twenty three

3.2K 128 3
                                    

*happy reading all <3*

Noah sangat lelah hari ini jadi ia langsung tidur, sedangkan Nathan dan Farhan membereskan barang mereka karena besok sore mereka akan pulang.

Dikamar Naya sedang ribet-ribetnya terutama Alena yang sudah membeli oleh-oleh yang banyak dan tidak tahu gimana cara mebawanya.

"Elo sih belinya banyak banget." Protes Putri yang sudah selesai packing.

"Ya gimana lagi mama gue yang suruh soalnya," jawab Alena.

"Gue dong simple," pamer Naya sambil ketawa, ia sudah selasai packing dari beberapa menit yang lalu.

"Bantuin dong Nay," pinta Alena.

"Jangan mau Nay," sela Adel.

"Sini gue bantu," Naya menghampiri Alena, Alena meledek Adel dengan menjulurkan lidahnya dan Adel memasang wajah judes.

Waktu menunjukan pukul 11.30 malam tetapi Risa, Naya, dan Putri belum bisa masuk ke alam mimpi mereka. Kamar dengan lampu tidur yang menyala, membuat Naya tidak bisa tidur.

Naya bangun dan mematikan lampunya. "Nay lo belum tidur?" Tanya Risa yang belum terlelap juga.

"Belum, padahal tadi ngantuk plus capek banget." Jawab Naya yang matanya sedikit terasa berat karena berusaha tidur.

"Eh lo berdua belum masuk ke mimpi?" Tanya Putri yang mungkin belum benar-benar tidur.

"Otw nih," sahut Risa lalu memakai selimut dan menutup mata.

Naya bangkit menuju sofa, ia duduk lalu merebahkan dirinya diatas sofa kulit yang dingin membuatnya terasa lebih rilex, saat merasa sudah nyaman barulah ia terlelap masuk ke alam mimpi.

*

Nathan terbangun, karena kaki kanan Fadil berada diatas perutnya yang membuat tidurnya tidak nyaman. Ia singkirkan kaki Fadil lalu berniat untuk tidur lagi, tetapi ia malah tidak bisa tidur kembali.

Karena kesal sendiri akhirnya ia memutuskan untuk mengambil ponselnya yang sedang di charger. Ada notifikasi dari mamanya yang berpesan besok mama dan papanya akan menjemput mereka dibandara. Lalu Nathan hanya mengetik 'oke'. Setelah itu ia menaruh lagi ponselnya.

Nathan malah tidak ada sekalipun rasa kantuk sekarang, jadi ia memutuskan untuk bangun dan melihat kearah luar jendela. Terlihat dari jendela lampu-lampu dari rumah warga menghiasi pemandangannya. Setelah merasa bosan ia mebantingkan diri ke sofa yang ada dikamarnya. Lalu memejamkan matanya hingga tertidur.

*

Pagi-pagi karena tidak ada acara lagi Naya, Kalista, Risa, dan Alena memutuskan untuk lari pagi di taman hotel yang lumayan besar ini.

Noah baru bangun dan melihat teman-temannya masih tertidur termasuk Nathan yang tidur disofa. Ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Setelah selesai dan memakai pakaian, Noah membangunkan Nathan terlebih dahulu.

"Oy bangun," Noah menggoyang-goyangkan tubuh Nathan.

Perlahan mata Nathan terbuka dan melihat Noah dengan rambut yang masih basah. "Jam berapa sekarang?" Nathan duduk sambil merenggangkan badannya yang pegal.

"Jam setengah 7." Jawab Noah. "Mandi sana ntar keburu yang lain bangun." Suruh Noah pada Nathan, Nathan mengangguk dan mengambil handuknya lalu menuju kamar mandi.

Noah menyalakan ponselnya yang dari kemarin dimatikan olehnya. Terlihat banyak notif dari Instagram, dan Linenya, ia memilih untuk membuka aplikasi Line terlebih dahulu. Banyak chat dari teman-teman yang lainnya, terutama dari cewek-cewek kelas lain yang seangkatan dengannya.

Triplets [END]Where stories live. Discover now