Part 48 (END)

3.4K 107 84
                                    

Jangan lupa vote ya..

Dua hari setelah kejadian perselingkuhan Jeffry. Wina datang kerumah Dea tanpa sepengetahuannya ia bermaksud menjenguk keluarga Ainun yang tampak merasa kecewa dengan putranya

Saat ia tiba di depan rumah ia langsung bertanta pada Art yang kebetulan sedang bertugas membersihkan taman di halaman rumah itu

"Ainunnya ada?"

"Ada bu" balas Rin

"Saya bisa masuk kan?" tanya Wina lagi dengan nada pelan sesekali melihat keadaan rumah itu

Rin kemudian meninggalkan pekerjaannya dan mendekat kearah gerbang,
"Sebenarnya tidak dibolehin sama mbak Ainun, tapi ibu Dea berpesan untuk mengizinkan ibu Wina masuk"

"Mari saya antar ke dalam"

Rin mengantar Wina ke ruangan tempat Rania biasa bermain. Rin mengetuk pintu dan dipersilahkan oleh masuk oleh Ainun.

"Ainun" panggil Wina

Ainun langsung dibuat kaget dengan kehadiran ibunya Jeffry ia langsung melempar pertanyaan pada Wina

"Mama ngapain kesini?

"Kalau mama memohon untuk aku membatalkan niatku  menceraiakan Jeffry aku tidak akan membatalkan keputusanku sendiri mah" tutur Ainun yang menjauh dari Wina yang berdiri tak jauh dari tempat duduknya

"Nggak sayang, mama tidak akan memintamu untuk membatalkan keputusanmu, mama hanya ingin memastikan keadaan kalian berdua" tutur Wina yang berjalan mendekat kearah mereka

"Mama kesini mau ngambil Rania dari aku?" tanya Ainun dengan wajah yang panik dan langsung menggendong Rania dengan raut wajah gelisah

"Nggak sayang, mama gak bakal ngambil Rania dari kamu"

"Mama hanya ingin melihat keadaan kalian berdua" ucap Wina yang semakin mendekat kearah Ainun dan Rania

"Keluar mah, sekarang juga keluar!" bentak Ainun

"Ainun" panggil Wina yang jatuh terseungkur dilantai

"Keluar mah aku mohon!" pintanya dengan suara yang bergetar dan air mata yang sedari tadi terbendung

"Ainun!" panggilnya lagi

"Mbak Rin!" teriak Ainun

"Mbak Rin tolong kami! Mama Wina akan mengambil Rania dari aku!" teriak Ainun pada Rin

"Ainun! Mama tidak akan mengambil Rania dari kamu, mama hanya ingin memastikan keadaan kalian berdua!" teriak Wina yang seketika itu juga tangis Wina pecah sejadi-jadinya

Rin mendengar suara teriakan dan tangisan Rania ia langsung berlari ke lantai dua dan masuk ke dalam kamar.

"Mbak Rin, tolong bawa Rania keluar" pinta Ainun

Ainun kemudian mendekati Wina yang tersungkur dilantai dengan tangisan yang tak terbendung lagi

"Ainun, jujur mama malu harus berhadapan lagi dengan kamu dan juga ibu kamu atas kejadian ini" lirih Wina

"Nggak cuma mama yang shock nak, papa kamu juga shock dan sekarang papa dirawat di rumah sakit dan akan dirujuk sore ini ke Singapura"

"Sebelum pergi kesana mama hanya ingin memastikan keadaan kalian berdua, terutama kamu nak" jelas Wina

"Mah!" panggil Ainun yang kemudian memeluk Wina dengan erat dan menumpahkan semua kesedihan yang berusaha ia tahan

"Ainun maafkan kesalahan mama dan papa yang tidak mendidik Jeffry dengan baik nak" rintih Wina

Ainun ( SELESAI✔)Where stories live. Discover now