Part 30

617 16 0
                                    

Jangan lupa Vote💕

Waktu sekarang menunjukan pukul 23:00 namun Jeffry masih enggan untuk pulang kerumahnya menemui Rania dan Ainun.

Hubungannya dengan Ainun sekarang tidak sedang baik-baik saja dan ia malah memilih menghindar tanpa mencari solusi untuk perkara yang tengah menggerogoti pernikahan mereka dan malah memilih diam-diaman

"Jeff, kamu harus pulang sekarang" kata Stevani pada Jeffry yng tengah merebahkan tubuhnya di sofa "Kasihan Istri dan Anakmu"

"Aku capek harus beradu mulut dengan Ainun, izinkan aku istirahat disini untuk beberapa jam" pintanya pada Vani yang tengah merebahkan tubuhnya di sofa sambil menutup matanya

"Gak Jeff, kamu gak bisa berada di Rumah wanita yang masih lajang" balas Stevani pada Jeffry yang juga duduk di sofa yang sama namun agak berjauhan

"Seharusnya kamu juga tidak boleh mempersilahkan seorang pria beristri bertamu tengah malam begini" sindir Jeffry balik sambil bangkit dari tempat duduknya dan menatap Stevani dengan lekat

"Pokoknya ini gak baik. Mending kamu pulang sekarang sebelum aku panggil Security" desak Vani yang kemudian berdiri untuk meninggalkan Jeffry

Jeffry malah menarik tangan Vani sehingga ia terduduk kembali

"Kamu masih cinta kan sama aku?" tanya Jeffry yang menatap wajah Vani

"Jeff..Sadar kamu punya anak dan Istri yang tengah menunggu kepulanganmu!" ucap Vani dengan nada membentak dan berusaha melepaskan tangannya dari gengaman Jeffry

Seketika Jeffry kembali menguasai dirinya yang hampir saja berbuat yang tidak sepatutnya, ia kembali teringat akan Ainun dan Rania yang pasti sekarang ini menunggu kepulangannya. Ia meraih kunci mobilnya di meja dan langsung meninggalkan apartemen Stevani

"Jeff kali ini saja aku biarkan kamu menemui istri dan anakmu sebelum kalian akan benar-benar terpisah" ucap Stevani yang kemudian terseyun miring  setelah kepergian Jeffry dari apartemennya.

*****

Malam ini ia hampir terjerumus ke dosa yang mungkin akan ia sesali seumur hidupnya

"Kamu bodoh Jeff, mau kau buang kemana mukamu jika Ainun mengetahui kebodohanmu tadi" gumam Jeffry sambil memukul-mukul stir mobil dengan tangannya

Sepanjang perjalanan pikiran Jeffry terus berkecamuk memikirkan dirinya dan juga anak istrinya

Saat ia tiba didepan rumahnya ia berhenti sejenak lalu turun dari mobil. Beberapa menit kemudin ia mengetuk pintu rumahnya dan sesaat kemudian pintu di buka oleh Siti

Ia langsung berjalan masuk begitu saja menuju kamarnya, bukannya bahagia yang ia dapat ia malah melihat ranjang itu kosong artinya Ainun dan Rania tidak tidur di kamar ini.

"Kemana mereka selarut ini gak ada dirumah?" desih Jeffry yang melihat kamar yang seharusnya ada Ainun dan Rania sekarang kosong tak berpenghuni

Ia tidak kehabisan akal kemudian mengecek kamar Rania yang disamping kamar mereka namun nihil juga.

Jeffry memutuskan menghubungi nomor telfon Ainun, nomornya tidak bisa dihubungi ia langsung berlari menuju kamar Siti untuk menanyakan keberadaan Ainun

Saat Siti akan merebahkan tubuhnya pintu kamarnya diketuk terus menerus oleh Jeffry sampai ia membuka pintu kamarnya dan bertanya pada Jeffry "Ada apa pak?"

"Ainun pergi kemana?" tanya Jeffry dengan menatap Siti tajam

"Ta--Tadi ibu pergi ke rumah sakit karena hari ini jadwal Imunisasi neng Rania pak" ucap Siti dengan suara grogi sambil menunduk

Ainun ( SELESAI✔)Where stories live. Discover now