Part 5

742 42 0
                                    

Jangan lupa vote💕

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu 30 menit akhirnya mereka sampai juga disalah satu perumahan bergaya Eropa Classic milik orang tua Ainun. Rumah mewah ini hanya dihuni oleh dua orang saja yakni ibu dan pembantunya.

Rumah ini menjadi saksi bisu semua kenangan terindahnya bersama ibu dan ayahnya. Sampai hari kelam itu tiba semua terasa sesak terutama untuk sang ibu dia harus kehilangan suaminya ditambah lagi dengan keputusan putri satu-satunya untuk melanjutkan pendidikannya di ibukota.

Yang semakin menambah sesak dihatinya, namun semua terbayar dengan prestasi putrinya dan juga kebahagian putrinya yang telah melangsungkan pernikahan

"Assalamualaikum." Ainun memberi salam pada Rin yang membuka pintu

"Waalaikumusalam" balasnya

"Waduh neng Ainun sama mas Jeffry. Silahkan masuk neng" sambutnya dengan bahagia melihat pengantin baru yang berkunjung

"Mbak Rin, ibu udah berangkat ke klinik?"

"Iya neng. Ibu berangkat kerja seperti biasanya. Ngomong-ngomong neng sama mas Jeff mau mbak buatin minum apa?

"Seperti biasa mbak" ucap Ainun

"Teh anget pasti, neng udah jadi dokter muda minumnya tidak pernah berubah ya" tutur Rina yang paham betul selera minum majikannya

"Tau aja si mbak, eh Jeff mau minum apa?" Tanyanya sambil membalikkan badanya ke arah samping sang suami

"Kopi aja mbak" ucapnya sambil terus fokus pada layar handphonenya

"Baiklah neng, Den. Saya permisi kedapur dulu untuk menyiapkan minumannya

*****
S

ambil menunggu minumannya, mereka berbincang sedikit

"Jeff"

"Hmmm, kenapa yang?" sahut Jeffry sambil mematikan ponselnya dan menaruhnya disamping sofa yang mereka duduki sekarang.

"Kita ke makam ayah yah, aku tiba-tiba rindu sama ayah" ucap Ainun

"Aku juga ingin ke makam ayah kamu, sejak disibukkan dengan acara pernikahan kita aku gak sempat ke makam" balas Jeffry yang memperhatikan wajah sendu sang istri

"Udah gak usah dimasukin k hati yah ucapan mama sama Fio" sambung Jeffry yang kemudian mendekat dan memeluk sang istri

*******

Tujuan mereka datang menemui ibunya yaitu mengajak ibunya pergi ke makam sang ayah. Namun Dea telah berangkat kerja seperti hari biasanya dan salahnya mereka tidak memberitahu perihal kedatangan mereka.

Setelah menghabiskan teh hangat favoritnya, ia dan Jeffry pamit pada mbak Rin ART dirumahnya dan tak lupa menitipkan pesan pada ibunya bahwa ia dan Jeffry datang berjiarah ke kuburan sang ayah

Selama dalam mobil hanya hening yang menemani keduanya. Jeffry fokus dalam menyetir sedangkan Ainun sibuk dengan fikirannya sendiri

"Inun" panggil Jejfri dengan lembut yang membuyarkan lamunannya

"Ya Jeff" jawabnya yang mengalihkan pandangannya pada Jeffry yang sedang fokus menyetir

"Menurutmu kita harus punya anak sekarang atau tahun depan?" tanyanya dengan posisi yang sesekali menghadap kearah Ainun

"Terserah kamu sih, aku ikut apa maumu saja" balas Ainun yang seakan mengerti maksud percakapan pagi ini

"Kok terserah aku, kamu kan yang akan mengandung dan melahirkan anak kita nanti" balas Jeffry

Ainun ( SELESAI✔)Where stories live. Discover now