twenty nine

2.9K 174 31
                                    

*happy reading*

Semenjak Noah dan Nathan bertemu dengan Jess kemarin sore, mereka belum memberi tahu keluarganya. Karena saat kemarin sampai rumah, mereka berdua disuruh untuk membereskan dan membersihkan rumah, alhasil mereka tidak sempat bicara karena kelelahan dan langsung tidur.

Pagi ini udara sangat dingin membuat Naya ingin tetap dikasurnya. Ruangan besar ini berisikan 3 ranjang yang tidak terlalu besar. Mulai sekarang Nathan, Noah, dan Naya satu kamar, sebenarnya Naya sulit menerima ini tetapi Kevin yang meminta agar mereka bertiga terus bersama.

"Nay gue sama Nathan udah kenalan sama tetangga," Noah baru datang dari dapur dengan cokelat panas ditangannya setelah itu duduk diranjangnya.

"Kenalan? Emang lo bisa ngomong bahasa inggris?" Canda Naya.

Noah memutarkan kedua bola matanya. "Ngga percayaan banget lo Nay tanya aja Nathan, iya gak Nath?"

"Hmm," balas Nathan yang berarti iya. Nathan sedang fokus dengan laptopnya.

"Cewek atau cowok?" Tanya Naya mulai serius.

"Cewek namanya Jess di-" ucapan Noah terputus oleh Naya.

"Jess? Tadi ada yang add gue di snapchat namanya Jess, berarti lo yang kasih snapchat gue?" Tanya Naya, membuat Noah mengelus-elus dadanya.

"Iya, dengerin gue dulu tanyanya ntar aja pas udah selesai." Ujar Noah sambil menaruh cangkir diatas meja yang ada disampingnya.

"Oke gue dengerin,"

"Kemarin gue sama Nathan lagi jalan sore, nah terus gue liat ada cewek dihalaman rumahnya dia juga liat gue dan gue sapa sambil dadah ke dia..."

Naya menahan tawanya membuat Noah berhenti bicara, Nathan duduk dipingir ranjangnya dan mulai mendengarkan cerita Noah.

"Habis itu gue ditarik sama Nathan katanya gue malu-maluin, terus kita mau jalan lagi eh dia say hi dan kita muterbalik. Cantik anjir." Noah berhenti sambil berusaha menahan senyum.

"Ya elo langsung suka pasti," tebak Naya dengan antusias.

"Kaya ga tau Noah aja, cewek cantik aja langsung suka." Cibir Nathan.

"Suka doang tapi ngga dikasih kepastian, gue jadi kasian sama Risa." Sindir Naya pada Noah.

"Ya kalau ngga pindah juga gue udah jadiin Risa pacar gue, biar gue ngga jomblo." Noah membela dirinya sendiri.

"Yaudah lanjut ceritanya," suruh Naya pada akhirnya.

"Lo pasti kaget kalau dia bisa bahasa Indonesia," lanjut Noah.

"Bohong ah lo kan gitu," Naya tidak mempercayai perkataan Noah.

"Tuh kan lo mah gitu ngga percayaan sama gue, tanya aja Nathan." Kata Noah sedikit kesal dengan Naya karena Naya susah mempercayai Noah.

"Emang bener Nath?" Tanya Naya beralih ke Nathan.

"Ya,"

"Ih beneran, gila dong kebetulan banget, kenapa dia bisa bahasa Indonesia? Heran gue," kata Naya sambil berdiri dan mulai berjalan bolak-balik.

"Kalau gak salah, dia pernah tinggal di Indonesia selama 5 tahun makanya dia bisa bahasa Indo, ya gak Nath?" Jelas Noah.

"Iya," timpal Nathan.

"Wihhh keren dong. Yaudah deh gue mau kebawah dulu sebentar," kata Naya sambil berjalan keluar kamar.

"Nay lo mau tau gak?" Ucap Noah sebelum Naya pergi dan Naya kembali balik badan.

Triplets [END]Where stories live. Discover now