Part 29

367 19 0
                                    

Jangan lupa Vote💕

Saat ia memastikan itu mobil Jeffry ia sengaja menunggu di depan pintu untuk menyambut kepulangan sang suami

Begitu Jeffry membuka pintu rumah Ainun langsung berhambur dalam pelukannya yang membuatnya kaget dengan Ainun yang tiba-tiba memeluknya dengan erat

"Jeff, kenapa kamu lakuin ini ke aku?" tanya Ainun yang masih erat memeluk Jeffry.

"Kamu ngomong apasih?" tanya Jeffry balik ke Ainun dengan posisinya yang belum membalas pelukan Jeffry

Kemudian Ainun melepaskan pelukannya dan memilih menatap wajah Jeffry dengan tatapannya penuh kegelusahan "Kamu cuekin aku selama seminggu ini. Kamu udah gak cinta lagi sama aku?"

"Bukannya kamu yang nyuekin aku?" tanya Jeffry balik menatap mata Ainun yang mengeluarkan air mata

"Nggak, kamu yang nyuekin aku!" protes Ainun dengan menghapus Air matanya

"Kamu hampir tidak pernah ada waktu lagi denganku, kamu selalu sibuk ini itu. Jadi jangan salahkan sikapku yang mungkin terlihat cuek" papar Jeffry pada Ainun

"Seharusnya kamu paham Jeff, kita sekarang punya Rania. Dia masih sangat bergantung padaku jadi waktuku lebih banyak mengurusnya" tutur Ainun yang memalingkan wajah dari menatap Jeffry

"Makannya sekarang kita pakai jasa Babysiter saja, biar ada yang bisa bantuin kamu ngurus Rania dan juga bisa memiliki waktu bersamaku" saran Jeffry pada Ainun yang langsung ditolak mentah-mentah olehnya

"Nggak Jeff, aku gak bakalan pakai jasa Babysiter, aku masih sanggup mengurus putriku dengan tanganku sendiri" ucapnya yang kemudian berbalik badan meninggalkan Jeffry yang berdiri diruangan tamu

"Jeff, kamu berubah aku hampir tak pernah mengenal sosok Jeffyku dulu yang sangat perhatian dan penuh cinta. Apa ini alasanmu yang sempat menunda punya momongan?" batin Ainun

Ia berjalan lunglai menuju kamarnya dan membuka pintu kamar dilihatnya wajah damai Rania yang tertidur pulas membuat hatinya perlahan damai dan tenang kembali

"Memang betul anak menjadi pelipur lara bagi orang tuanya, sehat selalu anak bunda, malaikat kecilku" ucap Ainun dibalik pintu sambil menahan mulutnya untuk tidak terisak dikamar ini.

Setelah menatap wajah Rania ia kemudian menyiapkan pakaian ganti untuk Jeffry kemudian kembali berbaring tanpa berbicara lagi pada Jeffry

*********

Hari ini menjadi jadwal Rania untuk imunisasinya dan segera bersiap-siap untuk menuju ke rumah sakit tempat biasa Rania Imunisasi. Tak ada Jeffry yang mendampinginya ia pergi bersama ibunya.

"Sayang, Jeffry kerjaannya banyak ya? Sampai gak bisa nemanin anaknya Imunisasi?" tanya Dea yang duduk sambil memeluk cucunya

"Iya Bu, Kerjaannya banyak mana lagi ia yang akan mengambil alih pengelolaan Ressort di bali jadi mungkin akan lebih sibuk lagi" ucap Ainun sambil memasukan beberapa potongan baju dan segala perlengkapan Rania kedalam ransel khusus perlengkapan bayi

"Jadi sesudah imunisasi Kamu dan Rania akan kerumah Ibu?" tanya Dea yang beralih menatap putrinya

Ainun menghentikan sebentar aktivitasnya dan kemudian bertanya balik pada ibunya
"Iya bu, gapapa kan aku menginap untuk beberapa hari di rumah ibu?"

"Yah gapapa sih Inun, asalkan Jeffry ngizinin kalian nginap di rumah Ibu" jawab Dea

"Pasti dia ngasih izin kok" jelasnya yang telah selesai memasukan barang-barang ke ransel.

Ainun ( SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang