Part 23

392 15 0
                                    

Jangan lupa vote yaaa😊

Diruangan persalinan ini Ainun dan bayinya berjuang untuk bisa bertahan hidup, ditemani oleh sang Suami dan satu orang dokter, satu bidan dan dua perawat

Perjuangan yang tak akan pernah ia lupakan setelah menahan sakit kurang lebih 10 jam dengan tingkatan sakit yang sulit dijelaskan.

Perjuangan hidup dan mati demi buah cintanya dengan Jeffry lahir dengan selamat kedunia ini menjadi pelengkap kebahagian keluarga kecil ini

Tepat pukul 15:40 WIB suara lantang bayi menangis menjadi pertanda

Telah lahir kedunia ini seorang bayi perempuan Cantik nan jelita dengan berat 3kg dan panjang 50cm dengan lingkar kepala 31 cm.

Bayi perempuan cantik itu diberina nama RANIA SALSABILLA  yang berarti Perempuan bercahaya yang mempesona seperti mata air surga.

Bayi mungil itu dibawah oleh salah satu bidan untuk dibersihkan sebelum dipindahkan ke ruangan bayi

"Terima kasih sayang, kamu sudah berjuang untuk aku dan putri kita" ucap Jeffry pada Ainun sambil mengecup kening Ainun

"Iya Jeff, anak kita perempuan?"
tanya Ainun dengan lirih

"Iya sayang, dia cantik seperti kamu" ucapnya pada Ainun

"Sus Ainun kapan dipindahkan keruangannya?" tanya Jeffry pada perawat yang masih berada di ruangan persalinan

"Kurang lebih 30 menit akan dipindahkan setelah semua dalam keadaan bersih" jawabnya

"Jeff" lirih Ainun

"Ada apa sayang?" tanyanya dengan menatap wajah pucat Inun

"Kamu keruangan Bayi saja untuk mengazankan putri kita" sahut Ainun

"Oh iya, aku hampir lupa. Aku panggilin mama dulu ya, buat jagain kamu" ucapnya pada Ainun

Ainun hanya mengiyakan apa yang dikatakan oleh sang suami.

"Jeff, gimana keadaan Ainun nak?" tanya Dea yang begitu melihat sosok Jeffry keluar dari ruangan persalinan

"Alhamdulillah Ainun sehat bu, mama kemana?" tanyanya pada Dea yang duduk menunggu di depan ruangan persalinan

"Mamamu mantauin terus cucunya, katanya takut kalau cucunya ditukar sama punya orang lain" sahut Dea

"Mama ada-ada aja...." ucap Jeffry sambil tertawa

"Ohiya Ibu Jeff titip Ainun sebentar ya" pamit Jeffry pada Ibu mertuanya

Setelah Jeffry pamit padanya, Dea langsung membuka pintu ruangan persalinan itu dan menghampiri Ainun yang terlihat menutup matanya entah tertidur atau hanya sekedar menutup mata

"Nak, kamu baik-baik saja?" tanya Dea yang tengah duduk di kursi samping ranjang Ainun sambil mengusap rambut putrinya

Mendengar suara pelan sang ibu ia langsung membuka matanya dan berkata "Ainun baik-baik saja bu..."

"Andai Ayah masih hidup, beliau pasti bahagia menggendong cucu pertamanya" sambungnya yang tak terasa bulir Air mata mulai menetas dikedua pipinya

"Sayang, Ikhlaskan kepergian ayahmu nak" lirih ibunya yang mulai terbawa suasan

"Ainun Ikhlas ibu, Ainun hanya membayangkan senyum bahagia Ayah menyaksikan putri satu-satunya telah menjadi seorang ibu" isaknya

"Inun lihat ibu..." pinta Dea yang diikuti oleh Ainun "Kamu gak boleh bersedih begini sayang, putrimu juga akan ikut bersedih. Kamu gak boleh terlalu terbawa dengan suasana ini sayang" ucapnya dengan menatap lekat kemata sembab Ainun

Ainun ( SELESAI✔)Where stories live. Discover now