fourty five

509 30 29
                                    

*di vote dulu yuk :)*

Nathan pulang kerumah. Seperti seorang ayah baru sampai rumah, ia di sambut dengan Naya saat membukakan pintu rumah. Senyum Naya mengembang saat melihat Nathan membawa kantong plastik di kedua tangannya yang berisikan makanan.

"Wih tumben lo bawa makanan banyak." Dengan senang hati Naya merampas kantong plastik yang berisikan makanan dari tangan Nathan.

Nathan menatap Naya tanpa ekspresi. "Makanannya jangan dimakan semua Nay, bagi-bagi sama yang lain."

"Iyaa, yakali gue makan semua. Nanti program diet gue gagal lagi. Yaudah ayo masuk." Naya berjalan menuju dapur, dan Nathan masih ngelag, diam ditempat, setelah sadar ia menyusuli Naya.

"Hai Nate, baru pulang?" Sapa Jess yang duduk di kursi meja makan samping Noah.

Nathan tersenyum lalu duduk didepannya. "As you can see,"
"Seperti yang lo lihat."

Noah diam saja sambil memakan masakan Naya tadi, tanpa melirik Nathan sedikit pun. Tidak tahu harus bagaimana, ia merasa perasaannya sangat campur aduk. Kesal, marah, sedih menjadi satu.

Naya datang mericuhkan Noah yang sedang makan, Naya mengambil piring Noah yang masih terdapat masakannya. "Nay gue lagi makan," protes Noah pasrah.

Naya tersenyum, lalu meletakan makanan-makanan yang dibeli Nathan tadi di atas meja makan. "Nih makan yang ini aja, Nathan udah beliin ini untuk lo, habisin ya." Ucap Naya sambil memydorkan makanan kesukaan Noah.

Noah merasa gengsi untuk sekedar bilang terimakasih, jadi ia hanya menghembuskan napas seperti orang lelah.

Dibalik topeng Nathan, ia tersenyum melihat Noah seperti itu. Lalu ia melihat Naya yang sibuk sendiri seperti ibu-ibu, rasanya ingin tertawa melihatnya. Dan pandangannya kini menuju ke arah Jess yang sedang membantu Naya menata makanan diatas meja. Nathan tersenyum sendiri saat melihat Jess menggunakan T-shirt miliknya. Baju itu terlihat kebesaran di tubuh Jess, membuat Jess terlihat tenggelam dan dimata Nathan itu sangat lucu.

Setelah dua cewek ini selesai menata makanan, seketika jadi hening. Jess yang menyadari Nathan memandanginya langsung merasa ada yang aneh dengan dirinya.

"Nath kenapa liatin gue begitu?" Tanya Jess dan mulai melihat apa yang salah dengannya sampai Nathan memandanginya seperti itu.

Noah bergantian memandangi mereka berdua karena bingung juga kenapa Nathan seperti itu.

Jess menydari saat ia memandang baju yang ia kenakan. "Oh... ini.... maaf Nath bukan berniat buat steal your t-shirt. Tadi Naya ngambil baju lo buat gue pakai." Jawab Jess merasa bersalah.

Nathan terkekeh. "It's okay, you look cute with that." Puji Nathan membuat wajah Jess menjadi merah.

Jess menyengir. "Perasaan ngga ada cute cutenya gue pakai ini Nath,"

"Gue suka liat lo pakai itu." Imbuh Nathan.

" 'itu' apa?" Jess jadi gugup, jantungnya berdebar-debar karenanya.

"Baju gue." Jawab Nathan singkat.

Disitu Naya hanya bisa tersenyum dan menahan tawa sampai-sampai pipinya sakit.

"Halahhh, giliran gue yang pinjem diomelin." Protes Noah dengan wajah songongnya.

Saat itu juga tawa Naya pecah, ia tertawa sangat puas, membuat Jess ikut tertawa bersama Naya. Nathan hanya bisa menahan tawanya agar tidak pecah. Sedangkan Noah hanya menatap datar Naya dan Jess yang puas tertawa.

"Sshhh, udah-udah ntar di ketawain kunti mau lo?" Kata Noah yang membuat Naya dan Jess berhenti tertawa.

"Ah Noah apaan si, lo mah mulai lagi deh!" Omel Naya sambil menyentil tangan Noah yang ada di atas meja.

Triplets [END]Where stories live. Discover now