil merenggangkan badannya. "Mama belum bangun?" Tanyanya pada Naya.

"Gak tau, gue cek kekamar mama dulu deh." Ujar Naya berniat untuk berdiri namun ia melihat Noah yang masih terbaluti dengan selimut. "Noah gimana?" Tanya Naya pada Nathan.

Nathan mendekati Noah dan memegang dahinya. "Masih panas, lebih baik Noah ga sekolah dulu,"

"Iya daripada Noah kenapa napa nanti. Yaudah gue kekamar mama dulu."

Naya berjalan menuju kamar Sara. Pintunya ia buka perlahan, terlihat Sara masih tertidur. Sebenarnya ia tidak tega untuk membangunkannya. "Mah,"

Sara membuka matanya dan ia melihat Naya berdiri disampingnya dengan wajah yang gusar. "Astaga, mama kesiangan. Naya kamu belum rapih, hari ini kamu sekolah kan?" Katanya sambil duduk ditepi kasur.

"Iya mah. Mama gak usah kerja dulu ya, Naya khawatir sama mama," pinta Naya.

"It's okay sayang, mama baik-baik saja, jangan khawatirin mama ya,"

Naya hanya diam.

"Mah, Noah masih demam, kayanya dia gak bisa sekolah hari ini. Kalau mama kerja, terus siapa yang jagain Noah? Mah, mama gak perlu kerja, Naya ataupun Nathan juga udah bisa untuk kerja." Kata Naya menatap mamanya.

"Kalian ini masih kecil menurut mama, mama gak akan izinin kalian untuk kerja, diusia kalian ini biasanya menghabiskan waktu dengan teman-teman dan bersenang-senang, tapi harus ingat batas juga." Ucap Sara panjang lebar. Naya mengangguk lemas.

"Oke, mama izin kerja hari ini, kamu mandi ya sekarang, jangan lama-lama." Ujar Sara pada akhirnya. Senyuman Naya kembali timbul, ia mengagguk semangat lalu pergi meninggalkan mamanya.

^^^

Nathan dan Naya datang tepat 5 menit sebelum bel berbunyi. Mereka berdua sangat bersyukur karena mereka kira akan terlambat.

"Nath, gue gak tenang, takut." Keluh Naya dengan wajah gusar.

"Jangan takut, gue disini." Balas Nathan yang sebenarnya merasakan hal yang sama.

Selama pelajaran, tidak ada satupun materi yang masuk di otak Naya dan juga Nathan, mereka belum terbiasa dengan ini semua. Dari ucapan gurunya pun mereka tidak bisa menangkap apa yang diucapkan gurunya itu.

...

Suasana kantin sekolah sangat ramai. Naya dan Nathan tidak duduk bersama, karena Nathan bergabung dengan Romeo dan teman cowok yang lainnya. Sedangkan Naya duduk dengan Jess, Tessa, dan 4 teman lainnya. Yang Naya dengar para murid lainnya sedang membicarakan event yang akan diadakan minggu depan.

Naya melihat sekeliling dan menemukan Nathan yang sedang melihat kearahnya. Nathan menaikan alisnya sambil tersenyum dan membuat Naya tersenyum juga.

Triplets [END]Where stories live. Discover now