twenty six

3.3K 180 13
                                    

*jangan lupa vote dan komen ya guys. Happy reading*

Athalah ingat bahwa ada janji dengan Naya untuk dinner malam ini. Sebenarnya ia ingin mengajak dinner Naya besok, kalau hari ini takutnya Naya masih istirahat. Naya sudah mengechat Athalah, dan Naya bersedia untuk dinner malam ini.

Karena sekarang pukul 5 sore, jadi Athalah memutuskan untuk berangkat kerumah Naya, sebelumnya ia memberi kabar kalau ia akan menuju kerumahnya.

*

Naya sudah rapih dengan pakaian yang baru tadi dibelinya. Sejujurnya Naya excited untuk bertemu Athalah, karena hampir seminggu tidak bertemu. Tapi setelah dipikir apakah Athalah juga sama excited seperti dirinya.

Noah terus memerhatikan Naya yang mondar-mandir didepannya, Noah sudah tahu walaupun Naya tidak bilang kalau Naya akan pergi bersama Athalah.

"Nay merusak pemandangan gue aja," Noah melihat Naya dengan kesal padahal biasa aja tapi kesal aja gitu.

Naya membalas menatap Noah dengan sinis. Sedangkan Nathan yang melihatnya malah jengkel kepada mereka berdua.

"Gue tuh pemandangan yang bagus ya!" Sahut Naya dengan judesnya.

"Ih apaan, lo jelek," Noah malah bergidik dan bukan bermaksud serius.

"Dih cantik gini juga!" Naya mengucapkannya dengan nada yang sedikit ditekan.

"Gimana mau cantik, lo aja jutek sama gue," ejek Noah dengan wajah yang ngeselin.

"Hah?!" Tanya Naya melototi Noah

"Ngegas mulu kalau ngomong." Jawab Noah sambil ngeledek.

Sebelum Naya mengeluarkan amarahnya pada Noah, Nathan segera menegur Naya bahwa Athalah sudah sampai dan masuk kehalaman rumahnya.

"Ih bikin naik darah aja," sentak Naya kearah Noah lalu bergegas pamit kepada mamanya yang ada didapur, setelah itu berangkat bersama Athalah.

Naya dan Athalah saling bertatapan saat mereka bertemu setelah seminggu tidak melihat satu sama lain. Sedetik terasa canggung dan setelahnya Naya tersenyum kearah Athalah dan ia membalasnya dengan tulus.

Setelah melewati jalan besar di ibu kota, akhirnya mereka sampai tujuan, ya walaupun ujungnya ke-mall lagi. Tadi diperjalanan juga mereka telah bertukar cerita walaupun tidak kondusif.

Mereka berdua berjalan santai sambil bercerita, tidak ada tujuan mereka ke-mall, lagipula memang mereka lupa tujuan awalnya mau apa. Mereka terlihat normal layaknya orang pacaran, tapi bedanya mereka tidak pacaran, lebih tepatnya belum.

Athalah menggandeng Naya dan membawanya ke kedai ice cream. "Mau rasa apa?" Tanya Athalah yang menunduk sedikit karena tinggi Naya hanya sedagunya.

"Hmm, cokelat." Jawab Naya matanya berbinar dan mendongak untuk menatap Athalah. Lalu ia memesannya.

Athalah mengajak Naya untuk membeli apa yang mungkin ia mau seperti make up, tapi Naya tidak mau, ice cream saja sudah cukup baginya. Athalah jadi gemas sendiri melihat Naya yang sedang sibuk memakan ice creamnya itu. Saking gemasnya ia menjahili Naya dengan menyeggol tangan Naya, sehingga es krim yang ingin dimakan malah menempel dihidung Naya.

Naya menghentikan langkahnya dan menatap Athalah datar, Athalah juga berhenti menatap Naya dan juga dengan senyum yang tak bisa diartikan. "What the heck?" Tanya Naya kesal.

Athalah menahan tawanya sambil membersihkan hidung Naya dengan tangannya. "Sorry sengaja," Athalah langsung dapat keplakan dari Naya di lengannya.

Triplets [END]Where stories live. Discover now